Sol 9 : Organisme Asing

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Direktur Johnson sedang berada di China Air Space bersama Presdir Yuan Xi. Mereka terlibat obrolan yang sangat penting karena hanya ada mereka berdua di sebuah ruangan kedap suara.

(China Air Space).

"Jadi, kau ingin lari dari masalahmu?" Ucap Presdir Xi.

"Kemungkinan besar ia akan pulang. Dia cerdas. Tapi tak lebih cerdas dari makhluk itu." Jawab. Direktur.

"Sudah bicarakan ini pada kolegamu?"

"Dia memihak astronot sialan itu. Dan jika ia kembali, reputasiku hancur."

"Aku tidak mau ikut campur urusanmu, kita hanya sebatas kerjasama Helliot disini." Kata Presdir Xi.

"Akan kusiapkan uangnya besok." Direktur lalu melenggang pergi.

NASA

"Martin, hei! Kemari!" Panggil Caitlin.

"Apa ini?" Caitlin menunjukkan sebuah sampel dengan tanda silang merah.

"Mana kutahu. Tanya saja yang lainnya." Kata Martin sambil memakan kentangnya.

"Jika mereka tahu sudah ku tanyakan yang lain, bodoh!"

"Tunggu sebentar. Aku pernah melihat sampel ini di meja kerja Damian." Ucap Martin saat meneliti sampel itu.

"Kenapa kau bisa ada di ruang kerjanya?" Caitlin curiga.

"Biasa. Aku mengambil beberapa bir miliknya. Kau tahu kan, koleksi bir Damian sunggung enak?!"

"Dasar. Lalu, apa yang kau temukan?"

"Sampel ini, Damian, dia memberi tanda bahaya. "

"Kurasa hanya ada satu cara."

"Apa itu?"

"Alan! I need you now! "

NASA

"Makhluk ini, jauhi dia. Kuperingatkan. Temanmu sudah terinfeksi." Ethan memberitahu Megan.

"Dimana dia?"

"Di gudang. Sementara ia aman di sana. Hermes tidak akan kesana, kecuali dirimu."

"Ayo, ikut aku." Kata Ethan dingin.

Ethan membawa Megan di ruangannya dulu.

"Untuk apa semua sampel bersilang merah ini?" Megan penasaran.

"Itu masalahnya."

"Ada apa?"

"Kau tidak paham, dua tahun lalu, Direktur memberi misi khusus padaku dan Damian. Direktur bilang rahasiakan misi ini dari kru Helliot, dan publik. Karena misi ini, benar-benar berbahaya." Jelas Ethan.

"Makhluk itu, dia berasal dari sini."  Ethan memegangi kepalanya yang mulai terasa sakit.

"Apa maksudmu, sampel ini harusnya di karantina, bodoh! Kau menemukan sesuatu yang ganjal di Mars. Dan kau menyimpannya sendiri?!" Megan mulai emosi.

" Bukan aku, tapi direktur. Dia melarang Damian dan aku untuk membawa sampel ini. Berbahaya. Terlebih saat aku mengetahui bahwa Damian dan direktur bersekongkol lalu-"

"A-apa?" Megan terkejut.

"Aku korbannya disini, Megan. Kau membela orang yang salah." Kata Ethan.

"Mulai sekarang, berhati-hatilah pada apa yang Damian perintahkan padamu. Organisme ini, akan membuat kita mati."

"Jangan beritahu Hermes , Ethan. Cukup aku yang tahu." Kata Megan.

"Terlambat, Megan. Salah satu sampelku terjatuh di ruangan utama. Aku tergesa-gesa saat mengetahui Hermes di Mars."

"Itu artinya-"

"Kau harus meyakinkan kaptenmu, Megan. Organisme ini tidak boleh sampai di Bumi."

NASA

"Aku rasa, ini sampel milik Helliot." Kata Alan.

"Ya, aku juga berpikiran serupa." Kata Caitlin.

"Tapi, kenapa sepertinya ia bergerak ?"  Cerocos Martin yang mengamati sampel itu lewat mikroskop.

"Apa katamu?" Tanya Alan.

"Semacam larva, entahlah. Mungkin mataku bermasalah." Martin mengucek kedua matanya.

Alan berganti melihat sampel itu dari mikroskop.

"Apa yang kau lihat, Alan?" Tanya Caitlin

"Martin benar. Organisme ini, bersel tunggal."

(Sampel Organisme.)

NASA

River terbangun saat ia kembali merasakan nyeri dan rasa gatal bercampur jadi satu di lengannya. Kulitnya melepuh, dan mulai muncul bercak-bercak kehitaman.

Tikus kecil itu, makhluk apa mereka sebenarnya?

Ia bangun dan berjalan tertatih. Terdengar suara angin menyerbu, tanda di luar sana masih badai. Ia menaiki anak tangga yang menghubungkan gudang dengan ruang utama. River mencoba mendorong pintu, namun tidak bisa.

"Sial, terkunci!"

Sesaat ia merutuki dirinya sendiri.

"Bodoh! Pintunya kan pintu geser! Pantas tidak bisa." River akhirnya menggeser pintu itu, dan ia keluar.

Ia bisa melihat Caitlin, Alan, dan Martin tengah berkumpul.

"Teman-teman?"

NASA

gimana bab ini? Kurang greget kah? So, udah tahu kan siapa yang antagonis di sini?
Organisme tadi terinspirasi dari LIFE.
China Air Space memang sudah lama menjalin kerjasama dengan NASA, dari  China Air Space inilah bahan-bahan pembuatan roket di dapat oleh NASA.

Sol 9 : Organisme Asing.

642 words.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro