06.Masa Lalu Mukami

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Furuya akhirnya sampai di atap sekolah entah kenapa kakinya mengarahkannya kesini. Nafasnya tersenggal menandakan dia sangat kelelahan, Furuya menutup pintu lalu bersender disana. Iris birunya menatap ke langit bintang-bintang menghiasi langit pada malam yang cerah itu

GGGGRRRRR

Sebuah geraman terdengar ditelinga Furuya dia menatap sekeliling dengan waspada hatinya mengatakan cepat kabur tapi pikirannya menolaknya

GGGGGRRRR

Kali ini suara itu terasa sangat dekat sehingga Furuya harus berdiri dan memasang kuda-kuda. Tepat setelah itu muncul lah segerombolan serigala diatap tapi serigala itu tak seperti serigala pada umumnya. Seperti siluman atau sihir karena serigala itu dilingkupi cahaya merah

"Mereka.....Wolves?"gumam Furuya setelah melihat serigala didepannya oh tidak bahkan mereka mengepung Furuya dari berbagai arah. Furuya memang bisa mengalahkan Wolves tapi tidak dengan sekumpulan Wolves kelaparan ini dia bisa jamin gigi mereka pasti sangat tajam untuk mengoyak tubuhnya

Salah satu wolves itu menerjang Furuya tapi dengan gesit Furuya menghindar lalu dilanjutkan dengan wolves yang lain sehingga membuat Furuya kerepotan "Sialan kalau begini aku akan kalah"gumam Furuya sambil terus menghidari para wolves itu. Merasa dipermainkan para wolves itu berkumpul lalu salah satu diantara mereka yang paling besar maju dan menerjang Furuya yang masih terbengong

CCRRRAAAKK

Wolves itu merobek seragam Furuya dan membuat Furuya kembali lagi ke alam nyata dia melihat wolves itu akan maju dan menyerangnya. Dia ingin kabur tapi bagaimana? Dia bahkan sudah terkepung antara wolves yang lain dan sebuah tembok di belakangnya, dia berusaha mencari jalan keluar. Teleportasi? Itu percuma karena dia sudah kehabisan banyak tenaga
Furuya menatap mata wolves didepannya entah kenapa pikirannya kosong saat itu juga setelah melihat mata sang wolves. Furuya tahu wolves itu akan menerjangnya namun entah kenapa tubuhnya sulit digerakkan

Wolves tadi berlari kearahnya dan melompat hendak menerjangnya namun ada sosok yang melindunginya dan berada didepannya

CCCCRRRAAASSS

Darah terciprat ke baju Furuya, matanya terbelalak dia tak menyangkan bahwa yang menolongnya adalah

"RUKI!!!!"teriak Furuya panik saat mengetahui yang menolongnya adalah Ruki, sementara para Wolves tadi sudah pergi entah kemana

BBRRUUKK

Tubuh Ruki limbung ke belakang kearah Furuya sontak Furuya menangkap tubuh Ruki yang jatuh kearahnya. Darah keluar dengan deras dari leher dan bahu Ruki, dengan panik Furuya mencoba mengaktifkan kekuatannya

"Shunkan Ojo-"ucapan Furuya terhenti saat tangan Ruki berada dibibirnya nafasnya tersenggal membuat Furuya bertambah panik

"Ru-Ruki!!! Di-diam lah aku akan mengobatimu"saat hendak mengaktifkan kekuatannya, Ruki menggeleng "Tak apa biarkan aku seperti ini"suara Ruki sangat parau hampir tak terdengar seolah angin dapat meniupnya pergi, Furuya menggeleng cepat air mata sudah membasahi pipinya

"Tidak!!! Kau tak boleh seperti ini kau akan mati Ruki!!"bentak Furuya pada Ruki sedangkan yang dibentak hanya tersenyum tipis lalu menjawab "Biar lah ini balasanku karena sudah membunuh Tou-sanmu"sekali lagi Furuya menangis dia menggeleng sambil menangis "Ruki....aku memaafkanmu jadi biarlah aku menyembuhkanmu"kata Furuya sambil mengusap lembut rambut Ruki, senyum hangat ia tampilkan walau air matanya menetes dengan segera ia menutup matanya tangannya dikatupkan lalu berteriak lantang

"SHUNKAN OJOZUBI HIRINGU"tangan dan rambut Furuya bersinar dengan perlahan Furuya membuka matanya dan mengarahkan tangannya ke bagian tubuh Ruki yang terluka dan dengan cepat luka itu sembuh

"Ah sudah selesai"gumam Furuya perlahan, wajah sekarang sudah pucat karena dia terlalu banyak menggunakan tenaganya sementara Ruki sudah merasa agak baikkan, bahunya sudah tak terasa sakit lagi lalu ia melirik ke Furuya

"Furuya"panggil Ruki pelan Furuya memandang Ruki dengan lesu. Ruki sedikit terkejut dengan wajah Furuya yang pucat pasi tersebut perlahan namun pasti ia bangkit setelah dirasa bisa berjalan dengan benar Ruki mengangkat tubuh Furuya dan membawanya pergi, Furuya hanya bisa pasrah dan tak bisa menolak karena memang tubuhnya yang sudah tak bertenaga jadi dia hanya pasrah dan bersender di dada bidang Ruki selama perjalanan ia dibawa Ruki

Sakamaki Situation

"Kau yakin Furuya diatap Shuu?"tanya Reiji sekarang mereka sedang berlari ke arah atap tentang Subaru dia telah selesai menghajar Vleksia

Shuu mengangguk sambil terus berlari "Aku yakin"hanya itu yang keluar dari mulutnya pandangannya ia tujukan ke depan dibelakangnya Ayato dan Laito memandang heran sambil terus berlari

BBRRAKK

Pintu atap dibuka paksa oleh Reiji dan hanya kekosongan yang mereka temukan tak ada tanda-tanda dari Furuya

"Kalian berpencarlah dan endus Bau darah Furuya"perintah Reiji dengan cepat mereka mengangguk dan berpencar

20 menit kemudian

"REIJI!!!"teriak Kanato dengan segera Reiji dan Shuu pergi ke tempat Kanato "Ada apa?"tanya Reiji, Subaru yang disebelahnya menunjuk sesuatu. Darah robekan baju seragam Furuya dan beberapa cakaran serigala, Reiji mengeryit bingung pentujuk yang ditemukan tak cukup harus ada petunjuk lainnya

"Reiji kata OB yang membersihkan atap dia melihat segerombolan serigala yang dilingkupi sinar merah menyerang Furuya dan ada seseorang yang menyelamatkan Furuya saat hendak diterkam serigala itu"kata Ayato saat sudah berada di belakang Reiji disampingnya Laito mengangguk "Benar dan ciri-ciri orang yang menyelamatkan Furuya itu...."

Mukami's Mansion

"Ruki!! Bagaimana- M Neko-chan?! Apa yang terjadi?!"teriak Kou panik dan membuat saudaranya yang lain mendekat

"Dia menyelamatkanku"kata Ruki menidurkan Furuya ke sofa ruang tengah semua saudaranya menatapnya bingung

"A-Apa maksudnya itu?"tanya Yuuma heran, Ruki menghela nafas lalu memperlihatkan bekas luka cakaran Wolves ke mereka semua. 3 Mukami itu membulatkan mata terkejut

"Dia sudah mau menyembuhkanku dengan kekuatan yang dia miliki dan kurasa dia*menoleh ke Furuya*sedang pingsan karena telah menyelamatkanku"kata Ruki lalu duduk disofa tangannya mengelus surai biru milik Furuya dan tersenyum lembut

Kou cengo ditempat

Yuuma tersedak sugar cube

Azusa facepalm gk tau mau reaksi gimana soalnya belum ada yang bisa membuat Ruki tersenyum lembut seperti itu biasanya dia akan memamerkan senyum sinis atau mengejek namun kali ini tidak
Ruki mendekat ke wajah Furuya, Mukami lain menahan nafas mereka

Cup

Sebuah ciuman mendarat dikening Furuya yap dialah Ruki vampire yang telah menodai(yaelah Dil-_-) kening Furuya dengan ciuman singkatnya, tak sampai disitu bibir Ruki bergerak ke telinga Furuya dan berbisik dengan suara lembut

"Thanks for save me i love you Kachiku"setelah itu Ruki menghilang meninggalkan semua saudaranya yang hanya bisa menatapnya dengan pandangan tak percaya


Furuya Situation


"Dimana aku?"batin Furuya sambil memperhatikan sekitar, tempat kumuh di bawah jembatan "Apa ini mimpi?"batinnya lagi lalu dia melihat anak-anak bermain disini

BBRRUUKKK

Furuya menoleh ke asal suara ada tiga orang anak sedang menindas seorang anak berambut kehijauan "Apakah itu Azusa-kun?"tanyanya dalam hati lalu sedikit mendekat ke anak-anak tadi

"Dasar aneh!!"seorang anak laki-laki menendang Azusa sampai tersungkur

"Maafkan....aku"kata Azusa dan berusaha bangkit namun anak lelaki tadi malah menendangnya "Hentikan suaramu yang jelek itu"bentak anak itu dan menendang Azusa kecil lagi

Bukannya menangis Azusa kecil tertawa terbahak-bahak membuat anak-anak itu ketakutan lalu salah satu gadis yang menonton berbicara "Justin anak itu tertawa"kata anak bernama Cristina sambil berdiri disebelah Justin laki-laki yang menendang Azusa

"Hei apa yang lucu?"tanya Justin marah, Azusa berbalik lalu menatap mereka sambil tertawa "Hey kalian         lakukan itu            lagi'kata Azusa masih dengan tertawanya, Justin berdecak

"Melissa, Cristina ayo pergi"ketiga anak itu pergi meninggalkan Azusa sendirian di bawah jembatan

"Tidak jangan pergi!! Lakukan itu lagi!!! Kumohon jangan pergi!!! Jangan tinggalkan aku!!! Justin, Cristina, Melisa!! Kembali lah Kalian boleh membenciku tolong jangan tinggalkan aku,kumohon jangan tinggalkan...aku...kumohon...."jerit Azusa pelan tapi ketiganya tetap lari meninggalkan Azusa sementara Furuya menutup mulutnya dengan telapak tangannya dan berusaha menahan air matanya melihat perlakuan mereka ke Azusa

"Azusa-kun...."



Lalu pandangan Furuya beralih masih ditempat yang kumuh dan dia melihat seorang berambut coklat sedang meringkuk memeluk lututnya dan membenamkan wajahnya disana, dipunggung anak itu banyak luka-luka dan bajunya sudah sobek-sobek

"Apa itu Yuuma-kun?"batin Furuya dia berada didepan Yuuma sekarang tapi Yuuma tak tahu seperti Furuya itu transparan

"Apa aku akan mati disini?"tanya Yuuma sedih masih dengan memeluk kedua kakinya tiba-tiba suara langkah kaki terdengar

"Hei"ada orang didepan Yuuma tepatnya dibelakang Furuya, dengan cepat Furuya menoleh "Seperti Shuna"batin Furuya sambil memperhatikan anak itu "Apa kau sendirian? Apa kau terluka?"tanya anak itu, Yuuma tak menjawab lalu segerombol langkah kaki terdengar ada beberapa anak yang melihatnya, tatapannya sedu

"Tak usah khawatir mereka teman-temanku"katanya, Yuuma menatap anak itu yang sedang mengukirkan tangannya "Ikutlah bersama kami"anaknya dengan ragu Yuuma menerima uluran tangan anak tadi

"Yuuma-kun....."



Furuya tersenyum lalu pandangannya berubah kembali kali ini seperti disebuah penjara bawah tanah disana terlihat sosok anak kecil dengan rambut kuning tengah meringkuk kesakitan "Pasti itu Kou-kun"batin Furuya saat hendak mendekati Kou, tapi pintu yang ada diujung penjara itu terbuka lalu nampaklah sosok pria dewasa dengan begitu banyak cincin ditangannya

Pria tadi mendekati Kou dan mulai menyiksa Kou seenaknya dan membuat Furuya terkejut namun ia tak bisa apa-apa kecuali hanya melihat

Setelah puas menyiksa Kou pria tadi pergi bersama bawahannya terlihat disana Kou kecil yang meringkuk ketakutan dengan darah mengucur dipunggungnya, matanya berkaca-kaca menahan tangis dan juga Kou kecil membawa garpu yag penuh dengan darah

"Kou-kun...."panggil Furuya serak lalu pandangannya berubah lagi disana dia berada disebuah hutan



"Hah....hah....kita tak boleh terus begini!! Ayo lari"kata Ruki ke yang lain terlihat disana Kou, Yuuma dan Azusa juga ikut berlari sekuat tenaga

"Itu dia!! Tangkap mereka!!"kata seseorang dari kejauhan lalu sebuah tembakan terdengar dihutan itu

"Sebelah sana!! Jangan sampai lolos!!!"teriak pria yang satunya lagi

Mereka tertangkap, Ruki kecil dipisahkan oleh teman-temannya

"Jadi kau provokatornya ya? Dasar bangsawan tak berguna"maki pria tadi
Ya Ruki adalah satu-satunya bangsawan dari seluruh temannya, Ruki menatap tajam pria itu

"Heeee masih saja memasang wajah kurang ajar itu"kata pria itu lagi sambil berkacak pinggang "biar kau tak menggulangi perbuatanmu itu lagi, kami akan mengecapmu"kata pria itu mengambil besi panas dari perapian

Iris blue gray Ruki membola saat melihat besi panas itu tanpa aba-aba Ruki dicap dengan besi panas itu. Ruki menjerit sangat kencang kala besi panas itu mengenai kulitnya. Setelah puas menyiksa Ruki, pria tadi pergi begitu saja meninggalkan Ruki yang terbaring tak berdaya dengan luka-luka dimana-mana, Furuya yang melihatnya membelalakkan matanya

"RUKI!!!!!!!"jeritnya lalu pergi ke samping tubuh kecil Ruki sambil menggoncangnya meski ia tau kalau perbuatannya sia-sia, air matanya mengalir deras, Furuya terus memanggil nama Ruki

"Ruki!!! Ruki!!! Bangun!!!"jerit Furuya tak lama ada sebuah cahaya disana terlihat sosok pria, jika dilihat pria itu memakai pakaian bangsawan,Ruki membuka matanya dan menatap pria tadi

Pria tadi berbicara tapi Furuya tak bisa mendengarnya seolah pendengarannya tak berfungsi, Ruki kecil tampak berfikir pria tadi tersenyum seperti ingin menyakinkan Ruki dan mengulurkan tangannya, Ruki menerimanya dengan ragu-ragu

Dan setelah itu Furuya sadar dari pingsannya, pertama kali yang dia lihat adalah sebuah jendela besar yang berada disamping kirinya dan terlihat hutan dengan begitu banyak pohon dan saat itulah Furuya tahu yang dia bukan berada di Mansion Sakamaki tapi di Mansion Mukami

TBC

Dilla:btw ini video tentang masa lalu para Mukami maaf kalau Dilla salah mengartikan ya

https://www.youtube.com/watch?v=fC_5asTd0_M

Dan yang dibawah adalah past Kou

https://www.youtube.com/watch?v=FXhn3okR6k4


Furuya:oh ya kalian jangan lupa baca cerita terbaru dari  Kaiko_Shion47         ceritanya tentang ke 10 vampire itu dan kalian yang ingin masuk silakan saja langsung ke webnya Nazwa dia masih memerlukan orang jadi cepat lah!!

Dilla:jaa minna Dilla harap kalian suka baiklah sampai jumpa di chap selanjutnya sayonara readres ~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro