Cuplikan:

Jantung Dominic terasa hendak menggelinding ke atas lantai. Ingatannya berkelana jauh saat dia bersenang-senang di Bandung bersama Aileen. Bukankah perempuan itu yang mendatangi meja makannya saat di mall? Tanyanya dalam hati.

Vita beranjak dari kursi, menunduk hormat, kemudian menyodorkan tangan kanannya ke udara dengan bentuk siku-siku sembilan puluh derajat. "Halo, Dominic. Aku Vita temen deket Ara pas kuliah dulu."

***

Halo, selamat pagi. Terima kasih telah menjadi pembaca setia Pelakor Sedarah. Jangan lupa follow, vote dan komen, ya.

Untuk membaca kelanjutannya silakan berkunjung ke www.karyakarsa.com dengan akun: Fitria Noormala

Salam,

Author 💚