Cantik

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Wajah Shila berbinar ketika melihat sosok Bayu ada dikelasnya. Pasalnya selama hampir setengah tahun Shila satu sekolah dengan Bayu namun tak sekalipun Bayu menghampirinya seperti ini. Katakanlah Shila lebay tapi sungguh Shila bahagia melihat Bayu menghampirinya."Shil bisa bicara sebentar? " ucap Bayu yang langsung mendapat sorakan dari teman teman Shila."Ya kak ada apa?" Tanya Shila lembut."Nanti lo bisakan pulang sendirian?" Ucap Bayu to the point."Apa ? Kak Bayu bilang lo barusan...apa Shila gk salah denger" batinnya"Gue ada janji sama temen...jadi lo pulang sendiri ya" yang dibalas anggukan oleh Shila dan Bayu langsung berlalu pergi.Shila menatap punggung Bayu dengan sendu hatinya sakit saat mendengar Banyu yang memanggilnya dengan bahasa lo bukan kamu seperti biasanya."Ada apa? Apanya yang salah? Apa yang membuatnya berubah?" Batin Shila berkecamuk.Shila melangkahkan kakinya kembali menuju bangkunya dengan wajah sedihnya. Dira yang menyadari perubahan wajah temannya segera mendekat dan menanyainya apa yang telah terjadi."Kenapa wajahnya sesedih itu....apa yang terjadi?" batin Dira menatap wajah sedih teman sebangkunya."Kenapa?" tanya Dira penasaran."Kenapa apanya?" "Ishhh...lo itu kenapa...? Kenapa muka lo sedih...apa terjadi sesuat?" ucap Dira sembari menatap Shila."Emang keliatan ya Dir?""Ishhh ditanya malah ngalihin pembicaraan....kalau gue sampek tanya begitu berarti keliatan lah Zubaidah" ucap Dira berdecak kesal."Ya gitu lah biasa..." ucap Shila sembari menggidikkan bahunya."Ya gitu gimana sih?? Lo bikin gue pusing deh Shil...ngomong yang jelas napa" ucap Dira kesal.Tanpa mengatakan apapun Shila justru memeluk Dira erat lalu kemudian menangis sesenggukan... Suaranya pilu membuat siapa saja yang mendengarnya seolah merasakan kesedihannya."Shil...lo tenang dulu...jangan begini nanti lo jadi tontonan anak anak sekelas" bisik Dira yang membuat Shila beringsut mundur dan melepaskan pelukannya."Sebenarnya ada apa sih Shil? Apa ini tentang Bayu....Bayu itu?" tanya Dira penasaran."Iya Dir...gue sedih banget dia sekarang berubah dan dia dingin banget ma gue...padahal kita sama sekali gak ada masalah apapun sebelumnya" ucap Shila sembari mengusap air matanya."Lupain dia Shil...lo gak pantes nangisin cowok model kayak Bayu" ucap Dira menasehati Shila."Tapi gue udah terlanjur cinta sama dia gimana dong..." "Ya lo harus move on Zubaidah...gitu aja repot dan lagi cowok yang naksir lo tu banyak lo tinggal pilih noh satu diantaranya yang bisa bikin lo lupain Bayu" ucap Dira kesal."Tapi gue gak bisa Dir..." keluh Renata."Ya mana bisa orang lo nya gak coba...udah debh Shil jangan lembek gitu jadi cewek tuh" "Apa yang dibilang Dira bener juga sih..,tapi aku bisa bangkit dan lupain semuanya jika kak Bayu masih berada disekelilingku" batin Shila.Shila memikirkan setiap ucapan dan nasehat Dira hingga ia tak fokus terhadap pelajarannya."Arshila coba kemari jawab pertanyaan nomor 1 di papan tulis" perintah Pak Arya guru Fisika.Dira yang melihat sahabatnya termenung pun akhir menyenggol lengannya untuk mengembalikan kesadarannya."Apa sih Dir?" ucap Shila kesal."Lo disuruh ngerjain soal nomor satu didepan...buruan kedepan gih" bisik Dira yang diangguki oleh Shila.Untung saja ada Dira yang peka kalau tidak Shila mungkin akan dihukum karena ketahuan melamun saat pelajaran."untung aja gue udah belajar bab ini kemarin " ucap Shila didalam hati.Hanya butuh waktu 2 menit saja Shila mengerjakan soal yang tergolong cukup sulit tersebut dan berlalu menuju bangkunya kembali untuk duduk yang diiringi tepuk tangan riuh dari teman temannya yang memuji kecerdasannya."berterimakasih dong sama gue" ucap Dira terkekeh."iya Dira sayang terima kasih" ucap Shila memutar bola matanya malas.Bel pulang berbunyi diiringi sorak sorai murid murid yang berhambur keluar ruangan. Dira menatap aneh wajah temannya yang masih setia diam ditempat bersama lamunannya."Shil lo gak pulang? udah bel noh...lo jangan kebanyakan bengong deh nanti kesambet lagi..." ucap Dira setengah meledek Shila."udah pulang ya...ya sudah ayok" "ckkk aku sampai gak denger Bel gara gara kepikiran kak Bayu terus" keluh Shila didalam hati.Dira dan Shila berjalan keluar kelas menyusuri lorong lorong kelas sembari mengobrol kecil dan bercanda menuju area parkir sekolah. Tanpa sengaja mata Shila tertuju kepada sosok yang sangat ia kenali... Ya dia Bayu seseorang yang selalu ia kagumi selama ini. Bayu terlihat bahagia dan tertawa lepas bersama seorang perempuan yang ia ketahui namanya adalah Amanda. Perempuan cantik murid kelas XII atau lebih tepatnya adalah kakak kelas Shila dan juga teman sekelas Bayu. Tentu saja Bayu tidak pernah meliriknya jika Amanda secantik boneka.Shila menatap nanar Bayu yang melewatinya begitu saja tanpa menengur ataupun menyapanya. Mata Shila memenas sedetik kemudian air matanya menetes namun buru buru ia hapus karena ia tak mau menjadi tontonan oleh murid lain yang saat ini berada di area parkiran. Dira yang melihat reaksi seseorang baru saja ia deklarasikan sebagai sahabatnya itu pun merasa iba dan mencoba menghibur serta menguatkan hatinya."Shil please jangan nangis... denger gue dia itu gak pantas lo tangisi Shil..." ucap Dira sembari menggenggam tangan Shila."Mending kita ke kedai ice cream dulu yuk sebelum pulang biar hati lo sedikit tenang" ajak Dira yang dibalas anggukan oleh Shila.Kini Dira tengah berada di atas motor matic kesayangannya menyusuri jalanan kota yang amat ramai dengan Shila yang duduk di jok belakangnya. Dira melajukan motornya dengan kecepatan sedang sembari sesekali menggoda Shila dengan candaannya. usahanya ternyata tidak sia sia karena Shila beberakali tersenyum kecil menanggapinya. Dira menghentikan laju motornya kala sampai disebuah pelataran kedai ice cream yang sedang ngehits dikalangan anak remaja saat ini. Mereka memilih bangku dipojok dekat kaca di lantai atas lalu memesan beberapa menu andalan kedai tersebut. Tak butuh waktu lama untuk menunggu kedatangan pesanannya seorang berjalan kearahnya sembari membawa nampan berisikan pesanan mereka berdua dengan senyum ramah pelayan tersebut menyodorkan semangkuk ice cream rainbow berukuran jumbo dengan toping marsmallow dan beberapa manisan yang menambah manis tampilannya kepada Dira dan semangkuk ice cream coklat dengan toping oreo, chocochips dan aneka permen coklat berwarna warni diatasnya kepada Shila serta menu lain yang mereka pesan seperti pisang goreng kipas dengan toping greantea kesukaan Dira, pisang bakar coklat keju pesanan Shila dan kentang goreng favorit mereka berdua."pelan pelan kali Shil makannya" tegur Dira sembari memperhatikan sahabatnya yang sedang asik menikmati ice creamnya."ini enak banget tau Dir...kenapa lo baru ajakin gue kesini sih..." ucap Shila sembari menggembungkan pipinya."gimana mau ngajakin orang lo asik sama doi terus" cibir Dira yang sukses membuat raut wajah Shila kembali masam.Dira yang merasa bersalah karena telah mengingatkan Shila kepada Bayu pun akhirnya mencoba meminta maaf kemudian menghiburnya dengan candaan konyolnya."Shil pulang yok udah sore" ajak Dira sembari melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya."ayok..." pekik Shila antusias.Usai membayar pesanannya Shila dan Dira berlalu pergi meuju area parkir kemudian melanjutkan perjalanannya mengantar Shila menuju ke rumahnya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro