Speed Series : 5 - Princess Tiana

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Cast :
Jongkook (Speed member)
Younggi (OC)
.
.
.
.
.
.
.

- You wanna singging with me, my Princess? Jongkook-

.
.
.
.
.
.
Jam istirahat merupakan waktu santai para murid untuk mengistirahatkan pikiran mereka sejenak. Berbeda dengan Younggi, dia merupakan wakil ketua osis namun juga bekerja membantu di cafetaria sekolah. Dia memang gadis biasa yang berprestasi dan tak pernah malu melakukan apapun demi mendapatkan uang untuk menambah biaya hidupnya. Ia hanya tinggal dengan ibunya dan ayahnya sudah lama meninggal akibat sakit yang sudah lama diidapnya. Beruntungnya ia sekolah di Deeps High School karena beasiswa. Dia juga banyak disegani teman-teman karena dia orang yang cukup menyenangkan namun jika sudah berhubungan dengan osis dia akan berubah menjadi serius.

Jam pelajaran sudah dimulai beberapa menit yang lalu. Semua murid Deeps High School bersiap-siap untuk menerima pelajaran. Namun di klub radio sekolah, masih ada seorang siswa yang setia didepan komputer. Kaki dinaikkan ke atas meja dan tangannya masih berseluncur memegang ponselnya dan mulailah ia memutar sebuah lagu dengan volume yang sangat keras.

Seisi kelas langsung berhamburan termasuk para guru. Sudah kesekian kalinya di setiap pertengahan pembelajaran, ada siswa yang memutar lagu ditengah pembelajaran. Awalnya mereka mencari siapa pelaku tersebut, namun karena sudah terlalu sering, akhirnya para penghuni sekolah mencoba mengabaikan walaupun sebenarnya mengganggu.

Yosung yang merupakan ketua osis, meminta ijin untuk keluar kelas. Ada kelas yang harus dikunjunginya. Kelas 2-1, kelas Jongkook. Saat sampai depan pintu, ia mengetuk pintu perlahan lalu membukanya "Permisi, ssaem. Saya mencari Younggi." Ucap Yosung. Merasa namanya dipanggil, Younggi segera berdiri dan mohon ijin. Lalu mereka berdua membungkuk hormat dan segera menghampiri klub radio.

"Dia kan?" Ucap Younggi.
"Ya dia lagi. Kenapa selalu berbuat ulah seperti ini sih?" Tanya Yosung sambil memijat belakang lehernya. Younggi hanya berdiam tak tahu harus menjawab apa. Yosung dan Younggi sebenarnya sudah tahu siapa pelakunya. Namun, karena pasti akan jadi pembahasan yang cukup panjang, karena si pelaku atau Jongkook merupakan salah satu anak penyumbang terbanyak di sekolah. Jadi mereka tidak mau banyak berurusan dengannya.

"A.. a.. cek cek.." Terdengar suara Jongkook di speaker sekolah dan membuat Younggi dan Yosung berhenti berjalan.
"Selamat siang penghuni Deeps High School. Apakah aku menganggu kalian? Tentu saja. Karena kalian sedang belajar." Younggi dan Yosung segera berlari setelah mendengar pengumuman dari Jongkook.
"Aku hanya ingin mengatakan, bahwa aku sedang kesal karena nona Younggi tidak merespon tentang tingkahku ini. Oiya, namaku Kim Jongkook dari kelas 2-1." Dalam sekejap mereka sudah berada depan klub radio. Lalu segera mengetuk pintu kaca yang ternyata saat mereka mencoba masuk, terkunci dari dalam.
"Kebetulan sekali nona Younggi ada didepan klub radio." Jongkook melambaikan tangannya pada kedua orang dihadapannya sambil tersenyum manis. "Mohon dengarkan baik-baik ucapanku ini. Aku mencintaimu dan aku akan menerima apapun keadaanya. Aku juga ingin kau berlaku seperti itu. Jangan pernah merasa sungkan padaku. Ayahku tidak akan mencabut beasiswamu. Aku sudah jamin itu. Jika ia melakukan hal itu. Ayo kita hidup bersama dan pergi sejauh mungkin. Aku sudah terlalu lelah karena sikapmu yang selalu menghormatiku seperti seorang bos." Younggi tanpa sadar meneteskan air matanya. Jongkook terdengar sangat bersungguh-sungguh dengan perkataanya.

"Hey, ingat. Kau pernah mengatakan hal ini saat kau menjadi guru privatku. Jika cinta sejati itu ada, kau akan terus menari sambil bernyanyi dengannya. Saat itu kupikir impianmu sangat konyol. Tapi sekarang aku berpikir, Apakah aku cinta sejatimu? Apakah aku bisa? Aku sudah tak sanggup melihat kau yang selalu kelelahan saat bertugas di cafetaria sekolah. Rasanya ingin kubawa pergi saja. Ya aku memang bodoh, tapi aku sadar bahwa yang kulakukan hanya agar ayahku juga sadar. Bahwa harta tak selamanya membuatmu bahagia tapi kasih sayang lah yang akan membuatmu bahagia."

Younggi mengetik sesuatu di ponselnya. Lalu ia tempelkan pada kaca pintu. Jongkook memicingkan matanya, berusaha membaca tulisannya. "Hey, kalian tahu. Dia menuliskan kata bodoh sambil tersenyum. Dan aku tahu wajahnya memerah bukan karena tersipu malu, tapi dia menangis terharu karena ucapanku." Younggi dan Jongkook saling melemparkan senyuman manis. "Sebagai penutup. Aku mohon maaf kepada guru-guru, karena aku sudah membuat kekacaukan selama beberapa minggu ini tapi aku yakin kalian bahkan tidak ada yang berani melapor pada ayahku. Dan teman-teman maaf sudah menganggu waktu kalian belajar. Akhir kata dariku, sepertinya dia menerimaku dan aku janji dimulai esok hari kalian akan belajar dengan tenang. Sekian."

Dan saat itulah kehebohan terjadi di semua kelas termasuk para guru. Ada yang terharu, ada yang mencibir bahkan ada juga yang tidak merespon kejadian ini. Tapi Jongkook tak peduli, yang ia pedulikan hanya respon dari Younggi. Saat ia membuka pintu klub radio, ia merasakan pelukan hangat dari Younggi. "Kau pasti akan kena amukan Appa." Ucap Younggi sedikit berbisik. "Aku tidak peduli." Ucap Jongkook sambil terus mengeratkan pelukannya tanpa peduli bahwa saat itu mereka sedang bertiga.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro