Behind the Screen : Heath Grahamm 2

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Bees, kita gibahin abang lagi, yuk!

Tapi, kali ini saya ingin ngajak kalian ngomongin tentang perang yang dihadapi Heath. 

Selama bertahun-tahun Amerika melakukan invasi ke banyak negara di dunia, termasuk Indonesia pada tahun 1965. Lihat apa yang terjadi pada tahun itu.

Tidak, invasi ke Indonesia tidak dengan jalur militer karena Indonesia terkenal tangguh. Pejuang Indonesia itu gigih dan jantan banget. Dalam sekejap Indonesia berhasil mengusir Belanda yang bergandengan tangan dengan sekutu setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Amerika datang lagi dalam bentuk dan wajah baru yang lebih ramah dan kaya akan protein, invasi ekonomi. 

Silakan baca buku sejarah, I'm not gonna tell you about it.

Yang mau saya bahas sekarang adalah soal tentara Amerika yang mengalami PTSD alias apa kemarin kata heath? ada yang ingat? 

Aihhh... baca lagiiii...

Ide ini sudah ada sejak saya menonton Man Down yang dibintangi Shia Lebeouf dan Jai Courtney pada tahun 2016 (saya nontonnya tahun 2017 tapiiii). Dalam film ini Shia mengalami schizophrenic akut setelah sahabatnya meninggal dalam perang. Setelah kematian sahabatnya dia baru tahu kalau pas dia pergi perang, sahabatnya bobok cantik sama istrinya. Aaaauuuuu....

Makanya kaaannn sudah saya bilang... gak ada persahabatan cewek ama cowok tanpa perasaan apa-apa. Kalau bukan di kita, mungkin di dia. Uhuk. Uhuk uhuk.

Jadi, tentara Amerika yang ikut wamil itu juga korban dari semua ini. Mereka juga sama tersiksa dan menderitanya. Ini yang ingin saya sampaikan ke pembaca. 

Apa sih PTSD itu?

PTSD adalah gangguan dalam sel otak setelah seorang mengalami trauma tertentu. Trauma ini bisa dialami pada masa kecil, sejak masa kecil, atau baru saja dialami saat dewasa. Sama saja efeknya.

PTSD bukan hanya sekadar trauma biasa. Ada fungsi otak yang terpengaruh dan mengalami kerusakan karena stres mendalam ini. Bisa dilihat pada gambar:

Heath memukul dan menjambak rambut itu karena dia merasakan rasa sakit yang luar biasa di kepalanya karena aktivitas otak yang tidak dikehendakinya. Kepalanya terasa panas. Diamnya Heath itu karena dia menahan sakit di dalam dirinya. Dia melihat kilasan-kilasan balik dari masa lalu yang membuatnya sakit dan efeknya seperti ada yang memukuli kepalanya. 

Apa saja yang dirasakan oleh pasien PTSD?

Claire bilang Heath nggak punya rasa percaya diri dan pemalu. Itu salah satu hal yang dirasakan oleh Heath. Kenapa Drey membiarkannya meluapkan emosi? Ya karena Drey tahu apa yang dirasakan Heath.

Drey juga mengalaminya, kan? Cuma, si Drey punya Bude Tiar dan Pakde Rianto yang bikin dia adem sebelum ketemu Savanna. Heath punya siapa? Wong begitu kena dia langsung dimasukin ke rumah sakit jiwa. :((

Penggunaan obat penenang saraf itu juga bukan tanpa efek samping. Nanti Heath akan cerita lebih banyak apa lagi yang menimpanya.

Kalau kalian memiliki masa lalu yang buruk dan memiliki riwayat trauma yang sampai sekarang jadi mimpi buruk, jangan malu dan ragu ke psikolog untuk membicarakan ini. (Makanya Heath mepetin Mbak Ratnya. Ada hal yang dia ingin pastikan untuk Bee.) nanti, kalau menurut psikolog kalian butuh obat, dia akan merekomendasikan kalian ke psikiater. Psikolog nggak boleh memberi resep obat medis dan memang nggak semua butuh pengobatan medis. Bisa hanya dnegan terapi tertentu, kok.

Biaya ke psikolog berapa?

Siapin sekitar 500 ribuan, deh. Beda-beda soalnya kan di setiap kota.

Perempuan yang mengalami pelecehan seksual juga rentan mengidap PTSD. Kalau kalian merasa memiliki gejala seperti:

1. Gemetar saat mengingat kejadian tertentu, situasi yang mirip kejadian tersebut, ketakutan dan merasa seperti berada lagi dalam kejadian itu (coba lihat lagi part Savanna yang ketakutan waktu ketemu sama Drey bareng anak Oilco)

2. Merasa sendirian sekalipun ada di tempat yang ramai. Dia memang ingin sendirian dan sulit untuk menyatukan diri dengan orang lain (lihat kelakuan Savanna, Drey, sama Heath yang bisa begitu saja tidak memedulikan keberadaan orang lain.)

3. Mood swing, terutama saat flashback kejadian tersebut terlintas di kepala.

4. Kehilangan kepercayaan diri, keyakinan pada diri sendiri, keyakinan pada orang lain, dan cenderung merasa miserable.

5. Ada orang yang cenderung malah menyakiti orang lain.

6. DID (Dissociative identity disorder) atau yang sering dikenal dengan kepribadian ganda (multiple personality disorder). Biasanya ini lebih sering terjadi pada anak-anak yang mendapatkan mental or physical abuse. Makanya yaaa... perlakukan anak dengan baik. Ada alasan kenapa psikolog dan agama menyuruh orangtua mendidik anak dengan kesabaran.

Kekerasan yang dialami pada saat otak tumbuh dengan bagus-bagusnya itu bisa menimbulkan kekacauan. Ternyata ini terjadi pada banyak sekali anak di dunia. Makanya Drey, Savanna, Karin, Tundra, Adam, Cattleya, Heath, bahkan Martin alus banget sama anak-anak. Mereka tahu gimana perihnya tumbuh jadi pribadi 'nggak waras' karena kesalahan asuhan orangtua.

Masih ada banyak gejala yang dialami. Ini tergantung pada hal lain yang mungkin mengikuti penderita PTSD. Apakah trauma itu menimbukkan luka lain atau tidak?

Nggak jarang penderita PTSD yang memutuskan bunuh diri karena nggak dapat dukungan dari sekitar dan nggak kuat menghadapi rasa sakit lahir batinnya.

Mungkin bagi kalian yang tidak pernah merasakan 'sakit jiwa' hal ini bakal terasa 'lebay'. Namun, percayalah rasanya benar- benar nggak enak. Orang dengan jiwa yang sehat bisa dengan mudah ngamuk emosi. Orang dengan jiwa terganggu bisa saja cuma nangis biasa atau malah senyum, sementara di dalam dirinya ada badai yang luar biasa.

Ini mengerikan!

Kalau di sekitar kalian ada orang-orang dengan keluhan seperti ini, segera rangkul dia yaaa... ajak dia ke psikolog atau psikiater dengan bahasa yang baik. Kalau perlu, temani!

Sungguh, dukungan itu jauh lebih berharga dari obat apa pun.

Ingat bagaimana bahagianya Heath dikelilingi orang-orang yang merayakan ulang tahunnya?

Ingat bahagianya Drey dikelilingi keluaega Savanna saat pernikahannya?

Cinta itu obat yang lebih kuat dari apa pun. ♡♡♡

(Tapi kamu kok gitu sama Glacie sih Heath? Kan sakit banget jadinya.)

😭😭😭

Saat veteran pulang ke rumah, karena luka atau memang sudah bebas tugas, sebenarnya mereka belum sepenuhnya pulang. Hati dan pikiran mereka masih di medan perang.

Bees, kalau kalian tahu bagaimana suara pistol itu, kalian pasti bakalan nangis, apalagi suara senapan mesin dan bom fosfor yang ditambah dengan jeritan orang-orang. yang kalian lihat di film itu hanya sekadar film. Sebenarnya di lapangan jauh lebih mengerikan.

Kalau lihat latihan menembak, saya sering nangis sendiri membayangkan seperti ini rasanya anak-anak di daerah konflik. Mereka lahir untuk merasakan yang seperti ini. 

Mereka, tentara-tentara itu juga manusia yang punya kehidupan dan keluarga. Seprrti kata Drey, tidak ada manusia yang bisa menyakiti manusia lain tanpa menyakiti dirinya sendiri. Jelas apa yang terjadi di medan perang itu menyakiti mereka, apalagi mereka sama sekali nggak ngerti untuk apa mereka melakukan semua itu?

Peristiwa yang diceritakam Heath itu benar terjadi. Sebelum perang saudara yang sampai sekarang masih berlangsung di Syria, di sana terjadi pembunuhan besar-besaran dengan menggunakan racun. Ratusan anak meninggal karena vaksin yang diberikan ditukar jadi racun. Lalu, nggak lama sumur-sumur yang dipakai penduduk juga diracun. Kematian masal ini yang akhirnya menjadi pemicu pemberontakan besar-besaran. Jadilah perang saudara di sana. Terus, Paman Sam ikut-ikutan, "eh ada yang berantem. Siapa yang mau temenan sama aku? Entar kukasih pinjaman senjata deh. Bayarnya belakangan pake minyak sama emas jiga nggak apa-apa."

You know what, persediaan minyak di bumi jazirah arab itu belummmm seberapa yang dieksplorasi. Saat saya bekerja di sebuah perusahaan migas asing, saya melihat grafik minyak di sana itu tuinggi buanget. Cadangan minyak terbanyak berikutnya ada di amerika. Tapi, mereka cerdas dong. Mereka nggak mau eksplorasi di buminya sendiri. Biar di tempat lain habis dulu, baru mereka ambil di bawah tanahnya terus dijual dengan harga tinggi. Cerdas!

Di Indonesia sendiri sebenarnya ada banyak kantong cadangan minyak. Makanya, Indonesia dijadikan rebutan. Awwww...

Dan perang itu sama sekali tidak berdasar atas nama agama. Sama sekali tidak. Jadi tidak ada SARA di sini. Ini murni kepentingan segolongan orang yang ingin menjadikan dunia menjadi "taman bermain".

Ini bukan hanya terjadi sekarang, tapi sejak perang salib dulu. Ada orang-orang yang mengadu domba kedua belah pihak agar mau perang atas nama agama. Yah, manusia kan yaaa... sudah fitrahnya dekat sama Tuhan. jadi, saat keimanan disenggol, emosi dibakar, jadi deh perang.

Awalnya dari gonggong-gonggongan manja dulu. Terus, kasih deh senjata dikit biar bacok-bacokan. kalau sudah mulai panas, kasih pistol biar dor-dor.

Ingat kasus perang yang katanya karena  agama di beberapa daerah di Indonesia waktu lalu?

Cerita dari teman saya (laki-laki) yang ikut menyelamatkan diri dan keluarganya dari perang itu adalah tidak ada perang agama. Dia beragama kristen lari mengungsi dengan yang muslim. Mereka sama-sama bersembunyi di hutan karena dua kubu yang bertikai dipersenjatai. Dia dan orang kampungnya heran kok bisa dua kubu punya senjata mesin canggih? Secara senjata kan mahal yak.

Dia dan pengungsi lain akur saja. Nggak ada yang peduli agama. Mereka saling membantu. Cuma, ada orang yang cari masalah saja. Duh... sedihnyaaaa...

Akhirnya, ketika perang selesai, mereka kembali ke kampung dan berusaha untuk membangun kampung bersama-sama lagi, tanpa peduli agama atau pandangan politik.

Makanya, buat kalian yang suka ribut di medsos, selamat bangettt... klean sudah jadi domba yang diadu sama orang-orang itu biar Indonesia hancyurrr...

Coba kalau kalian senggang, buka deh akun-akun yang suka balapan menggonggong di komentar medsos itu. Biasanya akunnya fake. Akun itu diciptakan untuk menaikkan postingan tertentu biar kelihatan viral dan di-share banyak orang. Tugas mereka emang bikin panas dan mereka nggak punya kubu. Di postingan B dia fitnah kubu A dan di postingan kubu A dia fitnah B. Biar apa? Biar netizen sumbu pendek kek klean-klean bisa ikut meramaikan suasana.

Masih mau diadu?

Saya mah ogah. Makanya saya nggak pernah buka-buka medsos kalau bukan karena nonton wajah tamvan atau riset. Hihihi...

Seperti Kata Heath, kita ini dipanen sebenarnya. Kita diadu domba sama 'tangan yang tak terlihat'. Nanti kalau kita beneran sudah pecah, mereka jadi mudah ngobok-obok Indonesia.

Sekarang saja kita terlalu heboh sama kasus viral sampai nggak tahu kalau ada gerakan pemberontakan di Indonesia Timur. Aduh! Kita nggak tahu kalau di belahan lain Indonesia ada tentara-tentara sungguhan yang membela kesatuan bangsa ini. Kita sibuk berdebat tetang hal nggak penting sampai lupa kalau banyak korban bencana yang butuh bantuan kita. Kita sibuk ribut soal presiden sampai lupa kalau teman kita mungkin sekarang nggak makan karema himpitan ekonomi.

Kita memang dibikin begini biar buta dan tuli sama kondisi negeri ini. Biar hati kita mati terhadap kepedulian pada sesama.

Jangan, ya. Jangan kaya gitu. Semoga Indonesia bisa tetap satu sampai kapan pun juga.

Kalau kalian buka Google, kalian bisa lihat ada banyak sekali artikel yang menguak tentang trauma dan efek buruk tentara Amerika yang pulang dari perang. Kesiaan banget. yang bikin artikel itu ya orang Amerika juga. Di sana sering banget ada demo menentang invasi ke timur tengah. Sayangnya, pemerintah Amerika juga jadi pion catur the invisible hands. Huhuhu...

Tidak ada yang bisa menghentikan semua ini.

Kalau kalian ada waktu, bisa buka buku berjudul Mossad yang merupakan curhatan mantan agen Mossad. Kayanya udah nggak ada di pasar deh. Katanya sih termasuk buku yang dilarang. Saya juga boleh nemu di perpustakaan pribadinya teman ortu saya. (Maap ya pak belum saya balikin dah tahunan.)

Tahu Mossad apaan? Cari sendirilah di Google.

Iya, saya emang gini orangnya suka baca hal-hal yang nggak penting. Saking sukanya baca, kalau ke WC nggak bawa bacaan, saya bacain bagian belakang sampo. hahahaa...

Abang waktu baru balik dari perang terus nemuin anaknya di rumah Collins. Iya. Dia luka fisik yang cukup parah. Nanti deh Heath cerita apa yang dialaminya setelah ketemu dua anak kecil di rumah Abdala itu.

Apa tangan Abang diubah jadi cyborg? Apa Abang sebenarnya terminator? Apa abang sekarang ini adalah kloningan?

Apakah sebenarnya Heath adalah Arya yang operasi plastik?

Ngaoahahahahaha...

Semua kekejian bisa terjadi kalau saya nulisnya pas lagi emosi jiwa. Wkwkwkwk...

Mari kita tunggu di part selanjutnya ya ♡♡♡

Sekian gibah hari ini.

Silakan diteruskan emosinya sama Abang Heath yak. Saya senang kok menistakan Heath. masa Drey mulu saya saya nistakan. hahaha...

With soo much love,

Honey Dee

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro