2 9

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"What's the time now?" tanya Zayden sambil memakai coat.

"Sharp 6, Tengku." jawab Rish sambil memegang iPad.

Zayden sudah sampai di Malaysia petang semalam dan menginap di penthouse miliknya seorang diri bersama 20 bodyguard sekeliling rumahnya.

"Let's go,"

Zayden berjalan keluar dari biliknya dan menuju ke ruang tamu di mana beberapa bodyguard dan anak buahnya berada.

"Make sure no one hurts Xandra" kata Zayden tegas.

"Yes, Tengku." jawab mereka serentak.

Zayden melangkah keluar dari penthouse dan menuju ke kereta sport yang sudah berada di perkarangan rumahnya.

Kereta Lykan Hypersport Zayden laju membelah jalan raya menuju ke Anylax' D Hotel. Penthousenya dan hotel itu agak jauh dan mengambil masa lebih kurang 40 minit.

'I can't wait to see my princess'

Meanwhile

"Af, mana kasut aku?"

"Af, mana coat aku?"

"Af, mana perfume aku?"

Afran sudah naik angin satu badan untuk melayan kerenah rakan-rakanya. Nasib baik Adam dan Aayiz sudah bersiap lalu membantu budak tadika yang lain untuk bersiap.

"Cepatlah wei! Aku dah lambat ini. Mama dah telefon aku kali ke 7 ini tanya aku dekat mana," rungut Afran kuat menyebabkan budak tadika yang sudah siap dibantu Adam dan Aayiz kelam kabut turun ke tingkat bawah.

"Dah jom!"

Kaish melangkah keluar dari villa dan belum sempat dia pakai kasutnya.

"Jap! Aku nak ambil telefon," kata Kaish lalu mencicit lari ke tingkat atas di mana biliknya terletak.

"Kau pergi hidupkan enjin dulu. Kejap lagi kitaorang datang," kata Aayiz menenangkan Afran yang sudah stres.

Afran hanya mengangguk dan melangkah menuju ke kereta sport miliknya.

FP yang lain menunggu Kaish yang belum sampai lagi.

"KAISH BRYAN XANDER! KAU TURUN SEKARANG!" jerit Farheen dengan muka merah padam kerana sudah 5 minit mereka menunggu tak nampak batang hidung Kaish.

"Sorry! Sorry! Aku tak tahu aku baling mana tadi, itu yang lambat. Jom!"

Kaish minta maaf dan melangkah menuju ke kereta sport diikuti FP yang lain.

7 buah kereta sport membelah lebuhraya menuju ke Anylax' D Hotel dengan laju maksimum kerana jam sudah menunjukkan 6.30 p.m.

***

Sebuah kereta sport Bugatti Divo berhenti di perkarangan Anylax' D Hotel. Pengawal A.S.C sudah mengelilingi kereta sport itu bagi menghalang wartawan dan orang ramai.

"My heart is racing,"

Avryn yang sedang membetulkan rambutnya dipandang Arzyn dengan senyuman lucunya.

"You're looking like a princess," puji Arzyn sambil membetulkan coat di badannya.

"I'm ready. Let's go," kata Avryn dan Arzyn membuka pintu melangkah keluar dari keretanya.

Wartawan mula mengambil gambar pewaris terkuat Dilarier siap dengan flash. Arzyn dengan bantuan A.S.C pergi ke arah pintu penumpang dan membukanya.

Arzyn menghulurkan tangannya kepada Avryn dan disambut oleh Avryn dengan erat.

Lebih banyak flash kamera dihalakan pada pasangan itu.

"I will answer it all later," kata Arzyn apabila wartawan mula bertanya soalan dan lengannya dirangkul oleh Avryn.

Mereka berdua melangkah menuju ke tepi pintu utama dewan di mana keluarganya sedang menunggu diiringi pengawal A.S.C.

"Assalamualaikum," kata Arzyn dan Avryn serentak.

"Waalaikumussalam," balas keluarga Dilarier.

Avryn dan Arzyn bersalaman dengan semua yang berada di sana.

"All ready?" tanya Avryn kepada security team melalui earpiece.

"Ready!" balas Felix sebagai wakil semua team yang bertugas.

"Tuan Muda, semua sudah bersedia. Boleh mulakan?" tanya seorang lelaki yang berusia 30-an kepada Arzyn yang sedang bersembang dengan DH dan Avryn.

"Boleh,"

Arzyn beri izin dan mereka bersedia berdiri di hadapan pintu utama yang belum dibuka.

"This is the day,"

Arzyn merangkul pinggang Avryn di sebelahnya dengan kemas.

"This is the day"

Avryn memandang Arzyn dengan senyuman manisnya dibalas dengan senyuman manis Arzyn.

Pintu utama hotel gah dibuka oleh dua pengawal bermakna majlis sudah bermula.

Boy Heirs of Dilarier Outfit

Girls Heir of Dilarier Outfit and Azlisya's

Arzyn Outfit

Avryn Outfit

Announcing the arrival of;

"Tengku Richard Henry Dilarier and Tengku Tara Xiara Dilarier,"

"Tengku William Peter Dilarier and Tengku Adel Liana Dilarier,"

"Tengku Aaron Abraham Dilarier and Tengku Olivia Grace Dilarier,"

"Tengku Alfred Austin Dilarier and Tengku Eva Avery Dilarier,"

"Tengku Azric Axyan Dilarier and Tengku Aurora Kyle Dilarier,"

"Tengku Noah George Cullen and Tengku Myra Quinn Cullen,"

"Tengku Arlan Mikael Dilarier and Tengku Isabella Alene Dilarier,"

"Tengku Ayran Dyn Dilarier and Tengku Sarah Francissa Dilarier,"

"Tengku Afran Dyn Dilarier and Tengku Azlisya Haisley Cullen,"

"Tengku Ariq Ryan Dilarier and Tengku Luciana Claudia Dilarier,"

"Tengku Arzyn Adryean Xyle Dilarier Alexander and Avryn Alyana Xian,"

Semua tetamu VVVIP sudah masuk selepas kerabat Dilarier diumumkan. Semua pelajar AA'D dan DH'S tidak berpuas hati kerana Avryn berjalan bersama Arzyn walaupun tiada pangkat.

"Macam mana lah Arzyn pergi bertunang dengan perempuan tak ada pangkat itu aku pun tak tahu," rungut Rania sambil mengambil tempat selepas pengacara membenarkan mereka duduk.

FP yang duduk di meja ketiga di hadapan sudah terpegun dengan kecantikkan AF pada malam itu.

"\'Cantik macam bidadari pun tak guna kalau perangai ke laut' monolog hati Adam dan mengalihkan pandangan dari Avryn yang sudah mengambil tempat bersama Arzyn di meja hadapan sekali.

"Good evening everyone. I welcome you all to the special event of Dilarier Legacy and a special press conference lively as well. I call upon Tengku Richard Henry Dilarier to deliver his speech before we start the press conference,"

Tengku Richard Henry Dilarier atau Tok Wan bangun dari tempatnya dan naik ke atas pentas.

"Good evening everybody. I'd like to thank all of you because have attended this event in a short invite. This event is a special event our legacy held to a very special person in our legacy. Y'all will know who is that in the press conference in a while. Lastly, the press conference might be shocking to y'all but that's the truth. Thank you for your cooperation,"

Tepukan gemuruh diberikan walaupun pernyataan yang diberikan oleh Tengku Richard agak keliru.

"Thank you, Tengku Richard, for that speech. Now I would like to call upon Tengku Arzyn Adryean Xyle Dilarier Alexander, Tengku Luciana Claudia Dilarier and Avryn Alyana Xian to start the press conference,"

Semua tetamu keliru apabila nama Avryn dipanggil untuk press confrence tetapi hanya diabaikan.

Tiga nama yang dipanggil sudah mengambil tempat di atas pentas di mana sebuah meja dan 3 buah kerusi disediakan serta dikerumuni oleh wartawan.

"Good evening everyone. I will be the one who will talk in this press conference," kata Avryn dengan tenang menyebabkan tanda tanya dalam kalangan tetamu dan wartawan.

"Dah apahal dia cakap," bisik Rania kepada Husna disebelahnya.

"Mana lah aku tahu," bisik Husna kembali.

"I will like to disclose my identity as everyone keeps questioning who is my father, what legacy am I from, are you an orphan and so on,"

Avryn jeda sekejap.

FP dan Rania sudah terkejut mendengar kata Avryn.

"Before I disclose my identity, I'm concern about certain things,"

Avryn menarik nafasnya dan menghembus sebelum sambung.

"Firstly, a country's economy will have positive growth and negative growth. I'm sorry for the country which will be having negative growth. Next, a country's currency rate might increase and decrease by this press conference. Lastly, a country's world ranking might up and might down as well. I'm really sorry for the country which is having negative results by this press conference. The percentage all of this might happen in 95%,"

Semua ahli perniagaan sudah risau apabila mendengar perkara tersebut.

"I'm gonna ask y'all some questions and anyone can answer. Even the guests can answer,"

Avryn menyuruh pengacara memberi mikrofon kepada tetamu.

"Do anybody here know Xandra? Who is she?" tanya Avryn menyebabkan ramai mengangkat tangan.

"She is a businesswoman," jawab seorang wartawan.

"She is a shareholder in many companys," jawab seorang ahli perniagaan.

"She is from a legacy," jawab seorang lagi ahli perniagaan.

"She is born in UK," jawab Ariq dengan senyuman lebarnya.

"Okay then. What if I say I'm Xandra?" tanya Avryn menyebabkan semua tetamu dan wartawan menggelengkan kepala serentak dengan senyuman mengejek.

"Why? Any reasons?" Avryn tanya lagi.

"You're not from a legacy," jawab Rania dengan sinis.

"You're a student," jawab seorang wartawan.

"You're born in USA," jawab Puan Sri Aurora dengan senyuman manisnya.

"You're Arzyn's fiancee," jawab Adam dengan senyuman sengetnya.

"Okay, I accept the reasons." jawab Avryn dengan menganggukan kepala berkali-kali sambil memandang Arzyn di sebelahnya dan dibalas dengan anggukan.

"For the end of the press conference now,"

Avryn berhenti sekejap dan melihat semua wartawan dan tetamu sudah menunggu butir bicaranya yang seterusnya.

"My full name is Tengku Avryn Adryssa Xyla Dilarier Alexandra, only daughter of Tengku Azric Axyan Dilarier and Tengku Aurora Kyle Dilarier, twin sister of Tengku Arzyn Adryean Xyle Dilarier Alexander and the last princess of Dilarier legacy plus I'm born in the United Kingdom"

PRANG!

TO BE CONTINUE

VOTES & COMMENTS

^^^

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro