Kamu terlalu asyik memedulikan orang lain, hingga kamu lupa caranya peduli terhadap diri kamu sendiri.

Kamu terlalu sibuk mencari cara untuk membahagiakan perasaan orang lain, hingga kamu mengorbankan kebahagiaan kamu.

Kamu terlalu baik kepada orang lain ... sangat. Sampai-sampai kamu lupa bagaimana caranya baik terhadap diri kamu sendiri.

Padahal, seseorang yang selalu menopangmu dari awal hingga ada di posisi ini adalah diri kamu sendiri, bukan orang lain. Orang lain hanya menyumbang sekian persen dari posisi kamu yang sekarang.

Jadi, yang harusnya kamu prioritaskan kebahagiaannya itu diri kamu sendiri. Yang harus kamu ucapkan terima kasih ialah diri kamu sendiri.