Sol 11 : Perdebatan Kecil

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Hermes hanya membutuhkan hitungan sol untuk menyelesaikan dua misi yang tersisa. Lagipula, mereka mendapat lebih, sampel itu.

"Sial. Mereka memalsukan identitasku bahwa aku masih hidup disini!" Ethan menggebrak meja kerja yang ada di kamarnya.

"Slow down, aku mendapatkannya dari Ronald, dua jam yang lalu." Kata River.

"NASA merilis berita, aku telah mati kelaparan di Mars, dan sudah menjadi fosil disana selama 2 tahun! Berita macam apa ini?! Dan gambar ini, mereka dapat darimana? Ini bukan diriku! Mereka pasti punya arsip beberapa tahun lalu. Menjijikkan!"
Kata Ethan kesal.

(Berita NASA tentang kematian Ethan).

"Kurasa itu, er, sedikit melebih-lebihkan. Dan di gambar ini, wew, kau terlihat, gemuk. Sangat berbanding terbalik dengan mati karena kelaparan." Kata Megan mengamati.

"Sudah tentu direktur tidak ingin kau kembali ke Bumi, dengan semua sampel ini. Bukan begitu?" Tanya River.

"Kalau begitu sia-sia saja aku bertahan hidup disini selama 2 tahun!" Ethan menendang kursi yang ada di depannya.

"Bagaimana bisa?"

"Aku seorang ahli botani, kau tahu. Kelas delapan, Mr. Thatcer." Jelas Ethan.

"Wow! Aku juga seorang ahli botani, kelas enam. Jadi, apa yang kau tanam disini?"

" Sederhana. Aku tidak mau menanam kentang karena alergi, jadi kuputuskan untuk menanam ubi merah. Beruntung Helliot-ku membawa banyak bahan makanan untuk persediaan, termasuk itu." Jelas Ethan.

(Ubi Merah.)

"Hermes membawa beberapa karung persediaan jagung, Ethan. Apa kau mau menanamnya disini?" Canda Megan.

"Maksudmu, kau akan meninggalkanku lagi, di Mars?"

Skakmat. Megan tak bisa menjawabnya.

NASA

"Caitlin, kau tak seharusnya melakukan ini. Sampel ini, kau tidak punya hak mengatasnamakan namamu sebagai penemu sampel ini. Kita butuh Megan untuk persetujuan, ngomong-ngomong dimana dia, seharian ini tidak ada?" Tukas Alan, kepada Caitlin yang sedang bersama obsesinya.

"Mana kutahu. Dia mungkin sedang ke minimarket." Jawab Caitlin ketus.

"Tidak ada minimarket di Mars, Caitlin. Jangan bercanda aku sedang dalam keadaan serius!"

"Dia ada di belakangmu, kau tahu. Uhum, dan darimana dia mendapat ubi merah itu, kalau bukan dari minimarket?" Caitlin semakin mempermainkan Alan. Karena ia terlalu menghambat dirinya, menurutnya.

"Lupakan. This bastard wanna more vacation." Kata Alan sambil mengangkat kedua tangannya, tanda menyerah. Lalu ia berbalik ke Megan yang sudah berada di belakangnya, membawa satu boks ubi merah.

(1 box ubi merah).

"Untuk apa semua ubi itu?"

"Makan." Jawab Megan singkat.

"Baumu seperti obat. Hei, ini bau obat merah!" Kata Alan sambil mengendus.

"Cacar airku ada yang meletus. Boom. Dan perih, Alan. Rasanya lebih perih daripada semua mantan-mantanmu itu." Baik, Megan sedikit berdrama disini.

"Menjijikkan. Lupakan saja. Aku tidak mau berdebat dengan dua wanita dalam dua waktu disini" kata Alan sambil mengibaskan tangannya, lalu pergi.

"Sepertinya kau berhasil mengusir Alan. Dia sangat mengganggu disini." Kata Caitlin sambil tertawa.

"Sepertinya dia tidak menyinggung ubi merah ini. Syukurlah." Batin Megan.

"Kau sedang apa?" Tanya Megan.

"Lihatlah, organisme ini sudah mulai menampakkan tulang kecilnya." Kata Caitlin berbinar, ia menyerahkan sebuah mikroskop kepada Megan.

Megan terkejut.

"Caitlin, sepertinya tulang yang kau maksud bukanlah sekedar tulang biasa." Kata Megan dengan hati-hati.

"Apa maksudmu?"

"Itu sebuah, taring."

(Ilustrasi taring).

NASA

Fyi, jadi, mungkin NASA sedikit telat update, karena, bulan ini full-ujian-tryout-dan segala macam. Ditambah gue baru aja dapet ilham baru buat nulis cerita lain, genre Sci-fi juga. Haha, enaknya sih mau selesain cerita yang belum selesai dulu, tapi, apa salahnya nyoba?

Sol 11 : Perdebatan Kecil.

543 words.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro