Bab 1

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"CLAINE!" Teriak Kathy dari ambang pintu kelas dan membuat seluruh siswa yang berada didalam kelas menatapnya.

"Claine!"

Lalu sepasang mata jelaganya menangkap seseorang yang sedang duduk santai dan terdapat buku yang menghalangi wajahnya dari arah kursi paling belakang. Matanya menyipit memastikan kalau itu adalah orang yang ia cari.

Setelah cukup pasti bahwa itu adalah orangnya, ia menghampiri orang tersebut lalu menarik buku yang menghalangi kepalanya.

"Oh... ternyata kamu disini" ucap Kathy menatap kesal kearah Claine.

"Eh Kathy? Kamu sudah datang rupanya, ku kira kau belum datang. Kau kan selalu datang siang.. hihihi" Ledek Claine lalu mendapat jitakan dikepala dari Kathy yang sebal karenanya.

Kathy menggeser kursi yang berada di sampingnya lalu duduk di hadapan Claine dan menatapnya, lagi-lagi Claine menutupi wajahnya kembali dengan buku. Kathy berdecak sebal lalu menarik buku itu dan di jatuhkannya diantara meja yang menjadi penghalang antara ia dan Claine.

"Kathy, kembalikan buku ku" Rengek Claine dimanjakan tetapi membuatnya lebih imut--walaupun memang sudah imut dari kecil.

"Claine"

"Claine!" Seakan tidak mendengar dan menundukan kepalanya, Claine memalingkan wajahnya dari Kathy, menatap lapangan kosong disebelah gedung sekolahnya

"Claine Jesselyn!" Sentak Kathy membuat Claine menolehkan kepalanya. Claine tahu jika Kathy memanggilnya dengan nama panjangnya, berarti dia benar-benar serius

"Ada apa Kathy?" Ia menatap Kathy dalam berusaha menyelidiki apa yang terjadi pada sahabatnya. "Claine kau tahu?" Ucap Kathy sangat pelan bahkan sama seperti bisikan. Bisikan yang akan membuat pendengarnya penasaran.

"Yaa?" Claine menatap Kathy intens bahkan sangat.

"Aku lapar... antarkan aku ke kantin!" Rengek Kathy sambil memegangi tangan Claine dan tangan yang satunya lagi mengelus-elus perutnya menandakan bahwa ia memang sangat lapar. Claine memutar bola matanya dan membereskan buku-bukunya lalu berdiri, Kathy pun ikut berdiri sambil mengucapkan "Yess!" Senang.
'Dasar, Ratu Drama!' Umpat Claine dalam hati.

Jangan heran kenapa Kathy dijuluki Ratu Drama oleh Claine, karena memang bakat Kathy yang satu ini bisa melumpuhkan siapapun itu bahkan penjahat papan ataspun kalah olehnya. Claine juga sudah beberapa kali terjebak oleh tipu daya Kathy, bahkan terhasutpun pernah, Claine sudah pernah mampelajari cara mengetahui seseorang dari kebohongannya yang ditutupi oleh akting, tapi tetap saja ia selalu termakan oleh tipuan Kathy walaupun tidak selalu. Diakan Ratu Drama.

Selama perjalanan Claine terus menerus memandang kanan kiri sesekali menyenandungkan lagu-lagu yang ia sukai sementara Kathy sudah duluan dengan lagak jalannya yang seperti anak kecil tetapi matanya terfokus pada smartphone canggihnya. Claine yang melihatnya hanya terkikik geli.

"Cepat sekali dia jalannya, tetapi matanya fokus tertuju pada handphonenya. Jika saja kalau dia sudah jatuh, bisa hebo---"

"AAH?!"

Gumaman Claine terhenti saat sepasang manik emeraldnya menatap Kathy yang diam tak berkutik dengan empat pria didepannya. Sebelah alis Claine terangkat lalu menghampiri Kathy yang sedang---sepertinya kaget(?)

Beberapa siswa yang berada tidak jauh dari Kathy, memperhatikan Kathy dengan tatapan tidak suka. Yah... bisa dibilang sekarang Kathy menjadi tontonan gratis dari para siswa.

"Kathy, ada apa?" Tanya Claine saat ia sudah berada di samping Kathy. Kathy menelan salivanya tegang dan tak menjawab Claine, tetapi bola matanya mengisyaratkan kalau Claine harus ikut menatap yang ditatap Kathy. Seakan mengerti isyarat dari tatapan Kathy, Claine-pun mengikuti arah pandang Kathy.

Claine ikut merasa tegang karena di depannya berdiri empat pria yang salah satu dari mereka melihat dengan tatapan tajam kepada Kathy. Ia mencoba tenang dan menetralkan napasnya

"Maaf, ada apa dengan sahabatku?" Tanya Claine menatap ke empat pria itu dan Kathy bergantian

"Eh... a-a-anu i-itu t-t-tadi---"

"Dia menabrakku" Ucap seseorang dari keempat pria tadi memotong ucapan Kathy. Claine tidak tahu siapa yang bicara dari ke empat pria tadi karena ia sedang menatap Kathy meminta penjelasan. Tapi ia yakin, yang paling depanlah yang berbicara karena dari posisi ia berdiri tadi, paling dekat dengan posisinya dan Kathy. Claine melirik bat yang ada dibagian lengan atas salah satu pria tadi yang menandakan kelas seseorang. Kelas 12-1 rupanya... Kakak kelas?!

"Eh, kalau begitu maaf---"

"Maafkan aku!" Sela Kathy sambil membungkukan setengah badannya. Claine yang melihat itu hanya terheran-heran. Tidak biasanya Kathy seberani ini? Batin Claine.

Claine kira, ia dan Kathy akan dibully oleh keempat pria ini seperti di sinetron-sinetron yang ada di TV, kakak kelas yang selalu membully habis-habisan kepada adik kelasnya yang membuat salah. Rupanya tidak, kakak kelas itu hanya melangkah angkuh dengan tiga orang yang mengikutinya, sebelumnya pria yang tertabrak Kathy tadi sempat berbicara "Lihat dengan matamu baik-baik bodoh!" Ucap pria itu ketus. Claine hampir saja akan menyerangnya tapi tangannya ditahan oleh Kathy terlebih dahulu. Claine kembali diam sambil menatap keempat pria itu tajam.

Tak disangka, salah satu pria itu berdiri tepat disamping Claine lalu sedikit menyejajarkan tubuhnya dengan tubuh Claine.
"Your mine..." bisik pria itu didepan telinga Claine lalu kembali berdiri tegap dan berjalan dengan angkuh mensejajarkan ketiga temannya.

Otak Claine terus berputar atas ucapan pria tadi. "Apa maksudnya?" Batinnya lalu Ia berbalik dan hanya mendapatkan punggung tegap keempat pria tadi sampai-sampai Kathy yang berada disampingnya menepuk-nepuk bahunya beberapa kali tidak Claine sadari.

"Claine..." panggil Kathy pelan.

Claine menatap Kathy dengan raut muka ketakutan terpampang diwajah manisnya.

"Kathy, kau tak apa?" Tanya Claine sambil menuntun Kathy menuju kelas. Kathy hanya menganggukan kepalanya lalu mengikuti Claine yang menuntunnya kembali ke kelas.

***

Don't forget vote and comment
Your like this story?
Sure, please share

Thanks.
-Alen Nara

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro