#14 : Just The Way You're

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

☆☆☆

"Aku memang dirimu. Namun bukan bagian terlemahmu."

☆☆☆

Terakhir kali kami pergi berlibur ke laut musim dingin di Jeju, bukan kami sih tepatnya... tapi Yoongi. Minggu sebelumnya dia kalah saat bermain games di BTS Run. Entah keberuntungannya yang jelek atau nasibnya yang sudah sial--ralat, itu sama saja haha.

Dan sekarang... beruang kutub alaska itu sakit.

Aku mendekam di kamar hotel sambil mengompres Yoongi. Ibu dan Ibu mertuaku nampaknya malah menikmati waktu mereka di pinggiran pantai. Katanya Taehyung dan Hoseok akan mengajaknya belanja.

"Sunshine, kepalaku sakit,"

Aku menoleh padanya.

"Sunshine, perutku mual,"

Aku semakin memfokuskan atensiku padanya.

"Sunshine, tubuhku menggigil,"

Aku menghampirinya sekarang.

"Sunshine, aku mau--HOEEEK,"

"Minyoon, jangan muntah sembarangan!!" Aku mengambil kantung kertas cokelat yang sepertinya untuk muntahan.

"Maaf, tapi aku--HOEKK,"

"BERHENTI BICARA. AYO BANGUN. KAU MENGOTORI SEPRAINYA!" aku menyeretnya berdiri.

Yoongi tergopoh, tapi akhirnya dia melanjutkan muntahannya di toilet. Bukanya tidak sayang, tapi muntahannya sangat menggangguku--aku jadi ikut mual. Dia benar-benar lebih merepotkan dari Hyemi, terutama di kondisi-kondisi tertentu. Seperti saat ini misalnya.

Aku menepuk pelan punggungnya begitu kulihat dia sudah terkulai lemas di pintu kamar mandi.

"Masih mual? Masih pusing? Perutmu sakit?" Aku memegang keningnya.

"Aku mau tidur," Yoongi mulai merangkak dengan mimik wajahnya yang berlebihan itu.

Aku memapahnya kembali ke ranjang setelah meminta pada pelayan hotel untuk mengganti seprai dan selimutnya.

"Sunshine, kurasa aku akan mati." Yoongi menatapku.

"Kalau begitu ayo beli polis asuransi untukmu," aku membalas tatapannya.

Bibirny mengerucut, "Kau mau aku mati?"

"Kau mau mati sekarang?" Aku berdecak dan mendengus sekaligus, "Kalau iya, aku dan Hyemi butuh uang asuransimu untuk hidup."

"Kepalaku sakit sekali..." dia mengeluh lagi, "Perutku juga sakit..." Yoongi masih mengeluh, "Seluruh tenagaku sudah tersedot angin laut musim dingin tadi," dia menarik napas, "Jadi aku akan mati."

Aku mendorongnya keras-keras hingga dia terjerembab ke ranjang--bersyukurlah karena bed-nya empuk.

"Kau memang berniat membunuhku." Dia berucap tidak jelas.

Aku mengabaikannya tepat ketika ponsel Yoongi berdering. Di layarnya tertera nama dan wajah Sejin oppa. Aku mengangkatnya.

"Yoongi ada?" Suara di sebrang menyapaku.

"Ada. Dan kau tidak bisa mengganggunya." Ketusku.

"Ayolah, ini penting. Terkait album baru Bangtan." Suaranya merajuk.

Aku berdecak, "Tidak. Min Yoongi akan segera mati, jadi dia tidak akan ikut berpartisipasi dalam albumnya."

"Huh?"

"Beruang kutubku sakit. Dan kau tidak boleh mengganggunya!" Detik berikutnya aku menutup panggilan itu.

Dan Yoongi menatapku dengan tatapan yang sama sekali tidak dapat kuartikan.

"Diam. Dan. Berbaring. Di. Sana." Aku berucap penuh penekanan, "Kau. Sakit. Tidak. Boleh. Kemana-mana. Titik."

"Tapi albumnya--"

"Tidak ada album kalau demanmu tidak turun nanti malam!" Aku melotot, menyelimuti Yoongi.

"Sunshine..."

"Tidak." Aku bersikukuh.

"Sunshine..."

"Sugar, listen to me." Aku menangkup wajahnya, "You're really really really my everything. Aku tidak bisa membiarkanmu mengabaikan kesehatan cuma karena pekerjaan. Tidak. Sama sekali tidak."

"Sunshine, listen to me," dia juga menangkup wajahku, "Music is everything for me. Jadi tolong...."

"Tidak."

"Sunshine..."

"Tidak! Pokoknya tidak!!" Aku mencubit gemas kedua pipinya.

Yoongi masih menangkup wajahku, "Dengar, aku memang dirimu. Namun bukan bagian terlemahmu."

"Apa sih?!" Keningku berkerut, "Jangan coba-coba merayu. Minum obat lalu tidur. Kalau besok tidak sembuh, maka tidak ada album baru!"

Aku keluar, meninggalkannya sampai akhirnya dia menyerah dan menutupi dirinya dengan selimut. Dia memang menyebalkan, unik, dan kinda annoying... tapi aku cinta. Haha.

☆☆☆

A/n:
Hai hai, i'm back with Beruang Kutub Family. Iya, tau, ini udah bukan challanges krn aku gagal menyelesaikannya dalam 25 hari wkwkwkwk... but nggak ada salahnya kan yah kalau mencoba, and aku masih mencoba melanjutkan series ini juga sampai quotes ke 25. Mungkin setelahnya bakal aku lanjut juga dengan kisah menariknya mereka. Lumayan buat mengusir jenuh wkwkkwk. And lastly.... semoga suka~!

Salam,
Sunshine-nya Min Yoongi
💋

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro