Sol 38 : The World See You

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Dunia melihatmu.

"OH MY GOD!" River tak bisa menyembunyikan ekspresi bahagianya, segera ia meloncat duduk di kursi dan mengotak-atik komputernya.

"Baiklah. Jika memang benar bisa, akan kucoba."

River mengetik sebuah pesan yang ada di kolom kotak terhubung langsung dengan Phoenix.

"Tes

123

456

Tes..."

Pesan tidak valid. River sadar, Phoenix  tidak bisa menulis dan menerima angka. Semuanya harus berbentuk satuan kalimat.

"Hello. Escape me, from Mars."

Send.

Sebuah pesan singkat yang menyiratkan bahwa hanya dia satu-satunya yang mengirim pesan itu.

Message sent.

River menggigit bibirnya, kakinya gemetaran, jika ada seseorang dari Bumi yang membalas pesannya, hal pertama yang akan ia ketik adalah, hasil skor pertandingan bola oleh MU dengan Liverpool lalu.

Dua puluh menit ia menunggu,

Tak ada balasan sama sekali. Pesan itu sudah terkirim. Ia terus menatap komputernya, tak boleh ada satu kata pun terlewat jika ada pesan balasan masuk nanti, tanpa ia sadari, Doris mulai merusak Valkyrie  yang saat itu sedang mengontrol air yang keluar untuk menyiram tanaman.

Sementara di Bumi,

Moris buru-buru bangkit dan menepuk-nepuk celananya yang kotor karena debu. Ia mengerjapkan matanya berkali-kali, antara terkejut dan tidak percaya. Moris hendak berjalan cepat menemui Ethan dan Loski yang sedang berada di teras, namun ia mengurungkan niatnya. Ia kembali duduk dan mencoba membalas pesan dari River,

"You still alive?"

Sent.

Moris menghentakkan kakinya, baru kali ini ia berkomunikasi dengan seseorang dari planet lain, selain ISS.

Di teras, Ethan menanyakan kepada gadis itu mengapa Moris tak kunjung keluar, jawaban sama yang keluar, i don't care.

Bertanya pada Loski? Bhah! Gengsi menguasai Ethan.

Ethan berjalan menyusul Moris yang tengah duduk memandang layar komputer dengan raut wajah pucat seperti orang kedinginan.

"Moris?"

"HAH!"

BRAKK!!  Moris kembali terjungkal dari kursinya karena terkejut.

Ethan menaikkan sebelah alisnya, mengapa Moris begitu kaget?

"Ada apa, bung?" Ethan membantu Moris berdiri.

"Aku membalasnya, pesan yang kuterima setengah jam lalu." jawab Moris.

Raut muka Ethan kini berubah serius, segera ia mengetik sesuatu di kompiter itu dengan gerakan tangan yang sangat cepat.

"Moris, beritahu si Tua Bangka itu agar menghubungkan sistem Phoenix ke pusat komunikasi LAPAN. Kita akan memulai siaran langsung misi penyelamatan River  disana." jelas Ethan.

Moris mengangguk, ia segera berlari menaiki tangga menuju teras.

Sementara Ethan, ia segera menghapus dua pesan yang ia ketik sebelumnya, setelah yakin bahwa River telah membacanya.

Di Mars,

River terkantuk-kantuk sambil memandangi layar komputer.

DHUAKK!!

Suara hantaman sesuatu membangunkan River dan segera terlonjak berdiri, namun perhatiannya teralihkan kala ia melihat 5 pesan masuk di komputernya.

Suara benturan tadi seketika hilang dari kepala River, tegantikan oleh pesan itu. Satu persatu ia baca dengan teliti.

"You still alive?"

"Pertimbangkan. Abaikan pesan bodoh yang dikirim Moris diatas. Aku ingin kau cermati setiap Hybrid yang kau temukan. Jika Hybrid itu cocok dengan ciri-ciri ini, kau harus membawanya pulang ke Bumi.

Hybrid hanya memiliki tiga jari pada kedua kaki depan mereka, dan mempunyai gigi layaknya tikus biasa.

Bung, hanya Hybrid seperti itu yang bisa hidup di Bumi."

"Aku Ethan McCagall. Aku minta maaf atas insiden Hermes. Kau tahu? Aku mempunyai satu Hybrid jinak disana, dan ia betina. Dia Hybrid yang sudah bertransformasi menjadi Hybrid yang kubayangkan. Besar, menyerupai laba-laba, dan ia sedang mengandung. Kalau kau bertemu dia, bisa kau membawanya untukku? Kuharap kau tahu alasanku meninggalkanmu di Mars. Maybe, sekarang dia sudah melahirkan. Dan aku penasaran, apa kau memakai catatan botaniku disana untuk bertahan hidup? Mengerikan, tapi berhasil. Sampai jumpa dua ratus delapan puluh sembilan hari lagi."

Setelah membacanya, 2 pesan itu secara otomatis hilang dari komputernya. River mencerna setiap kata yang Ethan kirimkan. Hybrid betina? Mengandung?  Hybrid yang dapat bertahan hidup di Bumi?  Ya Tuhan! River memukul kepalanya sendiri. Pantas saja ibu Hybrid  itu selalu mengikutinya! Mungkin ia mengira River adalah Ethan, majikan yang memeliharanya. Good, River merasa bersalah sekarang dengan Ethan karena Hybrid  itu sudah mati. Tapi sebagai gantinya, ada Dunhl, Dante, dan Doris. Ia melupakan mereka sejenak, dan kembali membaca 2 pesan yang belum ia baca.

"Dunia akan melihatmu"

"Mulai sekarang, apa yang kau ketik akan disiarkan langsung ke seluruh dunia sampai A -Tiga ratus  sembilan puluh tujuh berangkat untuk menjemputmu. Kau harus hidup selama dua ratus delapan puluh sembilan hari ke depan."

River terengah-engah. Hanya dengan membaca sebuah pesan bisa sampai selelah ini,? River memucat, tangannya di penuhi oleh keringat dingin. Dan tiba-tiba saja Dunhl  meloncat ke arahnya.

"Ada apa-" River menghentikan suaranya kala ia melihat Dunhl hanya memiliki masing-masing 3 jari pada kaki bagian depannya. Dunhl  mulai bercicit, menampakkan gigi tikusnya yang berbentuk persegi panjang.

Dunhl bisa hidup di Bumi.

River dengan cepat mencari Dante memastikan apakah dia serupa dengan Dunhl.

NASA

"Ini. Surat resmi dari LAPAN. Kau bisa langsung ke pusat komunikasinya dan memakai komputer disana untuk berkomunikasi dengan River. Phoenix  secara otomatis terhubung disana melalui Signal Direct Sequence." jelas Moris.

"Setidaknya kemampuan IPTEK-mu bekerja kali ini." Ethan menepuk bahu Moris dan segera berkemas menuju LAPAN.

"Oh ya, dan soal siaran langsung itu?" sambung Ethan.

"Tidak ke seluruh penjuru dunia. Hanya beberapa negara bagian yang akan menyaksikan ini. Amerika, Russia, Inggris, Jepang, China, Korea, Indonesia, Brazil, dan Arab Saudi. Itu bagian terbesarnya."

"Berharaplah apa yang dia ketik tidak mempermalukan kita berdua." ucap Ethan sambil bergegas.

NASA

"Dante!"

Seketika River teringat akan suara keras tadi, segera ia berlari menuju rumah kaca dan melihat R5  telah hancur dan penyok. Sementara kaca yang sebelumnya di gunakan untuk mengurung Doris, kini telah pecah. Dan ia merasakan udara di hab semakin menipis, ia hampir tak bisa bernafas. Ia tak melihat Doris.

(Maybe ini kali ya ilustrasi Valkyrie R5 pas adu jotos sama Doris wkwk).

River keluar untuk memakai Space Suit-nya. Lalu kembali lagi ke rumah kaca. Semua tanamannya telah membeku. Diikuti dengan lubang kecil di dinding hab, seperti tusukan sesuatu. Lubang ini menyedot udara keluar, kebocoran hab. River tak peduli, ia kemudia menemukan Dante berada di depan komputernya.

Mengingat Dunhl  bisa hidup di Bumi, apakah Dante juga?

River mengamati Dante. Dan ia terlihat shok atas itu.

"Dante, kau tidak bisa ikut ke Bumi-"

NASA

I'm back! I'm back! I'm baaaacck!

Whoaaaa! Di Q n A kemarin banyak banget yang tanya buset dah😅😆 thank you😉

Satu kata buat River?

Sol 38 : The World See You

Pas! 1000 words.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro