33 : Lanjutkan (2)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Gue punya idea good!" seru Jisung yang masih berusaha buat ngambil jambu.

"Hah?"

"Jadi kita buat galah," lanjut Jisung.

"Pake tongkat pramuka sama botol! PINTER BANGET GUE YA TUHANN!!!" kata Jisung heboh.

"Emang bisa?" tanya Hyunjin sambil makan pisang.

"Bisa lah! Apa sih yang Jisung ga bisa?" jawab Jisung.

"Najis lo!" kata Eric kesel.

Oke, proses pembuatan pun dimulai.

Pertama, kita siapkan bahan-bahannya, yaitu, tongkat pramuka, botol plastik, cutter, dan solatip.

/Awokwkwkwk/

Jadi, botolnya dipotong jadi dua, tapi mulut botolnya ga bisa masuk ke tongkat.

OH TIDAK! BAGAIMANA INI?!

Tenang author ortol punya solusinya!

Tapi sebelumnya, kita maklumi dulu, karena ini mulut botol, bukan mulut hyunjin.

Solusinya adalah, kita potong mulut botolnya, lalu buang hempas jauh-jauh, tapi jangan dibuang sembarangan, kalian ga mau kan dialog iklan milkita berubah jadi,

"Mentang-mentang kamu tolol! Buang sampah sembarangan!"

Pasti kalian tidak mau kan dialognya berubah? Jadi kita antisipasi dengan cara membuang sampah pada tempatnya.

Ingat! Haechan orang, bukan tempat sampah

/Awokwkwk/

After itu, kita masukkin botol bagian atas yang udah dipotong mulutnya.

Curiga mulut botol suka gibah, makannya dipotong terus dibuang.

Oh no! Masih ga muat! Kegedean!

Tenang! Kami masih punya solusi!

Caranya, masukkan botol ke tongkat pramuka, lalu solatipin, pake solatipnya yang banyak biar strong.

Kayak gini nih,

(Awokwkwk, itu karya anak-anak kelas gue)

Jika sudah jadi, ya tinggal dipake lah goblok.

Kita mulai ekspedisi jambunya.

"KAN! JISUNG EMANG JENIUS!" seru Jisung bangga sama karyanya, padahal yang bikin bukan cuma dia.

"Itu gue yang buat ya bangsat," kata Jeno ga terima.

"Gue yang punya ide buat motong mulut botol!" sahut Haechan yang ikut-ikutan ga terima.

"Tinggal make aja ribet banget si monyet," Renjun langsung ngambil galah classmade yang dipegang Jisung, terus keluar buat ngambil jambu.

"PAKE KURSI LUR! LU KAN BONCEL!" kata  Jaemin keluar sambil bawain kursi buat Renjun.

"Anjing," balas Renjun ga terima dibilang pendek.

"Bissmillah dulu, Njun kalo mau nyolong, biar berkah," kata Haechan.

"Teori dari aman anjeng itu?" tanya Hwall.

"Jangan diikutun, ilmu setan hecan mah," jawab Felix.

"Setidaknya gue ga pernah kesurupan maung," balas Haechan yang nyindir Sunwoo yang dulu pernah kesurupan maung pas lagi kemah.

"Baku hantam aja lah kita, Chan!" kata Sunwoo.

"Bacot kalian jelek! Gue mau ngambil jadi susahkan!" kata Jeno kesel.

"YANG ITU TUH JEN! YANG MERAH!" seru Hyunjin.

"JAUH TOLOL! MIKIR DONG!" kata Jeno kesel.

"Kasian banget si lu, wer," sahut Felix.

"Wer?"

"DOWER AWOKWKWK!" habisn itu, Felix sama Hyunjin kejar-kejaran sampe masuk ke kelas orang.

"DAPET!" seru Jeno.

"SINI-SINI!" Hwall udah siap-siap buat ngambil jambunya.

"LAGI-LAGI!" kata Seungmin semangat.

"NIH-NIH! PAKE INI!" Haechan lari-lari ke arah mereka sambil bawa-bawa plastik bening buat nampung jambunya.

Hwall masukkin jambu-jambu yang dia taro dibaju ke dalem plastik.

"EH ANJING! ADA GURU!" seru Hyunjin heboh.

Jeno langsung ngelempar galahnya dan kabur ke kelas, sedangkan yang lain ada yang ngumpet dipojok, ada kospley jadi tembok, ada yang pura-pura pingsan macem-macem lah pokoknya.

"Aman!" kata Seungmin pas selesai ngintip keluar kelas.

"Makannya ada jagain! Sunwoo, Hwall, sama Felix jaga didepan tangga gih," suruh Renjun.

Akhirnya mereka pun beraksi lagi.

"Hari ini udah izin belum?" tanya Seungmin.

"Belum, tadi dipanggil-panggil ga ada,"

"Ehh? Ini kalian ngapain?" tanya Pak Jongin yang lagi lewat koridor kelas mereka.

"Musyawarah, Pak," jawab Haechan.

"Eh, ngambil jambu ding," lanjut Haechan setelah sadar dapet tatapan sinis dari temen-temannya.

"Tapi udah izin, Pak." kata Eric.

"Bener udah izin?" tanya Pak Jongin.

"Iya," jawab Eric.

"Bapak minta satu dong,"

"Boleh Pak! Sepulau juga saya kasih," kata Eric, sambil ngasih satu jambu ke Pak Jongin.

Bohong banget Eric, bilangnya sepulau juga dikasih, tapi tetep aja ngasihnya sebiji.

"Makasih ya," terus Pak Jongin turun ke bawah.

"Mau jadi apa gue kalau guru nya aja gitu?" kata Renjun.

"Jadi peternak jambu," balas Jaemin sambil nyengir.

"Goblok ai sia!" kata Haechan yang kelamaan main sama Jaemin jadi ketularan sunda nya.

"Iya, makasih yang lebih," balas Jaemin.

"HAHAHAH! MAMPUS!" seru Sunwoo seneng.

"Ada ya orang goblok ngetawain orang goblok?" kata Hwall.

"Bacot!" Sunwoo mukul Hwall pake bantal spongebob yang sengaja dia bawa dari rumah buat tidur pas guru ngejelasin.

"BU! IBU! BOLEH NGAMBIL JAMBU GA?" tanya Jeno.

"Jangan atuh,"

"Yah! Ga boleh katanya!" kata Jeno sambil turun dari kursi.

"Goblok lagian, udah meretelin baru ijin," balas Renjun.

"MUBAJIR BU KALO GA DIAMBIL!" kata Haechan yang naik ke kursi.

"Nanti abis," jawab Ibu-ibunya.

"NANTI JUGA TUMBUH LAGI BU!"

"Emang itu yang punya nya?" tanya Seungmin.

"Gatau, tapi pake baju oren," jawab Haechan.

"Jangan tolol, Chan," kata Renjun kesel.

"Gimana kalau kita solatipin jambunya ke pohon?" saran Jaemin.

"Saran lu ga guna ya bangsat." balas Renjun.

"Yaudah, simpen aja dulu, besok kita izin lagi, kalau boleh baru dimakan," kata Seungmin.

"BUBAR-BUBAR! MASUK KELAS! PAK SEHUN DATENG!" kata Felix heboh.

Mereka langsung ngibrit ke kelas, Jeno lari sambil bawa galah, Hyunjin ngangkat kursi, terus Seungmin bawa jambunya.

Dan inilah hasil tangkapan di hari Jum'at kemarin,

🍎🍎🍎

AWOKWKWK
TUMBEN BGT GUE APDET CEPET

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro