Hewan Buas

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Esok harinya...

Alex sudah duduk di sebuah kursi di kamar  mewah Clara. Sedangakan Clara hanya menatapnya seperti dia berbuat salah.

"Baiklah... untuk menjadi butlerku kau harus melakukan apapun yang aku suruh!" Kata Clara sok tegas

"Baik Clara Hime!" Jawab Alex

"Clara aja"

"Clara Hime!"

"Clara!"

"Clara hime-sama"

"Ke panjangan"

"Clara hime"

"Ugh...." Clara mulai mendekati Alex dan mengetuk-ngetukkan kepala Alex seperti pintu.

"Ini kepala apa batu? Keras banget!" Protes Clara.

"Clara-sama... kau tidak boleh seperti itu loh..." kata Len yang menghentikan perbuatan Clara.

"Habisnya kepalanya seperti batu!"

"Jangan di ketuk lagi!" Kata Len memperingatkan.

"Hmp! Kalau gitu ayo ke hutan" kata Clara kembali ceria sambil berbalik dan jalan.

"Tidak boleh Clara-sama! Di hutan berbahaya" kata Len yang mengikuti Clara.

"Tenang saja, khan ada kalian berdua" kata Clara sambil menarik tangan Len dan Alex agar sejajar dengannya.

Len dan Alex hanya menghembuskan nafas pasrah dan mengikuti Clara yang sedang berbunga-bunga.

Sesampainya di dalam hutan....

Karena masih siang, jadi mereka bertiga tak perlu penerangan sama sekali.

"Wah... bunga ini bagus sekali..." kata Clara sambil mendekati sebuah bunga dan mencondongkan badannya.

"Bunga itu namanya bunga anggrek" kata Alex sambil mendekati Clara dan menunjuk bunga yang ia maksudkan.

"Wow... kau tau banyak ya..." kata Clara kagum.

"Tidak juga, saya tau karena ibu saya suka menanam bunga anggrek" kata Alex sopan.

"Ugh... bahasamu terlalu sopan! Biasa aja Alex" kata Clara sambil berdiri tegak dan memukul lengan Alex pelan.

"Hm... baiklah Clara Hime" kata Alex sedikit nenunduk

"Kau tau ini anggrek sudah luar biasa loh... aku saja taunya yang berwarna ungu kesukaan Almarhum ibu Clara-sama" kata Len sambil mendekati Clara dan Alex. Clara mengangguk-ngangguk karena ucapan Len.

"Anggrek itu banyak warnanya. Ibuku selalu menanam anggrek sambil curhan hehehe" kata Alex sambil tertawa.

"Kok malah curhat sama bunga?" Tanya Clara.

"Iya, karena ada yang berkata dengan ibuku kalau kita curhat dengan bunga anggrek, anggrek akan tumbuh subur. Tetapi aku tidak tau itu mitos atau fakta. Hahaha..." kata Alex yang tertwa setelah berbicara.

"Wow... aneh bin ajaib.... ayo lanjut!" Seru Clara sambil berjalan lagi.

"Loh? Masih ingin melanjut?" Tanya Len kaget.

"Tuntu dong... sebentar lagi deh..." kata Clara dengan nada melas.

"Tunggu Clara hime!" Seru Alex karena Clara sudah jalan dulu.

"Clara-sama!" panggil Len

"Ya?"

"Kau gila!" kata Len kawatir

"Ayolah Len... sebentar lagi ya..." rengek Clara

"Tidak boleh!" Kata Len sambil menarik tangan Clara. Clara yang menurut di tarik sambil cemberut.

Tiba-tiba....

"GOAAAARRR"

"Eh?! Apa itu?" Tanya Clara yang mulai ketakutan.

"Mungkin itu hewan buasnya... ayo kita tetap berjalan. Jangan jauh-jauh dariku" kata Len sambil mengeratkan genggamannya. Clara mengguk pelan.

Alex berjalan di samping Clara. Jadi di kiri-kanan Clara sudah ada yang menjaga.

Srek srek

"Eh... apa itu?" Tanya Clara yang memegang lengan baju Len. Tangannya yang satu lagi masih di pengang Len.

Tiba-tiba saja keluar harimau dari semak-semak itu.

"Clara sama bersembunyilah!" perintah Alex.

Tetapi Clara sama tetap diam di tempat. Kakinya terlalu lemas untuk di gerakkan. Len yang mengerti keadaan Clara langsung melindungi Clara dan mengeluarkan pistol dan pedang kecil. Begitu juga Alex yang sudah siap pistol di tangannya.

"Loh... sejak kapan kalian membawa pistol dan pedang?" Tanya Clara yang masih ketakutan.

"Len yang menyuruhku mengambil pistolnya untuk berjaga-jaga Clara hime ingin ke hutan" jelas Alex sambil sedikit menoleh ke belakang

Clara hanya tersenyum lemas karena keinginannya sudah di ketahui

"GOAAARRR"

Alex dan Len langsung bersiap. Harimau itu langsung lari menuju Len dan Alex. Alex langsung lari dan mencari pijakan yang tepat untuk membunuh harimau itu. Sedangkan Len tetap di posisinya agar harimau itu tidak menyerang Clara yang sudah terjatuh duduk.

Beberapa menit kemudian Len berhasil menjauhkan harimau itu dari Clara walaupun tubuhnya penuh luka kecil. Alex berada di belakang harimau itu dan Len berada di depan harimau itu. Pakaian Alex juga lusuh karena sudah beberapa kali terjatuh. Len dan Alex tetap mengawasi gerak-gerik harimau itu agar tidak bergerak menuju Clara.

Tetapi entah kenapa harimau itu malah berlari menuju Clara yang tidak ada perlindungan sama sekali.

"CLARA-SAMA!" Len langsung bergegas lari menuju Clara, tetapi harimau itu lebih cepat dibanding dirinya.

"KYAAAA!!"

Tiba-tiba ada peluru yang mengenai tubuh harimau itu yang membuat harimau itu langsung jatuh ke samping saat sudah mendekati Clara.

"Clara-sama kau tidak apa-apa?" Tanya Len yang masih kawatir.

Clara hanya diam sambil melihat harimau yang tergeletak di depannya.

"Ah... maaf mengejutkan kalian. Akhirnya harimau itu di bius juga" kata seseorang bapak-bapak yang mengenakan topi bundar dan baru saja keluar dari semak-semak.

"Ah... baiklah... bisakah kau mengangkat harimau ini? Apa perlu saya bantu?" Tanya Alex.

"Tidak perlu... akan aku panggilkan teman-temanku. Kau temani saja majikanmu" kata pria itu sambil tersenyumdan berjalan menjauh.

Alex mendekati Clara dan Len.

"Clara hime tenanglah. Harimau itu sudah di bius. Jadi Clara hime tak perlu takut lagi" kata Alex menenangkan Clara yang dari tadi masih menunduk.

Clara tiba-tiba memegang tangan Len dan Alex. Len dan Alex terkejut tetapi karena tangan Clara gemetar mereka tak jadi berbicara.

"Jangan...."

"Eh?"

"Clara-sama ada apa?"

"Jangan lakukan seperti itu lagi..."

"Tetapi itu semua untuk Clara hime!"

"AKU TIDAK MAU! Aku tidak mau terjadi apa-apa dengan kalian.... berjanjilah... aku... aku juga tidak akan keluar lagi... aku berjanji..." kata Clara sambil menangis.

Len dan Alex saling betatapan bingung. Mereka berdua juga tidak bisa berbicara apapun lagi.

Maaf lama ya... bagai mana part ini? Ini cerita pendek sih... tapi aku sedang tertarik dengan reingkarnasi nih... jadi nanti akan ketemu beberapa tokoh-tokoh yang ada di ceritaku yang lain. Jadi... tunggu aja..
Hehehe terimakasih yang sudah mau voment, masukin nih cerita k "reading list" dan udh mau baca...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro