11. Mulai Punya Rasa

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kemarin kita sampai dimana? Oh, sampai Talita berada di dalam kamar Khana.

Ok, selamat membaca!

=====

My Imagination :
Love Without Problem
11. Mulai Punya Rasa
____________________
Mereka mulai perhatian

=====

JAM sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Tetapi sampai saat ini Ari belum pulang juga. Khana meregangkan tangannya yang mulai pegal karena harus mengulang menulis tugasnya.

Sebenarna Khana ingin marah, tetapi lelaki itu malas membuang tenaga untuk marah. Karena sama saja tugasnya tidak akan datang kembali jika dia mengomel. Lebih baik dia menyimpan tenaganya dan mengulang menulis.

Semua ini gara-gara gadis itu. Gadis yang dengan polosnya tertidur di sofa Khana. Rasa Khana ingin membekap wajah gadis itu dengan bantal, namun untungnya Khana masih ingat bahwa membunuh seseorang adalah sebuah kejahatan.

Khana memperhatikan Talita sejenak, gadis itu terlihat tidak nyaman dengan posisi tidurnya sekarang. Dengan ragu Khana berjalan mendekati gadis itu. Lelaki itu berjongkok di hadapan Talita. Dia bisa melihat dengan jelas wajah Talita dari jarak sedekat ini.

Gadis itu berbeda saat tertidur. Dan menurut Khana, Talita sangat lucu saat seperti ini.

Ok, gue ngelakuin ini hanya sebatas simpati aja, batin Khana.

Lelaki itu kemudian mengulurkan tangannya untuk menggendong Talita. Khana membawa gadis itu ke kasurnya. Setelah itu ia menarikkan selimut hingga menutupi tiga perempat badan Talita. Khana menatap sejenak wajah Talita. Namun beberapa saat kemudian Khana tersadar akan lamunannya dan berjalan kembali ke meja belajarnya yang berada tepat di sebelah ranjangnya.

Khana merasa tidak fokus saat menulis karena di sebelahnya ada Talita. Entah kenapa sejak tadi jantung lelaki itu berdegup kencang. Ah, Khana benci sekali jika Talita membuat dirinya deg-degan.

Tiba-tiba pintu kamar Khana terbuka, menampakkan sosok wanita paruh baya yang terlihat letih. "Refa, kamu udah ma—"

Perkataan Ari terhenti karena Khana menaruh telunjuknya di depan bibirnya, menandakan Ari harus diam. "Talita lagi tidur Ma," jawab Khana saat melihat wajah bingung Ari.

Ari pun membuka pintu kamar Khana lebih lebar dan mendongak ke dalam. Benar saja, di kasur Khana ada Talita yang tengah tertidur pulas.

"Loh, kenapa Talita bisa di situ?" tanya Ari dengan suara yang sedikit kencang.

Khana pun bangkit dan menarik ibunya keluar, "dibilangin jangan kenceng-kenceng," kata Khana sambil menutup pintu kamarnya. Lebih baik ia berbicara di luar dengan Ari.

"Kenapa dia bisa ada di kamar kamu? Jangan bilang kamu ngapa-ngapain Talita ya? Ya Tuhan—"

"Mama tenang dulu dong!" kata Khana kesal. "Mana mungkin aku ngapa-ngapain anak orang."

"Terus kenapa bisa dia ada di sana?" tanya Ari.

"Dia tadi bosen, terus ke kamar aku dan akhirnya ketiduran di sofa. Karena kasian, aku pindahin ke kasur," jelas Khana.

"Ya udah pindahin ke kamarnya gih," pinta Ari.

"Mama aja kalau bisa, aku udah kapok ngangkat dia, berat," kata Khana lalu kembali membuka pintu kamarnya.

"Ih, kamu mah, masa kamu mau tidur berduaan sama cewek? Kamu jangan nyari kesepatan!"

Khana mendengus, "nggak bakalan aku nyari kesempatan. Tangan aku pegel tau! Ini tugasnya juga belum selesai. Kalau aku ngangkat dia, tanganku nggak bakalan bisa dipake buat tugas. Nanti aku tidur di kamar tamu aja abis selesai buat tugas," kata Khana.

"Inget ya jangan sampai kamu apa-apain Talita! Kalau aja sampe berani macem-macem, Mama mutilasi kamu!" ancam Ari sambil menatap anaknya tajam.

"Iya Mama cantik," jawab Khana malas.

"Ya udah Mama ke kamar dulu. Capek banget," kata Ari.

"Iya, Mama cepet tidur, jangan sampe sakit gara-gara kecapekan!" kata Khana.

"Inget jangan ngapa-ngapain!"

"Ya Tuhan, iya Ma," kata Khana frustrasi.

Ari pun akhirnya pergi dari sana. Khana pun masuk dan menutup pintu kamarnya. Ia pun melihat jam dinding hitamnya. Sudah jam setengah dua belas, dan tugasnya masih tidak selesai-selesai. Bisa-bisa besok dia akan datang ke sekolah dengan mata panda.

Khana pun kembali duduk dan memfokuskan diri menyelesaikan tugasnya.

=====

TALITA mengerjapkan matanya berkali-kali. Samar-samar penglihatannya mulai jelas. Dan dalam hitungan ketiga gadis itu menyadari bahwa itu bukanlah kamarnya. Dia pun segera bangun dari tidurnya.

Pandangan gadis itu jatuh pada Khana yang tertidur di meja belajarnya. Talita mencondongkan tubuhnya ke arah Khana. Talita menatap Khana lekat-lekat. Jarak ranjang dan meja belajar Khana sangatlah dekat, maka dari itu Talita bisa mengulurkan tangannya dan mengelus kepala Khana. Entah darimana gadis itu mendapatkan keberanian.

Dia pasti bergadang karena ngerjain tugas, batin Talita.

Gadis itu hendak mengambil tugas Khana yang sudah jadi. Namun tangannya dicekal oleh Khana. Perlahan-lahan mata lelaki terbuka dan menatap Talita yang ada di depannya. Dengan suara beratnya lelaki itu berkata, "jangan disentuh lagi sayang, ntar rusak."

Seketika Talita membeku. Jadi Khana sejak tadi tidak tidur? Berarti lelaki itu tahu kalau Talita mengelus kepalanya?

Khana mengankat kepalanya dan menatap Talita, "udah ah, jangan malu gitu. Lo kan emang malu-maluin orangnya," ledek Khana. Lelaki itu bangkit dari duduknya.

Talita pun buru-buru berdiri, namun gadis itu hampir terjatuh karena kakinya yang terasa sakit. Untung saja Khana menahan tubuhnya agar tidak jatuh. "Aw," ringis Talita.

"Kenapa?" tanya Khana khawatir.

"Kaki gue sakit," kata Talita.

Khana menatap Talita khawatir, "mau gue anterin ke kamar?"

"Nggak, nggak usah. Gue bisa sendiri," tolak Talita. Ia tidak mau kerja jantungnya jadi terganggu.

Gadis itu pun melepas pegangannya dari badan Khana dan mencoba berjalan. "Aw." Talita kembali meringis karena kakinya sakit.

"Udah deh gue anterin aja. Atau lo nggak usah masuk," kata Khana.

"Nggak, gue bisa." Talita tetap kekeuh. Alhasil gadis itu pun keluar kamar Khana melompat-lompat menggunakan satu kaki.

"Dih, dibantu nggak mau," dengus Khana kesal. Lelaki itu pun menggidikkan bahu tak peduli dan berjalan menuju kamar mandinya. Lebih baik dia segera mandi, kalau tidak Khana akan terlambat.

=====

Terima kasih telah membaca

Z

=====

Sori baru update karen mood nulis baru dateng sekarang. Jangan lupa vomment buat next!

10-05-2018

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro