[2]

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"(name)-san, kamu gak pa-pa?"

"Hnnggh?"

"(name)-san! (name)-san!" Pemuda berkaca mata ini mulai menggoyang-goyang tangannya,

"PUN10"

"WAAAH, (friendsname)-san, bisa tolong gak?"

"Hmm? Emang kenapa?"

"Gak tau, dari tadi (name)-san kalau di panggil gak nyaut."

"Ryugazaki-kun, kamu melakukan apa pada (name)?"

"Gak ku apa-apain, tapi tadi ada pembagian kelompok, trus kita sekelompok. Gitu doang."

"Oalah, pantes."

"Ryugazaki-kun, tinggalkan (name) denganku."

"sebelum itu, ada yang mau kau sampaikan untuk (name)" Sambung sahabatmu

"Besok, jam 10.00 temui aku di perpustakaan kota."

------------

DAG DIG DUG DAG DIG DUG

DUAAR

Itu yang di rasakan dirimu sekarang, pukul 09:50 kau sudah sampai ke perpustakaan.

'Gak papa diriku, kan sudah sungkeman sama Makoto-senpai pasti lancar.'

"(name)-san." 

Kau menoleh pada asal suara,

'Ryugazaki-kun keren seperti biasa' pikirmu

Kemeja biru, celana coklat dan jaket sepaha, Terus lengannya di gulung. Ahh, rasanya mau mati saja.

"Selamat pagi, Ryugazaki-kun."

"Selamat pagi, (Name)-san. maaf membuatmu menunggu."

"Tidak apa-apa, Aku baru menunggu sebentar kok."

"Tapi aku membuat seorang perempuan menunggu, itu tidak baik, kan?"

"Nanti aku beliin es krim, (name)-san mau?"

"Es krim? Mau kok. Eh, tapi gak usah." Tolakmu, hampir saja kau meng-iyakan ucapan Rei. Kau tak ingin membuatnya repot.

"Yaudah, deh. Sekarang kita masuk yok." Ucapnya sembari mengulurkan tangan untuk mu,

"A-ayok." Sembari memegang tangannya dengan malu-malu.

Kalau di pikir-pikir lucu juga. Bayangkan ketika kalian punya anak, lalu kalian bercerita,

'Kencan pertama ayah dan ibu di perpustakaan.'

Aww~~ manis sekali, tapi Rei mau di panggil apa?

Ayah?

Papa?

Atau mungkin abi?

'Heh, sadar bodoh'

Memang kalian akan menikah?

Kau pandang sebentar wajah pemuda di sampingmu itu,

'aku bahkan belum bisa mengutarakan perasaanku' 

"(name)-san?"

"Ah, ada apa?"

"Kita mau merangkum sejarah apa?"

"Hmm~~~ Aku gak tau, aku gak suka sejarah hehehe."

"Ooo, begitu ya?  Mau sejarah indonesia aja? Biar gampang."/gampang buat kane hehe,

"Yaudah, aku mah hantam aja."

Pemuda itu tertawa pelan, Aaah.. Senyumnya manis sekali,

"(Name)-san duduk di situ aja, biar bukunya ku ambilin, oke?"

"Eh? Yang bawa bukunya?"

"Biar aku aja, bukunya berat."

"Gak pa-pa, ku bantu biar ringan :D"

Kalian berjalan bersama-sama, Sunyi sekali di perpus. Rasanya sekarang dunia hanya milik kalian berdua,

"Ryugazaki-kun, di sini ada komputer yang bisa di pinjam?"

"Ada, tapi buat apa?"

"Dari pada kita bawa pulang semua buku ini bukannya lebih baik kita rangkum di sini?, aku bawa flashdisk kok."

"Benar juga ya, (name)-san."

"Buku-buku ini sudah ku baca semua, nanti aku dikte, (name)-san yang ngetik, ok?" Sambung Rei,

"Ay Ay, Kapten."

---------------------

"Belanda datang ke Indonesia pada tanggal--"

Tik Tik Tik

Kau bersyukur kau bisa mengetik dengan cepat. Kebiasaanmu menulis cerita, membuatmu hafal keyboard,

Hmm, sudah berapa lama kau di sini? 

1 jam? Atau 2 jam?

Tidak tau, rasanya waktu berjalan dengan sangat cepat. Perpustakaan yang hening, Kau bisa mendengar suara Rei dengan jelas, jujur kau merasa sangat bahagia sekarang,

Tsep

kau langsung menoleh ke arah Rei, 

Rei, Rei, REI MELEPAS KACA MATANYA,

AAAAAAAAAAAAKH, Teriak batinmu.

Ingin rasanya kau banting komputer di depanmu,

Kamera mana kamera? Astoge,

"Hmm? (name)-san sudah selesai tiknya?"

"Aaah, sudah." Rei menyadarkanmu dari lamunanmu,

"Yasudah, berarti tugas kita sudah selesai."

"YEAAY." Ucapmu girang,

Lalu Seluruh perpustakaan melihat ke arahmu,

"Eh? Go-gomennasa-i."

Rei tersenyum kepadamu lembut, 

"(name)-san, Tos." Bisiknya,

Pak

"Yeaaah." sorak kalian berdua sambil berbisik.

"(name)-san, mau liat-liat sebentar?"

"Un!"

Kalian mulai berkeliling berdua. Ini pertama kalinya bagimu ke perpustakaan kota, banyak sekali buku-buku di sini,

"(name)-san, aku permisi sebentar, ada yang mau kucari."

"Oke."

Kau mulai berjalan-jalan sendiri, tapi satu buku menarik perhatianmu,

TATA CARA MENJADI ISTRI DAN IBU YANG BAIK

'Araa~'

Kau mulai membaca buku tersebut dengan serius, Karena kau ingin menjadi istri yang baik untuk Rei,

"(name)-san, kau sedang liat apa?"

"E-eh? A-aku sedang liat.." kau berusaha menutupi buku yang kau baca,

"Tata cara menjadi istri yang baik?"

'Sial, masih keliatan.'

Pemuda itu lantas tersenyum padamu,

"Semua pria akan bahagia jika bersama denganmu."

"Ryugazaki-kun juga?"

"Iya, aku akan menjadi pria terberuntung jika bersama denganmu."

Blush

Kau menutup wajahmu dengan buku,

"Ryugazaki-kun Baka." bisikmu,

-------------

Kalian dalam perjalanan pulang, aah, rasanya ingin berjalan selambat mungkin. Waktu terlalu cepat berjalan, apakah hubunganmu dengan Rei ada perubahan? Atau tetap sama saja?

Tess tess, suara tetes hujan yang jatuh ke bumi. Tapi kau tidak merasakannya sama sekali.

Sampai akhrinya menjadi deras,

"(name)-san." Panggil Rei sambil menarik tanganmu, dirimu di tarik ke bawah sebuah bangunan dan saat itu kau sadar,

'Hwaanjay ada mall'

"Sepertinya redanya bakal lama (name)-san."

"Mau masuk sambil jalan-jalan ke dalem?" sambungnya

"Maksudnya?"

"Ayok kita keliling mall."

"EH?"

Terimakasih tuhan telah mengabulkan doaku 

TBC

AKHIRNYA CHAPTER 2 :D 

MAKASIH SUDAH YANG BACA CERITA INI YAAA

UWU


















Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro