DWC #18
[Buat tulisan yang diakhiri dengan kalimat, "Mencintaimu sama seperti menggenggam angan kosong."]
:.:.:
|| Poem ||
|| 165 words ||
Jarak kita barangkali hanya serentangan tangan
Semata berseberangan satu ruas jalan
Bukannya dipisahkan sepasang tebing dan jurang
Walau hanya dibutuhkan satu tarik napas untuk satu panggilan
Menyapamu sesulit menjerit dengan sekujur tubuh telah tenggelam
Kala kau menyapa lebih dulu, kukenali suaramu dengan mata terpejam
Meski hanya sesingkat satu kata salam dan dua kalimat tanya
Rasa bahagiaku berlangsung empat hari tiga malam lamanya
Sampai aku mesti menampar diri di hari kelima
Statusmu sudah berganti di sosial media
Foto diriku di sisimu tergantikan olehnya
Namun, tak dinyana
Melupakanmu bagai mencoba mengusir lagu yang mengiang dalam kepala
Bukan lagi tanganku yang kau cari seperti dahulu
Bukan lagi jaketku yang melingkari bahumu
Bukan lagi sosokku yang kau harapkan hadir
Bukan lagi rayuanku yang membuat hatimu berdesir
Meski akunmu kublokir
Membencimu tak ubahnya berusaha mencencang air
Jadi, kubuat akun palsu
Melihat senyummu lebih jelas
Mendengarmu tertawa dengan lepas
Kubilang hatiku sudah usai menyayangimu itu bohong
Pun aku harus tetap berhenti bermimpi di siang bolong
Mencintaimu sama seperti menggenggam angan kosong.
:.:.:
"I saw you smilin' on my phone
You had someone else's sweater on
Everyone smiles but I could tell
It sure looked like you're doing well."
Someone Just Like You,
song by Rasmus Hagen & Ebba
A/N. Lagu di mulmed enak baaat didengerin
Doakan saya masih hidup sampai 10 hari ke depan ( /'-')/
Next >>> 19 Februari 2022
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro