Part 8

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Lagi... Divote dulu yah baru baca❤️

Happy Reading😘

"Cukup satu orang saja dan selamanya akan abadi disini. In My Heart. Always"

Hidup tak selalu sempurna. Kadang kala, ujian selalu datang, entah sulit maupun mudah. Cobaan yang menantang, yang mengharuskan kita untuk melawan, tidak lari dari kenyataan. Memaksa kita untuk bersyukur untuk apa yang kita punya.

Mungkin saat ini, ujian yang dihadapi sangatlah runyam. Tapi percayalah, bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian. Kita akan melewatinya dengan kurasan tenaga yang cukup besar, tapi dibalik itu ada suatu hal yang membahagiakan sedang menanti kehadirannya.

Atau jangan-jangan ujian ini tentang pengorbanan? Pengorbanan dirinya terhadap ibunya? Apakah dia berbakti atau tidak? Begitukah? Tapi kan dia tidak suka diatur? Au Ah Gelap!

Miya mengusap wajahnya dengan kasar nan frustasi. Ia tidak tahu harus ngapain. Apakah pilihannya salah atau benar. Tapi ia harus yakin bahwa pilihan sekarang adalah yang paling tepat.

Rumah ini adalah rumah kedua bagi Miya setelah rumah yang ia tinggal bersama ibunya.

"Sore bu" sapa Miya
"Pagi nak, gak jadi pulang yah?" Tanya Ibu Alucard yang bernama Rafaela itu
"Enggak bu" jawab Miya
"Udah ya ma, Alu bawa Miya ke kamar dulu. Miya kecapekan butuh istirahat super" Seru Alucard sambil merangkul Miya dan membawanya ke kamarnya
"Ada-ada aja anak zaman now" kata Rafaela pelan sambil menggelengkan kepalanya

"Udah, so hari ini kamu nginap dulu disini, aku lihat kamu cukup capek, jadi istirahat aja. Kalau mau mandi dulu boleh. Seperti biasa yah? Atau mau di temenin?" Goda Alucard membuat pipi Miya bersemu merah tak tahu malu
"Awas kalau berani!" Tegur Miya yang berbeda dengan hatinya yang saat ini berdegup sangat kencang
"That's not a problem" jawab Alucard santai
"Atau..." kata Miya menggantung
"Atau apa? Atau mau sekarang? Udah gak sabar?" Goda Alucard membuat Miya ingin tersenyum lebar, tapi ditahan
"Alu!" Tegur Miya lagi
"Iya, iya sayang udah sana mandi yang wangi biar seger nanti aku temenin deh tidurnya mau?" Tanya Alucard sambil menghampiri Miya lalu memeluknya "awas ada setan kalau lambat ke kamar mandinya"

Miya segera melepaskan pelukan Alucard lalu berlari menuju kamar mandi.

"Oiii Aluu handuknya mana?! Oiii" panggil Miya dari kamar mandi tapi Alucardnya tak kunjung datang "Oiiii! Handuk!!"

Miya membuka pintu kamar mandi sedikit, lalu mengintip.

"ALUUUUU!!!! Kenapa kamu tidurrrr! Aku butuhhh handuk Aluuuu!" Teriak Miya mengagetkan Alucard yang sedang nyenyak tertidur

Alucard mengucek matanya pelan sembari berkata, "apa?"

"HANDUK ALUU! IHH!" Teriak Miya sontak membangunkan Alucard yang masih 1/2 sadar
"Eh maaf! Bentar" jawab Alucard sambil mengambil handuk yang ada didalam lemari dan menuju kamar mandi

"Noh udah kan? Ku taruh didepan kamar mandi yah?" Alucard menaruh diatas meja dekat kamar mandi
"Gak! Nanti elu ngintip" ketus Miya
"Gua udah balik badan. Cepet ambil, sebelum gw balik lagi" pinta Alucard
"Hem"
"10 detik ya Miy" seru Alucard "dimulai dari sekarang!"

Miya membuka pintu kamar mandi dengan cepat dan kasar hingga menimbulkan suara yang cukup keras. Lalu mencari keberadaan handuk yang letak tak jauh dari kamar mandi. Segera mengambil dan masuk kembali ke kamar mandi dengan pintu dibanting keras

"Ya Tuhan, makasih ya udah bikin Alucard senam jantung. Untuk jaga-jaga biar lain kali gak jantungan" kata Alucard sambil mengelus dadanya pelan

"Udah sana istirahat gw mau mandi dulu" kata Alucard

Miya mengambil posisi yang paling nyaman. Diatas kasur King size milik Alucard, dengan selimut yang strategis. Membuat dirinya bisa tertidur lebih dari 8 jam.

Miya melompat-lompat di atas kasur Alucard. Ya, dia bahagia, karena hari ini ia akan tidur dengan nyenyak. Tidak dengan hari sebelumnya. Penuh tekanan.

"Miyaaaa! Ya Tuhan. Kasur ku rusak Miya. Ish" kesal Alucard yang mengintip dari kamar mandi
"Bodo Amat" jawab Miya tidak perduli
"Lo tuh ya... Ish. Miyaaa serius deh. Tidur di kasur yang benar yah. Jangan loncat-loncat begitu. Nanti rusak, Miya sayang" rayu Alucard

Miya menghentakkan kaki kesal, diatas tempat tidur membuat Alucard harus menahan diri, agar kasurnya aman dari jangkauan Miya. Lalu, Miya merebahkan diri diatas, sambil menyelimutinya menggunakan selimut kesayangan Alucard.

Alucard yang melihat Miya sudah oke. Segera menutup pintu kamar mandi, dan melanjutkan diri untuk mandi di bawah shower.

Cukup 5 menit dan Miya telah tertidur nyenyak tanpa bisa dibangunkan lagi.

Alucard yang baru selesai mandi, bertelanjang dada, dengan handuk yang melingkar di pundaknya. Melihat Miya tidur dengan posisi tidak baik bagi seorang perempuan.

Sambil mengeringkan rambut Alucard merapikan selimut Miya agar Miya bisa tidur dengan tenang. Alucard mengelus kepala Miya pelan, dan mengecup dahi Miya dengan lembut.

"Good night Princess. Get well soon. Love you" ucap Alucard sebelum menjauh dari kasur miliknya yang dipakai Miya

Alucard tidur di salah satu sofa yang berada di kamarnya. Tak kalah empuk dengan kasurnya. Tanpa pikir panjang Alucard pun segera merebahkan diri di atas sofa nan empuk itu.

"Auchhh" teriak Alucard kesakitan

Tanpa disadari, Miya sedang menertawakan Alucard dalam diam.

"Yatuhan siapa yang menaruh mainan robot kesayangan gue disini. Saber sabar ya" ucap Alucard sambil mengelus mainan robot kesayangannya

So segitu dulu ya
Sorry pendek
Abis makin panjang, makin makan waktu jadi lambat Up.
Thanks

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro