Glacie♡Dave Spin Off - PDKT

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Aku memang suka kucing. Aku senang main sama kucingnya Claire. Lucu banget makhluk berbulu satu itu. Cuma, yang bikin malas dari kucing tuh bulunya yang sering rontok dan kelakuannya yang manja banget, nggak beda deh sama bayi. Kayak kucing Dave, tuh! Setiap ke apartemen Dave, kucing-kucing mengerubungiku seperti kelaparan, padahal aku nggak bawa apa-apa, lho.

"Dave, coba kamu didik kucingmu biar nggak kayak gini sama tamu," kataku sambil menyingkirkan kucing yang hampir masuk ke rokku. "Cabul banget kucingmu, Dave Malik!"

"Didik gimana? Sekolahin?" Dia mengangkat mangkuk makan kucing yang sudah terisi penuh.

"Nggak usah cari sekolah mahal. Kursus kepribadian aja sudah cukup, kok." Kudorong kucing gendut warna abu-abu itu dengan kaki karena berusaha masuk lagi ke rokku. "Yang penting kucingmu bisa agak soleh gitu."

Dia tertawa. Setelah memanggil kucingnya buat makan, dia berkata lagi, "Kalau kucing-kucing ini lebih pintar dari aku, nanti mereka yang kerja di Rockwood Energy kegeser dong jabatanku." Dia tertawa lagi buat lawakannya sendiri, lalu duduk di sebelahku. "Lagian kan wajar kalau kucing-kucing itu nempel sama kamu. Mereka kan jantan."

Kucing-kucingnya mengeong pelan sebelum makan kayak lagi berterima kasih ke bapaknya. Dia tersenyum bangga kayak bapak yang lihat anaknya naik kelas dengan ranking satu. Aku agak nggak ngerti sama orang-orang yang punya kucing. Mereka benar-benar menganggap kucing tuh anak mereka. Claire juga memanggil dirinya "mommy" kalau ngomong sama Red dan Josh.

Aku memperbaiki duduk biar berbalik padanya. "Terus, kalau jantan boleh deketin cewek seenaknya? Aku kan bukan cewek gampangan, Dave. Enak banget kucing-kucingmu nempel-nempel gitu."

Dia menjentikkan jari. "Justru itu! Karena kamu bukam cewek gampangan, makanya setiap kamu ke sini dia PDKT terus sambil berharap suatu hari nanti dia bisa jadi anak-anakmu." Dia tersenyum lebar. "Aku aja berharap banget, kok."

"Berharap apa? Jadi anakku apa jadi kucingku?"

"Berharap jadi ayah dari anak-anakmu biar anakku bukan cuma kucing lagi," katanya dengan pipi memerah.

Astaga! Kok dia kayak gini?

Aku nggak tahu pasti yang bikin wajahku jadi panas itu senyumnya, kalimatnya, atau caranya menggenggam tanganku. Yang jelas, malam itu, sebelum kami pergi, aku cuma bisa menunduk, pura-pura memandangi Instagram. Yang jelas, aku merasa sesuatu bergerak perlahan di dalam perutku, sesuatu yang lembut dan magis. Apa ini kupu-kupu itu? Apa ini yang orang-orang bilang soal kupu-kupu tanda cinta? Kenapa rasanya agak mengganggu?

Kulepaskan gelitik dalam perutku.

"Glace?"

"Uhm ... apa?"

"Kamu kentut?"

"Uhm ..."

"Bau, lho."

Astaga anak ini! Kenapa sih dia harus ngomong gitu?

"Harusnya kamu diam aja sih, Dave. Pura-pura nggak tahu gitu. Biasanya cowok kan kayak gitu," kataku dengan dongkol besar di dada. Aku jadi malas lihat dia.

Dia tertawa sebentar, lalu memainkan jari manisku yang bertato garis lurus. "Harusnya kamu bilang biar aku pura-pura nggak cium. Baunya parah banget."

"Sori, ya. Tadi aku merasa ... ada gelitik di perutku. Kukira ... itu kupu-kupu kayak yang kamu bilang. Jadi ... kulepaskan aja biar kupu-kupunya keluar. Ternyata ... itu ... kentut."

Dia diam saja. Aku berpaling biar dia nggak lihat wajahku yang terasa panas. Kenapa aku suka bikin malu diri sendiri gini, sih?

"Glace ...." Dia memegang daguku, memalingkan wajahku agar bisa lihat wajah kemerahannya dengan jelas. "Kubalas, ya." Dia mendekat padaku, "Seampasnya."

♡♡♡

Hari ini di grup Komunitas Novel Online Indonesia di Facebook saya ikutan Games bikin flash fiction dengan menggunakan key word "kucing". Langsung deh terpikirkan Dave yang manis di kepala saya. Hahahaha...

Taa daaa jadilah FF ini. Tim Heath jangan sakit hati yak... nanti saya bikin FF Glacie sama Heath juga deh ♡♡♡

Saya juga lagi kangen banget sama Dave hari ini. Di IG dia lagi intensif banget majang story lagi di LA. Kan saya jadi kepikiran dia di rumahnya Drey. Hihihi...

Saya lagi baca ulang naskah PDF bukunya  terus senyum-senyum sendiri liat usaha Dave deketin Glacie. Uhm ... kira-kira sukses nggak ya?

Punya teman setulus Dave itu rezeki yang luar biasa ♡♡♡

Kalian kangen juga sama Dave?

Hmmm... ada yang kangen sama Heath?

Udah yaaa... buat obat kangen aja ini. ♡♡♡

Tunggu Unbroken Vow besok ya.

With soo much love,

Honey Dee

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro