●cerita di apartemen [KNB] ●

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"WOY MANA SEMVAK GUA!" Seorang laki-laki dengan kulit hitam dengan surai biru gelap berteriak dari lantai satu, yang membuat semua orang di rumah itu terkejut.

Kuroko yang sedang bermimpi tentang kepuasannya meminum milkshake kini menjadi kaget hingga tersedak ludahnya sendiri, begitu pula Murasakibara yang memimpikan memakan cemilan, kini nasibnya tak berbeda dari Kuroko.

Midorima yang sedang mendengarkan ceramah Oha-asa dari radionya, kini kacamatanya retak karena teriakan begitu pula radionya yang ikut rusak.

Kise yang tadi berdandan sekarang ia melompat-lompat gak jelas, sambil mengatai orang yang berteriak itu, pasalnya dia sedang membuat alis dan kini alisnya telah RUSAK! Maunya sih kalau sudah jadi ia pamer ke ignya dengan capt ala-ala Miper.

Sedangkan Akashi yang tadi kalem-kalemnya bermain shogi kini reflek memegang gunting keramatnya, dan jangan lupa ada lima gunting tertancap di tembok kamarnya saat Aomine meneriakkan itu. Sadis kau Akashi.

Setelah kejadian tadi di sinilah mereka, di ruang tengah. Semua menatap Aomine dengan tatapan sinis, Aomine bergidik ngeri melihatnya.

"Jadi apa maksudmu Daiki?"

"I-itu semvak gua."

"Kenapa dengan pakaian dalammu Aomine,"

"B-bukan berarti aku ingin tahu-nanodayo."

"Semvak gua hilang."

"Siapa pencurinya ssu?"

"Kau bodoh Kise-kun, kalau Aomine-kun tahu pencurinya maka ia tidak akan bertanya pada kita."

Murasakibara hanya mendengarkan mereka, tak berniat untuk mengikuti percakapan dan memilih menghabiskan semua cemilan yang ada di meja itu.

"SEMVAK GUA ILANG!" Aomine berteriak histeris lagi, mereka semua yang berada di sana hanya menatap Aomine tidak ada niatan untuk membantunya.

Poor Aomine.

"ITU HANYA PAKAIAN DALAM SSU! KAU BISA CARI LAGIKAN SSU?!" Teriak Kise kepada Aomine yang tidak kalah heboh dari ibu-ibu yang membeli pakaian diskon.

"ITU SEMVAK,"

"ADA GAMBARNYA MAI-CHAN."

DAFUQ.

"Asw." Ucap Kuroko yang tadi kalem-kalem kini terkejut oleh perkataan Aomine.

Murasakibara yang tadi santai kini tengah sekarat dikarenakan satu batang pockynya tersangkut di tenggorokannya, sontak membuat Midorima kalang kabut, karena hanya ialah yang tanggung jawab atas kesehatan.

"MURASAKIBARA! NAFAS OY NAFAS."

"AYO TERIAK-NANODAYO!"

"MURASAKIBARA!"

"AYO KELUARKAN MURA!"

"MURA KELUARKAN, LU KAGAK MAU KELUAR HAH?!"

"BUKAN BERARTI AKU INGIN KAU MENGELUARKAN ITU."

"EH--"

Kuroko menghampiri Midorima yang tengah panik menghadapi Murasakibara yang tengah sekarat karena menelan pocky itu.

Tangannya menyentuh pundak Midorima, "Ano, Midorima-kun Murasakibara-kun bukan ingin melahirkan, jadi berhentilah berteriak."

Kuroko mendekati Murasakibara yang tergeletak di sofa, dia membisikkan sesuatu kepada Murasakibara, 'Murasakibara-kun jika kau mati maka semua cemilanmu akan menjadi milikku.'

Dengan cepat sebuah satu batang pocky meluncur keluar dari mulut Murasakibara, matanya melebar menatap Kuroko seakan ingin menghancurkannya.

"Aku bercanda Murasakibara-kun." Kuroko berkata sambil memasang wajah datarnya itu.

Semua di sana hanya melihat kejadian itu, Midorima pundung karena ia kalah dengan Kuroko yang kerjaannya tiap hari hanya meminum milkshake.

"Semuanya kembali ke tempat." Ucap Akashi dengan datar, sigap semua yang di sana kembali duduk tenang di kursi nya masing-masing.

Keheningan menyapa mereka, tiba-tiba terdengar notifikasi dari handphone mereka, tertera (Name) pada layarnya.

(Name) send a picture.

Wajah mereka sontak memerah melihat foto yang dikirim (Name) bukan memerah karena tersipu atau apa melainkan foto...

(Name) adalah seorang fujoshi, jadi ya begitulah.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro