Petikan alunan gitar terdengar samar-samar di apartemen ini. Seorang anak sma yang baru saja duduk di kelas 3, sudah pintar membuat sebuah alunan lagu yang dipadukan dengan kata-kata indah. Kang Young Hyun, nama anak itu, dia anak yang terlihat nakal, namun cerdas. Wajahnya yang dingin dan perangainya yang tidak menyenangkan, tak membuatnya berhenti untuk bersikap baik.

Tanpa diketahui Younghyun, ada seseorang yang selalu mendengarkan alunan lagunya itu. Pemilik apartemen sebelahnya sekaligus teman sekelasnya, Song Eunhyung. Baginya lagu yang Younghyun mainkan adalah pengobat hatinya yang sedih. Eunhyung bukan termasuk gadis beruntung.

Ia tinggal bersama ayahnya yang pemabuk berat, ibunya sudah meninggal karena penyakit jiwa yang dideritanya. Ia juga harus bekerja sambilan untuk membiayai kehidupannya.

Di sekolah, bukan termasuk anak yang menonjol tapi ia juga tak pernah dibully. Katanya hanya akan menambah kotor sekolah jika membullynya.

Kehidupannya sudah cukup berat, namun keputusannya malam ini untuk berdiam diri sambil duduk di balkon mendengarkan alunan musik milik Younghyun adalah pilihan yang tepat.

Harureul machigo dorawa
Sugohaesseo hago anajul
Nugungaga isseojwosseumyeon
Jogettan saenggageul
Haneun jigeumdo

Gadis itu tersenyum sendiri mendengar sepenggal lirik yang dinyanyikan Younghyun. Andai saja waktu dapat diputar kembali mungkin hidupnya tidak akan seperti ini.

Eunhyung menghela nafas panjang lalu berdiri menatap langit malam itu.  "Annyeong Younghyun, kau akan kehilangan penggemar pertama mu." Gadis itu tersenyum aneh sambil melirik apartemen sebelahnya.

Dan suara alarm mobil memecah keheningan malam itu. Younhyun yang mendengar suara itu segera menyimpan gitar klasiknya dan berlari ke arah balkon kamarnya. Ia terkejut dengan pemandangan yang dilihatnya. Suaranya seolah tertahan, "Eunhyung-ah..."