November 17

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


Mi instan. Aku suka banget sama yang namanya mi, cuma belakangan ini nggak boleh terlalu banyak makan olahan mi apalagi yang instan, efeknya asam lambung naik, rasa sakit maag merajalela sampai bikin mual dan pening, belum lagi kayak kembung gitu, komplet sudah.

2015, pertama dokter ngasih tahu kalau nggak boleh terlalu banyak makan mi, tapi aku tetap bandel orangnya. Hei, mengapa makanan kesukaanku dokter melarang? Masih sempat berpikir demikian. Coba bayangin, setelah dokter mengatakan hasil periksa bahwa lambung nggak sehat, dokter bukan hanya melarangku makan mi, beliau juga melarang makan pedas, bahkan minum kafein yang berarti kopi juga nggak boleh! Seakan duniaku runtuh gitu aja. Berlebihan sih memang, hahaha.

Empat tahun berselang setelah aku tetap mengonsumsi makanan favoritku itu, perut berulah lagi. Akhirnya aku kembali bertemu dokter yang empat tahun lalu juga memeriksaku, beliau kemudian menegaskan dengan selipan kata, jangan dianggap remeh, kalau tukak lambungmu sudah tahap akut, nyawa juga bisa terancam. Sungguh, bagai petir menyambar ayam jago lagi berkokok, tubuhku mendadak tremor.

Setelah dokter mengatakan itu, aku nahan-nahan diri buat menjauhi yang namanya mi dalam per hariku, bahkan kopi pun nggak sesering dulu minumnya—paling cuma buat pereda stress, hehe. Makan mi sekali, udah langsung kena maagnya. Nggak boleh juga perut kosong. Semenderita itu jika punya penyakit yang bahkan hanya maag. Yah, yang aku anggap sepele, nyatanya nggak bisa dianggap enteng begitu aja.

Selain mi, sebetulnya aku suka semua makanan yang penting bisa dimakan, soalnya... makanan is my part life—cielah, hahaha. Ada yang penggemar telur balado? Kalau iya, kita sama. Tos onlen.

Andaikan temanya makanan yang tidak disuka, pasti aku segera jawab berintonasi tenor, berhuruf kapital semua: PARIA. 

Syudah telat posting, pakai ngatur tema, bener-bener, hehe. Sungkem ke owner. Maafkan muridmu satu ini Kak Nika, memang rada-rada, uhuk, uhuk.

Intinya, makanan apa saja mesti kita syukuri, sih. Soalnya masih banyak di luar sana manusia-manusia bahkan hewan yang kelaparan. Well, aku cukup bersyukur karena bisa makan tiap hari, ditambah camilan, ehe.












- N O V E M B E R 2 0 1 9 -

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro