LANGKAH AWAL

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

https://www.youtube.com/watch?v=3429XVSLM28

( jangan lupa dengerin lagunya XD )

Di suatu perempatan jalan iori berdiri disana menunggu seseorang,ia sudah terbiasa menunggu orang tersebut, mereka selalu berangkat dan pulang bersama ketika sekolah, tak beberapa lama orang yang ia tunggupun muncul.

"IORI!! " ujar riku berteriak sambil berlari ke arah iori

"Nanase-san jangan berteriak dan berlari " ujar iori menegur riku

"Hah... hah... hahaha gomen aku hanya terlalu bersemangat " ujar riku mengatur nafasnya setelah berlari

"Biar ku tebak kau pasti sudah menerima hasil audisi kemarin kan ? " ujar iori menebak nya

"Dan kau diterima bukan ? " imbuh iori lagi dengan pose berpikir

"Ehh !!! Bagaimana kau bisa tau iori ? " ujar riku terkejut

"Karena aku juga menerimanya " ujar iori menyeringai

"Eh... berarti... " ujar riku tergagap karena terkejut

"Ya.. kau benar aku juga diterima " ujar iori tersenyum

"Woahh.... yatta iori kita berhasil " ujar riku tersenyum lebar dengan mata berbinar-binar

"Tapi bagaimana dengan mitsuki apakah ia berhasil ?? " tanya riku khawatir

"Tenang saja niiisan juga berhasil Nanase-san " jawab iori tersenyum

"Yokatta... " ujar riku dengan mata berbinar-binar tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya

Merekapun melanjutkan perjalanan mereka menuju ke sekolah.
-
-
-
-
-
Dorm Trigger

"Huahhh... akhirnya tugas kita selesai juga " ujar gaku lelah menjatuhkan dirinya diri di sofa

"Dasar sobaman " ujar ten menghela nafasnya lelah berjalan menuju kamarnya

"Ma... ma... kalian berdua jangan bertengkar " ujar ryuu lelah melerai mereka

"Oii... bocah kau mau kemana "ujar gaku heran melihat tingkah ten

"Aku akan pergi ke kamar jadi jangan mengganggu ku " jawab ten cuek

Ten meninggalkan gaku dan ryuu yang sedang berada di ruang tengah, sesampainya di kamar ten menjatuhkan tubuhnya di kasur,ia menatap langit - langit kamarnya, lalu ia memfokuskan pengelihatannya di sebuah bingkai lukisan yang terpajang di dinding kamarnya.

"Nee... Riku bagaimana keadaan mu dengan Kaa-san dan Tou-san ?" ujar ten dalam hati mengambil lukisan tersebut dan menatapnya lekat

"ku harap kalian baik-baik saja... maafkan aku tidak pernah memberi kalian kabar " ujar ten dalam hati menggigit bibir bagian bawah,memeluk lukisan yang berada di genggammannya.

Tanpa ten sadari air matanya mulai mengalir,ten tidak bisa menyembunyikan perasaan bahwa ia sangat merindukan keluarganya, ten mengusap air matanya dengan kasar.

"Trimakasih riku berkat lukisan yang kau berikan ini... "

"Aku masih bisa merasakan kehangatan seperti dahulu " ujar tenn tersenyum memeluk erat lukisan tersebut

FLASBACK

Di sebuah ruangan yang tidak begitu luas bewarna serba putih,ada seorang anak kecil bersurai crimsom dengan memakai alat bantu pernafasan tengah asik menggambar sesuatu, sembari menunggu seseorang .

"Hhhhmmm....hhhhmmmm..." ujar riku bersenandung kecil sambil menggambar

"Tenni sebentar lagi kesini ku harap ia menyukai gambar ini " ujar riku tersenyum kecil sambil mewarnai

Setelah beberapa jam riku mengambar dan mewarnai,akhirnya lukisan riku jadi.

"Woah... lumayan juga hasilnya " ujar riku dengan mata berbinar -binar

riku menatap gambar tersebut dengan mata yang berbinar-binar dan tersenyum membayangkan ekspresi seseorang yang ia tunggu ketika menerima lukisan tersebut, ia menatap keluar lewat jendela sambil menghela nafasnya, melihat birunya langit yang indah.

Kriet~

suara pintu yang terbuka memudarkan lamunannya, ia menoleh ke sumber suara tersebut, terlihat seorang anak kecil bersurai baby pink masih mengenakan tas berjalan menuju ke arahnya.

"Maaf riku membuatmu menunggu lama " ujar ten meletakkan tasnya di atas kursi yang berada di samping riku

"tidak apa - apa tenni...ngomong - ngomong aku punya sesuatu untuk tenni " ujar riku tersenyum kecil

"Eh... sesuatu untuk ku ? " tanya ten bingung memiringkan kepalanya duduk di ranjang riku

"Jreng..jreng.. ini untuk tenni " ujar riku tersenyum lebar mengeluarkan lukisannya yang sedari tadi ia sembunyikan dibelakang badannya

"Ini... lukisan yang indah riku " ujar ten tertegun menerima lukisan dari riku

"tapi kenapa tiba - tiba memberikanku sebuah lukisan ? " tanya ten heran

"Ini sebagai hadiah karena tenni sudah menjadi kakak yang baik bagi riku " ujar riku menjelaskan

"Riku.."gunam ten lirih tertegun

"Tapi kenapa kau menggambar luar angkasa ? " tanya ten bingung

"Roket dan bintang jatuh ??? " imbuh ten bingung

"Karena walaupun berada di tempat yang berbeda aku masih bisa merasakan kehangatan kasih sayang tenni "ujar riku menjelaskan

"Seperti luar angkasa yang sangat luas dan tak terbatas namun masih bisa terhubung satu sama lain "imbuh riku menjelaskan tersenyum

"Lalu roket dan bintang jatuh aku berharap apapun yang ingin tenni capai dapat terwujud " imbuh riku lagi menjelaskan

Ten sangat tertegun mendengar penjelasan riku, ia bahkan tidak tau harus menjawab dan berekspresi seperti apa.

"Jadi tenni trimakasih sudah melakukan yang terbaik untuk riku " ujar riku tersenyum lebar

"Kau tidak perlu mengatakan seperti itu, karena sudah menjadi tugas seorang kakak menjaga dan menyangi adiknya " jawab ten tersenyum tulus mengacak lembut surai adiknya

FLASBACK END

"Entah kenapa aku bisa merasakan bahwa tak lama lagi kita akan bertemu lagi riku" ujar ten meletakkan kembali lukisannya ke tempat semula.

"Tapi kenapa aku merasakan ada sesuatu yang mengganjal " imbuh ten lagi bingung dengan perasaan nya
-
-
-
-
-
Setelah beberapa hari menerima surat hasil dari audisi riku,mitsuki,iori mendapat panggilan untuk berkumpul di takanashi productions.

"Wah... jadi kalian semua lolos " ujar riku terkejut melihat tamaki,sougo,yamato,dan nagi

"Tentu saja " jawab nagi,yamato,tamaki dan sougo bebarengan tersenyum simpul

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki menuju ke ruangan tempat mereka berkumpul.

"Kalian semua sudah berkumpul ??"ujar banri begitu memasuki ruangan

"Baiklah tanpa basa-basi lagi aku menjelaskan semuanya... tapi sebelum itu aku ucapkan selamat bergabung di takanashi productions "imbuh banri tersenyum lebar

Semuanya yang mendengar hal tersebut menganggukan kepala sebagai tanda trimakasih.

"Arigatou banri-san/ban-san " ujar iori, yamato,mitsuki,tamaki,sougou,nagi,dan riku

"Kalian berenam akan menjadi 1 unit grup idol dan mitsuki yang bertugas membuat lagu nya " ujar banri menjelaskan

"Lalu kalian akan di sediakan fasilitas sebuah dorm dan akan tinggal disana "

"Lalu untuk riku,tamaki,iori yang masih bersekolah... kalian bertiga akan dipindahkan ke sekolah yang dekat dorm "

"Apakah kalian bertiga keberatan ?? " imbuh banri lagi menjelaskan

"Osu.. aku tidak keberatan " jawab tamaki

"Aku juga tidak keberatan "imbuh iori

"Aku juga " imbuh riku lagi

"Bagus kalau begitu... surat kepindahan sekolah dan surat ijin untuk tinggal di dorm akan segera kami urus " ujar banri menjelaskan

"Untuk saat ini hanya itu yang dapat aku sampaikan..... jika ada yang kurang jelas bisa tanyakan kepadaku " imbuh banri menatap ke tujuh orang dengan warna surai yang berbeda

Semuanya menganggukkan kepala sebagai tanda jika mereka sudah paham dengan penjelasan banri.

"Baiklah jika sudah jelas semua "ujar banri tersenyum lebar

"Kalau begitu mohon kerja sama semuanya "imbuh banri lagi

"Kami juga mohon bantuannya banri-san / ban-san "ujar mereka serempak

"Kalau begitu aku permisi dulu, kalian bisa menyiapkan itu semua dari sekarang "

"Dan berkumpul kembali kesini dua hari lagi " ujar banri menengok ke arah mereka dan membuka pintu lalu pergi meninggalkan mereka

Setelah banri meninggalkan ruangan tersebut,terjadi keheningan beberapa saat karena suasana menjadi canggung.

"Etto.... jadi apa yang harus kita lakukan sekarang " ujar riku canggung memecah keheningan

"Hhhhmm....bagaimana jika kita diskusikan sambil memakan ramen di daerah sini " ujar mitsuki tersenyum lebar memberi saran

"Owh itu ide yang bagus mitsuki dan kita semua bisa bertambah akrab "ujar nagi menyetujuinya menganggukan kepala

Semua yang mendengar hal tersebutpun ikut tersenyum dan menyetujui ide mitsuki, mereka akhirnya pergi ke sebuah toko ramen yang terletak dekat di daerah tersebut
,Selama dalam perjalanan mereka tampak saling mengobrol dan tertawa riang,setelah beberapa saat berjalan mereka akhirnya sampai di sebuah kedai ramen, sambil menunggu pesanan mereka jadi, mereka memulai berdiskusi.

"Jadi mitsuki gendre lagu apa yang biasa kau tulis ? " tanya yamato penasaran

"Aku biasanya menulis lirik lagu berbagai macam gendre, tergantung dari situasi dan mood ketika menulis" ujar mitsuki menjelaskan

"Sugee.." ujar semua orang kecuali iori,riku, dan nagi

Mistuki yang menjadi tersipu malu mendengar hal tersebut.

"Mikki boleh aku lihat lirik lagu yang kau buat "ujar tamaki penasaran

"Tamaki-kun itu tidak sopan "ujar sougo sweetdrop mengingatkan tamaki

"Hahaha.... tidak papa jangan dipikirkan " ujar mitsuki terkekeh mengeluarkan sebuah buku dari tas nya

Mereka akhirnya membahas tentang lirik lagu yang dibuat mitsuki dan mempelajari tentang jenis lagu apa yang biasanya dinyanyikan oleh grup idol dengan antusias tanpa mereka sadari makanan pesanan mereka sudah sampai.

"Wah.... kelihatannya enak "ujar tamaki dan riku bebarengan dengan mata berbinar - binar

"Kawaa.... ekhm.. Kalian berdua berhentilah bersikap seperti anak - anak "Ujar iori menghela nafasnya lelah berusaha meyembunyikan raut wajah nya yang mulai memerah

"Kami tidak !!! " elak riku dan7 tamaki bebarengan

"Bukankah kau juga seumuran dengan mereka ichi " goda yamato

"Itu tidak ada hubunganya " elak iori

"Ayolah iori kau tidak perlu berusaha keras untuk bersikap dewasa " ujar mitsuki tersenyum miring ikut menggoda iori

"Niisan "ujar iori kesal

"Ichi cepat buka mulut mu "ujar yamato tersenyum miring menggoda iori menyodorkan gyoza yang berada di sumpit nya ke mulut iori

"Hentikan!! "Teriak iori frustasi

Semua tertawa melihat tingkah iori dan yamato,hingga tiba - tiba terdengar bunyi kamera.

Ckrikk~

"Nanase-san jangan mengambil foto tiba - tiba " tegur iori

"Hehehe... maaf aku hanya ingin mengabadikan momen ini " ujar riku gugup menggaruk pipinya yang tidak gatal

"Owh itu bagus riku bagaimana jika kita foto bersama?? " ujar nagi tiba-tiba

"Setuju " jawab semua orang serempak kecuali iori

"Mattaku "ujar iori tersenyum simpul

Mereka semuapun berfoto bersama, aura kehangatan menyelimuti mereka semua, hingga tak terasa waktu cepat berlalu dan hari mulai semakin gelap.
-
-
-
-
-

Di sebuah kamar yang tertata sederhana ,ada seorang remaja bersurai crimsom tengah duduk di ranjangnya, ia sedang asik menata sebuah foto di sebuah buku yang bertuliskan (Memories ) dan menuliskan sesuatu di buku tersebut setelah menata foto tersebut.

Hari×××, tanggal ×××, tahun×××

Hari ini sungguh hari yang menyenangkan rasanya seperti mimpi, aku , iori ,sougo-san,tamaki ,yamato-san dan nagi akan menjadi satu unit grup idol dan mitsuki yang akan membuat lagunya.

Kami juga makan ramen bersama pada hari itu dan mendiskusikan banyak hal
Ku harap semuanya akan berjalan lancar.

"Ekspresi tamaki ketika melihat sougo-san memasak sangat lucu "

"Awalnya iori Malu-malu untuk berfoto tapi nagi memaksa iori untuk ikut berfoto "

"Karena pose iori yang kaku akhirnya nagi menyuruh iori untuk mengikuti pose yang ia buat "

"Tamaki ingin berpose seolah - olah sedang memfoto minumannya hasil fotonya cukup keren "

"mitsuki ingin memfoto dahulu makanannya namun nagi ingin segera memakannya akhirnya mereka berdebat dan yamato-san yang sedang sadar kamera langsung berpose pura - pura membaca menu "

"Entah kenapa ekspresi iori sangat lucu ketika digoda oleh yamato-san"

Setelah selesai menulis dan menyusun foto tersebut ia tersenyum lalu menutup buku tersebut dan menyimpan buku itu ke dalam rak meja yang berada di kamarnya.

BERSAMBUNG........
SEE U NEXT CHAPTER........

Note :

Maaf kalau plot ceritanya agak lambat dan tambah aneh 😅

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro