14: Segalanya

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Seokjin tidak pernah menghubungiku lagi setelahnya. Seolah, ketika dia mengirimkan semua jadwalnya maka aku harusnya paham bahwa dia sibuk. Entahlah, aku tidak tahu. Dan sama sekali tidak mau tahu. Aku akan menenangkan diriku, kemudian memikirkan kembali kelanjutan hubungan kami.

Aku pergi keluar hari ini, salah satu teman kantorku bilang ada kedai sushi  enak yang baru buka di dekat sini. Dia bilang akan mentraktirku makan sebagai tanda terimakasih karena aku menbantu pekerjaannya kemarin. Aku setuju, toh aku tidak punya rencana kencan. Mungkin tak akan pernah.

Ponselku bergetar, pesan masuk dari Seokji  muncul di pop up  setelah sekian lama. Tapi aku mendengus. Kim Seokjin benar-benar si brengsek yang menyebalkan.

Pesannya cuma satu baris: Aku penasaran kenapa akhir-akhir ini kau tidak berisik, rupanya kau kencan dengan orang lain.

Aku terperanjat, langsung berdiri sambil mencari-cari sosok Seokjin disana. Kalau dia melihatku kenapa tidak kemari? Aku benar-benar tidak mengerti. Kenapa kau membuatku seperti jalang yang ketahuan selingkuh?

Tepat setelah makan aku memutuskan untuk pergi ke dorm mereka. Aku harus bicara dengan Kim Seokjin. Aku mengetuk pintunya dua kali, kemudian Jimin muncul dengan muka kasurnya.

"Oh, kau?" Jimin terperanjat, dia cukup terkejut melihatku.

Aku menatapnya lurus-lurus, "Selamat siang, maaf mengganggu tidur siangmu. Apa Kim Seokjin ada?"

"Eh?" Kening Jimin berkerut, "Seokjin hyung 'kan tadi keluar untuk bertemu denganmu..."

"Bertemu denganku, kau bilang?" Aku juga menatap Jimin bingung.

Dari belakang kulihat ada seorang perempuan cantik mengahampiri kami, "Permisi, apa Jin ada? Aku punya janji dengannya hari ini."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro