Masakan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Terima kasih atas makanannya, Makanannya sungguh enak"

__________________
Kohaku x Reader
Req by: YOZORA_HOSHI
________________

"Kohaku-kun ulang tahun?!!"

"Iya Onee-sama, Besok Kohakun ulang tahun"

Di Sebuah tempat atau lebih tepatnya kita biasa sebut cafe, Kamu dan Laki-laki bersurai merah sedang membicarakan hal yang menurutmu sangat penting

"Ukh. Aku lupa sampai tidak terpikir mau memberi hadiah apa, Bagaimana ini, Kasa-kun? Hadiah apa kira-kira yang disukai oleh Kohaku-kun?" Kau mrngacak acak rambutmu dan menjatuhkan kepalamu ke meja yang kamu tempati.

"Mungkin makanan manis, Kohakun suka makanan manis." Pemuda bersurai merah itu atau biasa kita panggil Tsukasa, melihatmu khawatir ketika membenturkan kepala ke meja.  Mencoba membantumu, Tsukasa memberikanmu saran bagus untuk sebuah hadiah.

Mendengar hal yang diucapkan Tsukasa, Kamu segara membenarkan posisi kepalamu, Yang tadi berbaring ke meja, sekarang berdiri tegak.

"Makanan manis?"

"Iya onee-sama. Tapi menurutku makanan itu lebih baik jika onee-sama yang memasaknya"

"Tapi aku tidak tau memasak, bagaimana ini?" Kau memasang wajah yang sangat asam, Padahal Tsukasa berusaha memberimu ide tapi kau malah membuat ide itu terbuang percuma.

"Coba onee-sama belajar dari buku panduan. Mungkin onee-sama Bisa"

Berpikir, Kau menimbang-nimbang saran dari Tsukasa.
'Benar juga sih, Mungkin aku akan berhasil'

Dengan kepercayaan diri tinggi, Kau mengiyakan saran yang diberi Tsukasa.

"Arigatou Kasa-kun! Aku akan belajar giat walaupun itu hanya 1 hari!" Ucapmu semangat. Tsukasa membuka tasnya, Mengambil sesuatu dan memberikannya padamu. Setelah kamu melihat apa yang Tsukasa berikan, Itu membuatmu tersentuh karena yang Tsukasa berikan adalah sebuah buku resep memasak Makanan manis.

"Kasa-kun memang baik dan normal, Lebih normal dibanding anak knights lainnya. Arigatou Kasa-kun~"

"Aku pasti akan membuat makanan terenak untuk Kohaku-kun~"

__________

"Arghhh. Kok bikin makanan manis sesusah ini atau apa aku yang bodoh dalam hal memasak? Huft"

Disinilah kau berada, Di medan perang eh maksudnya di dapur yang telah berantakan akibat ulahmu.

Semua makanan yang kau buat gagal, Ada yang bentuknya aneh, ada yang sudah gosong, dan ada yang terlihat menjijikan. Karena bentuk luarnya terlihat aneh, kau tidak berani mencobanya padahal itu masakan buatanmu sendiri.

"Apa aku harus menelfon Sena-senpai yah? Kan dia pintar memasak, tapi nanti malah kena omel--" Rasa bingung melanda dirimu, Kau ingin menelfon emak anak knets tapi takut diomelin. Beberapa kali kau berpikir tapi rasa sayangmu mengalahkan rasa malasmu ketika kena omel emak ijum.

Meletakkan alat masakmu, Kau pergi mencuci tangan lalu mengambil Hp untuk menghubungi seorang Sena Izumi.

"Halo, Ada apa menelfonku? Jika ini tidak penting, awas yah"

"SENA-SENPAI TOLONG AJARI AKU MEMAS--"

belum sempat menyelesaikan
kalimat, Sena Izumi langsung memutuskan telefonnya.

Tidak habis akal, Kau pun menggunakan cara spam agar Izumi mau mengajarimu dan ternyata cara itu ampuh.

__________

"Jadi begini caranya. Kau paham bukan?"

"Iya Sena-Senpai, Aku paham!!"

Bagus, Jika kau paham itu berarti kau tidak membuang waktuku. Dengar yah, aku ini model dan idol, Aku punya kesibukan sepert--"

"Stalkerin Makoto Yuuki kan, Aku tau kok, Sena-Senpai memang begitu~"

"Chou uzai. Tidak usah berisik, Coba buat masakan yang kuajari tadi"

Bukannya kesal karena hampir diceramahi, Kau malah senang karena bisa mebgerti cara membuat makanan manis untuk Kohaku.

Klik

Suara oven berbunyi, menandakan masakanmu telah jadi. Kau mengeluarkan masakanmu dan menyiapkannya disebuah piring indah(jika jelek, Izumi bakal ngomel//g). Kau membawa piring ke meja yang ditempati Izumi.

"Silahkan dicicipi tuan"

Mungkin bagimu hidup itu membosankan makanya kau berperilaku seperti seorang pelayan dengan suara laki-laki. Tanpa mengubrismu, Izumi menyendokkan kue yang kau bikin.

Sekarang jantungmu sudah dag dig dug serr//g
Maksudnya sekarang kau sudah paham apa perasaan mereka yang sedang ikut lomba Memasak.

Jantungmu berdebar kencang, menanti kritikan sang emak ijum.

"Makanan ini.... Sudah lumayan bagus walau ada beberapa yang harus ditambahkan tapi ini sudah bagus"

"HOREEE. AKHIRNYA AKU BERHASILL. HOREEE, TERIMA KASIH MAK IJUMINTEN"

"Chou uzaii"

__________

"Yosh, kuenya sudah siap. Sekarang tinggal memberikannya pada Kohaku"

Bagimu pagi hari ini sungguh indah, Kau akan melihat senyum Kohaku yang manis karena memakan kue buatanmu

"lalalala aku sayang sekali~~ Doraemonn~~~"

Sambil bernyanyi kecil, Kau berjalan mencari kohaku. Dan beruntungnya kau melihat kohaku sedang membeli minuman.

"KOHAKU-KUN" kau berteriak memanggil Kohaku sambil melambaikan satu tanganmu.

Mendengar teriakanmu, Kohaku berbalik dan melihatmu

"[Name]-han"

Mendengar Suara Kohaku rntah mengapa membuatmu bersemangat sampai tidak sadar bahwa kau terjatuh ketika hendak menghampiri kohaku.

"Aw sakit, Tunggu Kue nya mana?!!"

Bagimu dari pada luka, kau lebih memilih mengurus kuenya. Kue yang sudah susah payah kau buat. Matamu berkaca-kaca menahan tangis ketika melihat kue mu hancur.

"K-kuenya hiks hiks h-hancur hiks huwaaa"

Mungkin bagi orang lain, Kue jatuh itu tidak masalah, kan bisa beli yang baru tapi bagimu kue itu sungguh special, itu kue yang susah payah kau buat.

Kohaku berlari menghampirimu, Menunduk dan bertanya "[Name]-han, Apa kau baik-baik saja? Perlu ke rumah sakit? Jika perlu mari, kuantar"

Kau menggeleng dan menunjuk kue mu yang hancur "Aku baik-baik saja tapi kuenya hiks hancur huwaa"

Kohaku mengambil kue mu yang terjatuh di lantai. Kau melihat Kohaku dengan wajah bingung. Apa yang dilakukan Kohaku-kun?

Kohaku menyuapkan makanan yang kau buat kedalam mulutnya sambil berkata enak, Kau kaget, dipikiranmu sekarang hanya ada pertanyaan kenapa Kohaku memakan makanan itu padahal itu sudah jatuh.

"Terima kasih atas makanannya, Makanannya sungguh enak" Ucap Kohaku sambil tersenyum

"Kenapa kau memakan makanan itu? Itu sudah kotor" Diperasaanmu sekarang ada rasa senang dan bingung

"Tidak apa-apa, Kan [Name]-han sudah membuatkannya khusus untukku. Arigatou"

"Lagi pula aku baru saja mau mengajak [Name]-han ke toko makanan manis loh. Ayo kita pergi"

Blush

Pipimu memerah. Kau tak menyangka Kohaku akan berkata demikian. Ada rasa senang di hatimu ketika Kohaku mengatakan bahwa masakanmu enak padahal itu adalah masakan yang terjatuh. Kau menatap Kohaku dan berkata dengan senyum lebar "Hu'um. Mari pergi"

Bagimu ini Adalah hari yang tidak akan pernah terlupakan.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro