5

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Aku dan karma sedang berada di rumah sakit. Aku habis meriksa ke adaanku dirumah sakit. Aku mengidap penyakit asma. Karma keluar dari ruangan.

"ada apa?" tanyaku. Mukanya terlihat pucat.

Ada apa?

Dia menghela nafas.

"fisikmu melemah. Terutama, bagian kaki" katanya. Tatapannya terlihat khawatir dan

Kasihan?

Ugh

Jangan memandangku seperti itu. Aku tidak suka. Itu akan membuat ku tambah sakit. Tanpa, aku sadari. Aku sudah memegang dadaku lalu menangis dalam diam. Aku segera menghapus air mataku lalu pergi. Karma masih diam ditempat.

Pantas saja selama ini aku tidak bisa berlari secepat teman-teman ku

Tidak bisa lincah seperti yang lain

Tanpa sadar aku sudah berada di taman. Taman yang jarang ditempati atau di lewati. Aku menangis di ayunan. Menangis dalam diam.

"yaomi?"

Suara ini!

Tidak mungkin akashi kan? Maksudku seijuro kan? Aku segera menghapus air mataku lalu menatap seijuro dengan senyuman.

Yang tentu nya hanya fake smile

"hee~ sei-nii? Apa yang kalian lakukan disini? Sendiri?" tanyaku. Dia maju.

"tidak. Aku bersama Tetsuya dan nagisa. Dan kenapa kau menangis? Aku tau senyumanku itu palsu, yaomi" kata seijuro panjang. Aku mengepalkan tanganku. Aku berhenti tersenyum dan menatapnya datar.

"kau mau tau? Kenapa kau tidak tanya saja pada karma" kataku. Tanpa sadar mataku-yang kanan, sudah berubah warna menjadi merah darah. Aku pergi meninggalkannya tapi, dia memegang tanganku erat.

"katakan! Ini perintah!" mataku membulat. Ini pertama kalinya seijuro membentakku/memarahiku. Sebelumnya ia tidak pernah. Mungkin hanya tatapan yang menyeramkan. Aku masih terdiam. Aku menatapnya dan menceritakan semuanya.

"selesai, kan!? Aku mau pulang" sebelum aku berdiri dari tempat duduk. Akashi menarikku dan memelukku. Njir, nggak usah gini segala, kali.

"s-sei-nii?" kataku. Aku yakin mukaku sudah memerah. Kuso!

"kau tau?" aku menggeleng. Gimana mau tau kalau nggak diceritain sih bakashit!

"kau dan aku itu sebenarnya adalah adik kakak. Karma adalah adikku. Kami bersaudara hanya beda fandom" kaya seijuro panjang. Aku melepas pelukannya. Aku menatapnya tidak percaya.

"uso!"

"itu benar" katanya.

"dab dimana nagisa dan Kuroko?" tanyaku. Tiba-tiba-

"aku disini"

"UUUWAAAA!!!" teriakku kaget.

"sejak kapan?!" tanyaku yang masih kaget.

"dari tadi" kata mereka bersamaan.

Eits... Rupanya salah dialog. Ganti-ganti! Ok, kita ulang.

“jadi, bagaimana?” tanyaku antusias tentunya.

“umm... Lumayan. Kata dokter hanya kurangi makan-makanan pedas, jangan sering-sering minum es,  jangan jajan jajan sembarang... Ya, begitulah” kata karma panjang. Aku hanya ber oh ria. Lalu aku melihat kertas yang ada di tangan kanan karma.

“apa itu, karma-nii?” tanyaku. Karma melihat kertas itu.

“ini? Bacalah~” katanya sambil nyengir kuda. Ada apa dengannya? Dasar aneh. Tapi, sayangnya dia itu pintar. Aku membaca surat itu.

To: akabane yaomi
F

rom: dokter akashi ✂️✂️✂️

Setelah dilihat-lihat lagi hasil DNA mu yang 3 tahun yang lalu. Darahmu akabane-san dan yaomi-san sama dengan keluarga akashi.

Pernyataan macan apa itu? Aku hanya bisa speechless. Lalu memandang karma yang nyengir kuda. Lah? Emang karma kuda? Bodo amatlah. Lalu kami pulang bersama.

Skipu~

Kami semua ngumpul.

"ada apa dikumpulkan begini Akashi?" tanya aomine. Alahi memandang aomine.

"kenapa?" aomine langsung kicep. Dia langsung menggeleng. Aku keluar dari dapur.

"yaomi apa itu?" tanya aomine. Dasar cerewet

"ini kue khusus untuk kalian! Aku sudah membuat 5 kue untuk kalian! Makanlah~ jangan malu-malu" kataku. Aku langsung menaruh 5 kue yang aku buat. Mereka menatap horor kueku.

"ada apa?"

Narator POV

(Keesokan harinya)

"itu kue kenapa hitam-ssu?" tanya kise.

"aku kasih coklat" kata yaomi ceria.

"silahkan makan!" kata yaomi ceria. Sebelum sempat kise, aomine, karma, maehara, laito, ayato, rin, Subaru dan Rio protes. Sudah dapat aura intimindasi oleh akashi. Semua langsung duduk. Dan makan.

'enak~ rasanya sangat manis'-kanato, murasakibara, gakupo

'pahit!!'-ayato, laito, maehara, lenka

'asiiiiiiiiinnnn!!!'-rio, kayano, isogai, karma, aomine, kise, mirorima, rinto

'nggak ada rasa. Lumayan enak'-kuroko, nagisa, akashi, Momoi, Riko, yako, len, Kaito, isogai

'manis banget, njir'-nala, Subaru, Rin, Miku, meiko

"gimana?" tanya yaomi sambil menatap mereka seperti pasti-enak-kan-?

"e-enak~/ enak!!/ Buatkan lagi!/ Lumayan-ssu/ masih mending dari pada masakan dia" kata mereka bersamaan.

"ah ya! Aku masih ada 3 kue lagi!" yaomi langsung pergi ke dapur.

'tidak!!/yees!' kata mereka bersamaan dalam hati. Yaomi keluar bersama kue yang berwarna pelangi, hitam, merah muda kecoklatan.

"silahkan~" kata yaomi. Mereka memakannya. Ada yang dengan senang hati ada yang berat hati.

'lumayan dari pada yang tadi/-ssy'-kise, Rin, karma, kayano, akashi, Miku, meiko, kanato, murasakibara, nagisa, Kuroko,

'pahit dan asin!!!'-maehara, Rio, midorima, Riko, ayato, laito, Subaru, Rinto

'aku sudah tidak kuat lagi'-len, Rin, Lenka, karma, Nala,

Sisanya pada pingsan atau ada yang arwahnya keluar. Dan yang sekarang pingsan adalah maehara, laito, Rio, karma, Subaru, ayato, Nala

Sungguh kasihan mereka

Tapi, akhirnya mereka bangun saat yaomi memasak nasgor alias nadi goreng. Karena, nasgor buatan yaomi selalu enak. Biasa, bumbu rahasianya adalah micin.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro