Chapter 1 : The Awakening

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Initializing

.

.

.

.

.

.

All System Active...

"Selamat datang YoRHa No.2 Type B," sebuah suara tanpa wujud terdengar di indra pendengaran Android itu.

2B melangkah keluar dari sebuah tabung berwarna hitam yang merupakan tempat meng-install OS YoRHa dan software lainnya. Kabel-kabel yang menempel di tubuhnya terlepas. Ia melihat sekeliling untuk memastikan ia berada dimana. Sebuah ruangan yang sangat luas, tabung-tabung berwarna hitam dengan kaca tranparan yang berjajar di ruangan tersebut terlihat kontras dengan dinding yang berwarna putih. Sebagian tabung tersebut terisi para Android YoRHa yang terlihat seperti sedang tidur. 2B mendekati salah satu tabung yang terisi. Ia melihat agak atas tabung tersebut dan menemukan tulisan yang berbunyi Installing dan ada sebuah bar berwarna hijau yang terus terisi di bawahnya.

"YoRHa unit No.2 Type B...," sebuah suara mengejutkan 2B saat ia melihat tabung di depannya. Suaranya seperti sebuah mesin. Ia berbalik ke belakang untuk memastikan suara siapa -atau apa- yang baru saja ia dengar. Sumber suara itu berbentuk kotak sedang melayang mendekat ke arah 2B dengan membawa sesuatu, sebuah penutup mata. Eye Visor.

"Aku Pod 042, unit pendukung pribadi yang ditugaskan denganmu," ujarnya datar dengan nada khas sebuah robot, "Komandan telah menunggu," lanjutnya.

"Baiklah," ujar 2B setelah memakai penutup matanya dan terdapat jeda yang cukup lama.

"Dimengerti," jawab Pod itu singkat.

2B mengikuti Pod 042 keluar dari ruangan itu. Mereka melewati beberapa ruangan dan lorong-lorong yang panjang hingga sampai di sebuah ruangan yang sangat luas. Dindingnya penuh dengan layar-layar besar yang menampilkan berbagai informasi, serta terdapat komputer dengan layar hologram dan operatornya memenuhi ruangan.

Seorang wanita yang penampilannya mencolok dari seluruh anggota YoRHa yang lain terlihat berdiri menghadap layar yang menampilkan berbagai informasi itu. Ia memakai pakaian serba putih, berbeda dengan prajurit YoRHa yang lain yang memakai pakaian berwarna serba hitam dengan penutup mata dan operator memakai penutup mulut.

2B mendekati wanita itu. "Komandan," ujarnya.

" Ah, 2B," sahut wanita yang dipanggil 'Komandan' itu seraya berbalik. "Senang bertemu denganmu lagi. 2B merasa pernah bertemu sebelumnya, sebelum kejadian itu terjadi.

"Sepertinya beberapa ingatanmu ikut hilang dengan meledaknya Bunker," Komandan melihat ekspresi 2B. "Saat ini pasti banyak pertanyaan yang ingin kau ajukan, tapi saat ini ada satu hal yang harus kukatakan." Komandan berbalik memperhatikan layar yang menampilkan peta dengan titik merah diatasnya.

"Tapi pertama, ada yang ingin aku pastikan," ujarnya seraya kembali menghadap 2B, "2B, apa kehancuran Bunker dan Server Bulan, serta punahnya umat manusia sudah ter-install di default memory-mu?"

"Sudah," ujar 2B singkat. Ada keraguan dalam suaranya.

"Kau ingin bertanya dulu?" Komandan yang menyadari hal tersebut memberi kesempatan 2B untuk bicara.

"Maaf jika aku menanyakan ini, Komandan. Tapi jika umat manusia telah diketahui punah, untuk apa YoRHa dibentuk kembali ?"

Komandan tersenyum simpul. "Saat pertama aku mendengar kabar hancurnya Bunker, aku juga merasa hancur. Dan saat aku mendengar hal yang lebih mengejutkan tentang punahnya umat manusia, aku merasa gagal, merasa tidak berguna. Merasakan apa yang manusia sebut sebagai 'keputusasaan' " ia menutup mata, menerawang ke masa lalu. "Kami, Android Resistance Camp, tidak memiliki tujuan setelah itu. Kami sudah tidak bisa membantu YoRHa lagi untuk menyelamatkan umat manusia. Kami putus asa. Aku pergi dari camp dengan keinginan untuk mati ditelan waktu. Aku berjalan berhari-hari tanpa tujuan. Tapi setelahnya aku terpikir 'Bagaimana teman-temanku yang berhasil selamat? Apa jadinya mereka tanpaku?' dan saat itulah tanda itu muncul, tanda yang menumbuhkan sesuatu dalam diriku, sesuatu yang manusia sebut sebagai 'harapan' .

Aku pulang dengan keadaan rusak. Teman-temanku sangat khawatir, beruntung aku masih memiliki teman yang peduli. Aku meyakinkan mereka bahwa perjalanan masih belum berakhir, dan aku pun memberitahukan tanda yang aku lihat. Pada awalnya mereka ragu, itu wajar, tapi aku terus meyakinkan mereka. Umat manusia masih bertahan, di suatu tempat tanpa kita ketahui.

Kami akhirnya membangun bunker baru dan memutakhirkan server bumi yang lama. Kami juga mengumpulkan tubuh-tubuh prajurit YoRHa yang rusak, memperbaikinya, meng-install ulang OS-nya agar terbebas dari virus serta memprogram ulang sistem. Selama membangun bunker, kami terus melawan para mesin dengan kekuatan yang tersisa, sehingga jumlah mesin di daerah ini berkurang." Komandan menghela napas sejenak. "Cukup dulu dengan ceritanya, aku harap cerita panjang tadi tidak membuatmu bosan."

"Tentu tidak, Komandan."

"Kembali ke misimu,2B. Mulai saat ini, kau akan dipasangkan kembali dengan 9S seperti dulu. Kau siap 9S?" ujar Komandan yang kemudian melirik ke samping 2B.

"Siap, Komandan!!" sahut 9S bersemangat. 2B tersentak kaget melihat seseorang di samping kirinya. Sejak kapan dia disana? Seperti ada perasaan familiar saat melihatnya, pikir 2B.

"Baiklah, 2B, 9S, misi kalian adalah-" Perkataa Komandan terhenti ketika sebuah getaran hebat mengguncang mereka sehingga sinyal bahaya berbunyi disertai lampu merah yang berkelap-kelip dalam ruangan tersebut.

"Gempa?!" pekik 2B.

"Operator, status!"perintah Komandan pada operator di sampingnya.

"Muncul Goliath berbentuk ular tiba-tiba dari tanah dengan jarak 2 km timur laut dari bunker, Komandan!"

"Unit apa yang keluar?"

"Unit yang dikerahkan adalah unit 4D dan 6D, Komandan!"

"Baiklah," ujarnya pada operator. Gempa yang mereka rasakan telah usai. "2B, 9S, untuk misi bersama kalian yang pertama, hancurkan Goliath itu, dan 9S retas dia dan dapatkan informasi sebanyak mungkin bagaimana mesin itu mengetahui lokasi ini."

"Siap, Komandan!" sahut 2B dan 9S bersamaan. Mereka mengepalkan tangan dan menaruhnya di dada kiri mereka. Tanda hormat. Kemudian mereka berlari keluar ruangan itu untuk melaksanakan misi pertama itu.

Komandan hanya bisa melihat mereka pergi.

-oOo-

Author's Note

Mohon maaf bila ada Out of Character (OOC) dan lainnya.  :D

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro