Halo, Kei 3D

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Sampai jumpa besok! Kita akan berangkat sekolah bersama, ya!" ucap Keinara dengan penuh semangat seraya melambaikan tangan kearah Kei yang berada di depan pintu rumah nya.

"Ingat kata kata ku tadi, Kei!" ucap Rai dengan suara keras dan mengeluarkan senyuman aneh. Membuat Yahiko berpikiran yang tidak-tidak.

Kei hanya membalas mengangguk lalu masuk kedalam rumah nya. Masih terdiam seraya berpikir dengan keras tentang yang dikatakan Rai sebelumnya.

Kei pov

Sama? Apakah itu penting?

'Kei, kau punya persamaan dengan karakter yang disukai Keinara. Otomatis Keinara bisa menyukaimu.'

Lalu kenapa?

'Aku hanya ingin melindunginya dari kata-kata orang diluar sana. Tentang Keinara yang aneh karena tak pernah jatuh cinta pada seorang laki-laki di dunia nyata.'

Dan kenapa Rai memberi tahu kan nya padaku? Itu sama sekali tak penting bagiku.

'Jadi aku minta tolong, buat Keinara jatuh cinta padamu. Sampai kalian menyadari bahwa hubungan kalian cocok atau tidak. Jika kau memang tak suka padanya, setidaknya buat dia bahagia tanpa ada rasa apapun.'

Rai mengatakan nya dengan mudah. Sementara disini aku harus berpikir dengan keras tentang hal tak penting ini.

Merepotkan, apa ini harus kulakukan? Sesuatu yang tak ada apa-apa nya harus kulakukan demi seorang gadis yang belum ku kenal lama.

Ini akan sulit, membuatnya jatuh cinta tanpa rasa yang sama. Dan saat kukatakan yang sebenarnya dia akan pergi meninggalkanku dan malah aku yang jatuh cinta padanya saat semua sudah terlambat.

Perasaan tak semudah itu untuk di atur seenaknya, bukan?

Dan juga, kenapa aku jadi seperti perempuan yang sedang galau?!

Baiklah, kita coba dulu apa yang dikatakan Rai, Mungkin aku bisa.

Mungkin aku harus baca manga yang didalamnya muncul karakter kesukaan Keinara. Dan sepertinya aku membelinya kemarin.

Yasudahlah, ku baca saja. Siapa tau seru.

Author pov

Keesokan harinya, semua berjalan seperti biasa. Berangkat bersama-sama, masuk ke kelas bersama dan semua dilakukan bersama. Tapi Kei tetap saja masih tak bisa melakukan pendekatan terhadap Keinara.

Sekarang mereka sedang berada dikantin. Mengobrol sambil memakan makanan di nampan mereka masing masing. Awalnya berjalan normal. hanya candaan dan obrolan biasa. Sampai Rai dan Yahiko saling berkontak mata dan ingin mengatakan sesuatu.

Kei menatap heran kedua temannya, "Kalian kenapa?" tanya Kei. Rai dan Yahiko tersentak kaget lalu sedikit salah tingkah. "Umm, k-kami pergi sebentar, ya? Kurasa ketua klub ku memanggil. Dan kurasa... Yahiko juga, benar 'kan?" ucap Rai menyikut Yahiko. "Iya! Kurasa akan ada latihan sekarang. Maaf ya! Kami harus meninggalkan kalian!" ucap Yahiko membungkuk pelan.

"Eh, begitu. Yasudah, tak apa kok. Semoga berjalan lancar kegiatan kalian~" ucap Keinara tersenyum menyemangati. Rai dan Yahiko pun akhirnya meninggalkan kedua nya yang sekarang terdiam. "Seharusnya mereka ku ajak pergi sepulang sekolah tadi... tapi apa boleh buat. Terpaksa sendiri saja." gumam Keinara. Kei terdiam lalu mendapat ide, mungkin ini saat yang tepat melakukan pendekatan.

"Bagaimana kalau aku yang menemanimu?" ucap Kei yang kini tersenyum tipis. Keinara menatap Kei dengan penuh harap lalu mengangguk antusias. Akhirnya setelah sekolah berakhir, mereka pulang bersama.

"Jadi, ini mau kemana?" tanya Kei. "Oh iya! Aku lupa bilang padamu! Kita akan ke minimarket, ibu menitipkan beberapa bahan untuk memasak, dan sebenarnya kalau mereka tadi tak ada kegiatan seharusnya kami toko buku. Sekali lagi maafkan aku!" ucap Keinara. "Tak perlu minta maaf~ aku juga ingin ke toko buku kok~" ucap Kei tersenyum.

Ah, sudah berapa Kei menunjukkan senyuman manis itu kepada Keinara?
Setiap Keinara melihat senyuman itu seakan-akan ia melihat karakter kesukaan nya yang selalu bersikap terbalik dengan Kei.

Tidak, tapi tidak dengan wajah nya dan penampilannya. Mereka sangat mirip.

______________

Mereka sudah selesai berbelanja dan kini sedang berada di toko buku. Rak-rak besar dengan banyak kategori memenuhi toko itu.

"Kei-kun, aku akan memilih buku dulu. Kalau mau nanti kita akan bertemu di kasir saja, ya~" ujar Keinara lalu mulai mencari-cari buku.

Disisi lain, Kei ikut mencari buku yang menurutnya menarik. Lalu terhenti melihat manga yang Keinara baca. Untungnya buku itu dalam keadaan terbuka, jadi dia bisa membacanya tanpa membelinya.

"Tsukishima Kei yang ada di manga dikatakan menyukai dinosaurus... mungkin kebetulan sama denganku. Dan juga? Perasaanku saja atau apa, rambutnya bahkan lebih pendek dariku." ucap Kei terus mengoceh seperti membandingkan dirinya dengan karakter yang dia lihat sekarang.

Kei lalu kembali mengembalikan manga ke tempatnya tadi lalu berjalan dari satu rak ke rak lainnya. Tiba-tiba dia menemukan Keinara bersama seorang laki-laki. Dia segera bersembunyi dengan melihat dari rak buku di sebelah Keinara.

"Kau kemari bersama siapa?" ujar laki-laki itu dengan tatapan datarnya.

Keinara terlihat sedikit merona, "u-umm, dengan teman baru ku. Namanya Kei.." ucap Keinara tersenyum.

Kei memperjelas pendengaran dan penglihatannya.

"Hm, begitu. Sekarang dimana dia? Aku penasaran dengan temanmu itu." tanya laki-laki itu pada Keinara. "Dia sedang mencari buku. Tak akan kubiarkan Kei kenal padamu!" ucap Keinara menjulurkan lidahnya dengan jahil. Laki-laki itu dengan wajah datarnya mencubit kedua pipi Keinara, "cepat kenalkan aku dengan dia. Aku penasaran." ucap laki-laki itu. Sementara Keinara hanya meringis lalu cemberut.

Apa mungkin laki-laki ini pacar Keinara? Atau mungkin.. orang yang Keinara suka? Eh, tapi bukankah Keinara bilang dia hanya suka karakteryang sering ia panggil Tsukki? Apa dia harus pura-pura cemburu karena Keinara dekat dengan laki-laki lain?

Kenapa dia peduli soal Keinara sekarang? Dia mengacak asal rambutnya. Dia tampak bodoh dengan wajah nya yang sedikit merona sekarang.

"Ah! Kei-kun! Kemarilah!" ucap Keinara membuat Kei sedikit terkejut. Kei pun mengikuti Keinara bertemu dengan laki-laki yang tadi berbicara bersama Keinara.

Laki-laki itu menatap Kei dengan datar. Matanya seakan hanya menatap kosong semua yang dia lihat.

"Kei-kun! Kenalkan, ini Aoki Tooru! Kii-chan, ini temanku. Takahashi Kei!" ucap Keinara memperkenalkan satu sama lain.

'Oh... ternyata ini yang namanya Tooru. Temannya kakak ya?' batin Kei. "Salam kenal. Saya teman sekelas Keinara." ucap Kei membungkuk rendah.

"Ya, salam kenal juga." ucap Tooru singkat. Lalu tersenyum tipis, "tunggu sebentar.."

Kei dan Keinara menatap heran Tooru. "Ada apa, Kii-chan?" tanya gadis itu. "Kau pernah bilang ada temanmu yang mirip dengan Tsukki kesukaan mu itu 'kan?" ucap Tooru dibalas anggukan oleh Keinara.

"Dan apakah dia orangnya?" lanjut Tooru menunjuk Kei, Keinara hanya merona lalu mengganguk. Tooru makin menunjukkan senyumannya pada Kei.

"Kalau begitu, halo Kei 3D~ dan seterusnya aku akan memanggilmu seperti itu ya~" ucap Tooru, "aku pergi duluan. Bersenang-senanglah kalian~" lanjut laki-laki itu lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

Kei mengerutkan dahinya, heran akan tingkah Tooru. Dan sedikit kesal saat memberi panggilan seenaknya. "Dia itu kakak kelas kita 'kan?" tanya laki-laki berambut pirang itu. Keinara mengangguk, "iya! Dia kurasa sekelas dengan kakakmu!" ucap gadis itu gembira. Kei hanya ber'oh' panjang lalu kembali diam. Dia yang tipe pendiam tak ingin berbicara lebih kecuali hal-hal yang penting. Mungkin kebalikan dengan Keinara yang selalu berbicara dengan nada tingginya, mengatakan lelucon yang tidak jelas atau mengoceh sembarangan.


"Jadi, apa kau sudah menemukan buku yang kau cari?" ucap Kei berusaha mrncari bahan pembicaraan. "iya, ayo. Setelah ini kita harus pulang!" balas Keinara berlari menuju kasir. Disusul Kei yang sedang berjalan dengan santai, namun di dalam benak nya terus memikirkan siapa laki-laki tadi.

__________________

"Kei-kun, terima kasih karena sudah menemani belanja. Maaf kalau merepotkan." ucap Keinara sedikit canggung.

"Sudah kubilang tak apa kok. Ibu juga menyuruhku keliling daerah ini m agar mengenal sekitar. Jadi aku juga berterima kasih," ujar Kei tersenyum dibawah lampu-lampu redup. Keinara tersentak sebentar lalu menunduk dengan rona tipis di pipinya.

Mereka sedang berada di jalan menuju rumah dan melewati jalan kecil disamping jalan raya yang terlihat gelap dan sepi, Lampu jalan hanya ada beberapa dan terlihat sudah redup. namun itu tidak membuatnya terlihat menyeramkan, malah bagi mereka hawa canggung yang muncul.

Saat masa-masa canggung, Keinara kembali melihat ke arah depan, cahaya-cahaya yang terbang mengelilingi mereka berdua lalu terbang lurus kedepan. Keinara yang tampaknya sangat senang dengan keberadaan cahaya itu segera mengerjarnya, tak sadar di bahwa ia sudah mendekati jalan raya.

Kei baru menyadari mobil melaju dengan kencang kearah Keinara, sedetik kemudian dia hanya terdiam memikirkan yang terjadi jika Keinara tertabrak, dia akan gagal dalam misi nya dan tak akan pernah bertemu perempuan itu lagi.

Ini bukan saat nya berpikir yang aneh, dia harus menolong Keinara sebelum terlambat.

Dengan berlari secepat mungkin, ditambah bunyi klakson dari mobil membuatnya semakin panik. Dia langsung menarik tangan Keinara ke pinggir jalan lalu tak sengaja mendekapnya.

"Kei--"

"Diam, bodoh. Kau baru saja membuatku khawatir. Seperti anak kecil saja kejar kunang-kunang. Pentingkan nyawamu!"

"Aku tak bisa bernapas!"

Kei lalu menunduk, melihat atas kepala Keinara yang tertempel didadanya. Seketika Kei tersentak menyadari sesuatu.

"Eh! Belum saatnya aku memeluk lawan jenis! Yaampun!" ucap Kei lalu melepas Keinara. "Maafkan aku! Aku tak bermaksud melakukan apapun!" ucap Kei membungkuk rendah ke hadapan Keinara, menyembunyikan wajahnya yang sudah semerah tomat.

Keinara hanya tertawa canggung, "t-tak apa kok. B-bagaimana kalau sekarang kita pulang?" ucap gadis itu lalu disetujui Kei. Mereka pun segeran pulang dengan keadaan canggung dan wajah yang masih merona hebat.

_____________

Akhirnya up juga =w= maap yak telat, ide nya mampet dan kemageranku kumat setiap saat :"

semoga suka bagian ini, kalau suka di vote dan komen~

Bye bye~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro