"Apa artinya indah jika keindahan itu membawamu pada dunia yang jauh dari kata nyaman bahkan lebih buruk dari duniamu."
-Author-
Aubrea, putri kecil keturunan Raja Freyr dan Ratu Gerd sedang bermain di taman bunga Flowbee bersama ketiga sahabatnya. Penglihatan Aubrea yang sangat tajam terhadap cahaya membuatnya terpikat pada kilauan yang terpancar dari salah satu bunga, yaitu Red Rose. Cahaya pada Red Rose terlihat berbeda dari bunga yang lain. Begitu senang dan antusiasnya Aubrea pada cahaya itu hingga ia memanggil ketiga sahabatnya untuk mendekat. Namun suatu hal tak terduga terjadi karena Red Rose.
“Belilanca, Elvira dan Houri sini deh, bunga ini lebih berkilau dari bunga lain,” Aubrea mengajak sahabatnya menuju deretan Red Rose, ketiga sahabat mengikuti langkah kaki Aubrea.
“Aubrea, sang putri cahaya yang selalu awas dengan keindahan cahaya.” Ledek Elvira saat mengikuti langkah kaki Aubrea, Aubrea hanya tersenyum simpul menatap Belilanca.
“bunga itu cantik dengan cahayanya tapi aku rasa ada sesuatu yang janggal di sini.” Elvira mengatakan keraguannya, karena cahaya yang terpancar dari red rose sangat berbeda dari yang lainnya
“Apa yang janggal Elvira? Ini taman bunga sudah sewajarnya mereka memancarkan keindahan dengan cahaya yang berbeda.” Aubrea menyanggah perkataan Elvira.
“tapi Brea ... “ saat elvira ingin melanjutkan obrolannya. Aubrea lenyap dari pandangan mereka.
“aubrea ... !” teriak, houri, dan elvira
Belilanca memikirkan solusi saat sahabatnya Panik melihat Aubrea hilang ditelan kelopak bunga Red Rose. Belilanca berlari menuju istana shiry, pusat istana bagi peri cahaya di Alfheim. Istana shiry yang terasa damai dan tenang berubah menjadi panik karena laporan hilangnya Putri Aubrea yang lenyap karena ditelan kelopak Red Rose.
"Ratu Gerd, Ratu!!" Belilanca mengatur napas karena lelah berlari
"Belilanca kenapa? Duduk dulu baru ngomong. Muka kamu panik banget ada apa sebenarnya?" Ratu Gerd meambawa Belilanca ke taman istana.
"Aubrea menghilang Ratu, Aubrea hilang ditelan red rose." Ratu Gerd memegang dadanya karena tak percaya hilangnya Sang Putri.
•••
Aubrea merasa tak nyaman berada di Swart Elves, dunia kegelapan, dunia tanpa penerangan dan dunia yang dipenuhi bau busuk yang menyengat. Swart Elves berbeda jauh dengan Alfheim, jika Alfheim adalah Surga maka Swart Elves adalah Neraka bagi Aubrea. Tidak ada gairah hidup di sana, warna hitam dan kegelapan mendominasi di sana.
"Aubrea mau pulang! Mau Ayah! Mau Bunda!" ronta Aubrea dalam ruangan kecil tanpa cahaya sedikitpun. "Di sini gelap, bau, Aubrea enggak suka! Aubrea mau istana shiry kalian jelek!" Aubrea terus meronta minta dilepaskan dari kurungan.
Dewi Darb, dayang Ratu Bequrk geram mendengar apa yang Aubrea ucapkan, Dewi Darb berjalan menuju ruang dimana Aubrea dikurung, kakinya melangkah cepat hingga terdengar oleh Aubrea.
"Heh, anak jelek bisa diam enggak? Kamu berisik tau! Kamu akan bebas saat Ratu Bequrk menyuruhku melepasmu. Sekarang kerjakan apa yang mereka kerjakan!" Aubrea menggelengkan kepala saat melihat apa yang mereka kerjakan. Dewi Darb menatapnya tajam sampai Aubrea menangis.
•••
Taman istana yang indah tak membawa kedamaian bagi Ratu Gerd. Ratu Gerd memikirkan nasib Sang Putri, Ratu Gerd tak tau dimana Aubrea berada dan bagaimana keadaannya.
Saat Ratu Gerd termenung cuaca tiba-tiba berubah langit meredupkan cahayanya, awan putih digantikan awan hitam. Ratu Gerd memasuki pavilion di dekat taman untuk berlindung.
"Gerd, ayo keluar. Kamu takut ya!" teriak Bequrk dari langit yang berselimut kegelapan
Ratu Gerd melihat dari jendela ternyata yang memanggilnya adalah Ratu Bequrk mantan kekasih Raja Freyr sekaligus musuh bebuyutan Alfheim.
"Mau kamu apa Bequrk? Dunia kehilangan warna saat kamu datang." ujar Ratu Gerd seraya berjalan menuju balkon pavilion.
Ratu Bequrk tersenyum licik saat melihat Ratu Gerd keluar dari pavilion. "Aubrea saat ini ada di istanaku, suruh Freyr mengambil Aubrea sendiri jika ingin dia selamat." Setelah menyampaikan keperluannya Bequrk menghilang dan langit kembali memancarkan cahayanya.
•••
"Baginda Freyr ..." Sebelum Gerd melanjutkan pembicaraannya Freyr membawa Gerd ke ruang baca. Ratu Gerd diam saja saat tangan Raja Freyr menyatu dengan tangannya dan membawanya pergi dari balkon pavilion.
"Ada apa sayang?" tanya Raja Freyr seraya mengelus puncak kepala Ratu Gerd.
"Putri Aubrea disandra Bequrk baginda." Raja Freyr menghapus air mata yang mengalir dari pelupuk mata Ratu Gerd.
"Kata Bequrk baginda sendiri yang harus menyelamatkan Aubrea sendiri." Raja Freyr geram mendengar perintah Bequrk.
"Akan aku lakukan apa saja demi keselamatan Aubrea sayang." Fteyr mengecup singkat bibir Gerd singkat dengan mengelus puncak kepala Gerd lalu mengelus punggung Gerd untuk menenangkan Sang Istri.
Setelah menenangkan istrinya Freyr meninggalkan ruang baca, kembali ke istana shiry untuk menyusun rencana menyelamatkan Sang Putri. Raja Freyr memanggil skirnir kerajaan. Raja Freyr menyuruh Dewi Alfreda memimpin misi mereka, Dewi Alfreda juga mengikutsertakan Belilanca, Houri dan Elvira dalam misi kerajaan
•••
Apa yang Aubrea lihat?
Mengala Ratu Bequrk menyandra Putri Aubrea?
Apa misi Kerajaan Shiry untuk menyelamatkan Putri Aubrea?
Work ini bagian dari project gen4 TheWWG, kuy melipir ke cerita mereka
kanonaiko - Gin
real_tine -Daniel's Luna
sandramilenia - just love me- Gan Ceanach
bawelia- Yumi no kaette
dumbest024 - ....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro