Mika Nadira, kehilangan rumah dan keluarga karena kehadiran orang ketiga dalam rumah tangga orang tuanya. Bersama sang mama, berjuang untuk masa depan meskipun terseok-seok.

Suatu hari Mika diharusnya menggantikan pekerjaan sang mama sebagi pelayan di rumah besar milik keluarga Sagara.

Haven Sagara, dudu muda kaya raya yang sehari-hari hidupnya dihabiskan untuk bekerja. Istrinya meninggal saat melahirkan anak perempuan yang kini menginjak usia 4 tahun bernama Alika.

Kedekatan tanpa sengaja, kasih sayang yang terbentuk antara Mika dan Alika, membawa hubungan baru untuk Mika dan Haven.

Mika bertekad satu hal

"Aku nggak mau jatuh cinta sama duda, takut kalah sama masa lalunya."

Haven punya tekad yang lain

"Apa kamu tahu kalau papa muda punya pesona luar biasa yang nggak akan bisa kamu tolak?"

Duda tukang gombal bertemu perawan yang serius, di cerita Peson Papa Muda.

"Pak, aku nggak mau jatuh cinta sama kamu. Meskipun harus aku akui, dadaku berdebar tiap lihat kamu."

Ucapan Mika membuat Haven tersenyum. Meraih jemari gadis itu dan membawa ke dadanya. "Bagaimana kalau debaran di dadamu kita tambah dengan ledakan?"

"Maksudnya, Pak?"

"Mika, kamu pikir aku akan menyerah begitu saja setelah semua yang terjadi? Kamu harus tanggung jawab, Mika."

"Tanggung jawab untuk apa, Pak?"

"Untuk mengobati hatiku yang luka karena penolakanmu."

"Dengan apa aku harus obati, Pak?"

"Satu hal, sih. Bukan hal berat?"

Mika mengernyit heran, saat tubuhnya ditarik mendekat. Haven merengkuhnya dalam pelukan dan berbisik mesra. "Tentu saja dengan ciuman, Mika. Kenapa kita nggak coba? Kalau setelah ciuman berakhir kamu masih menolakku. Aku janji akan lepas kamu."

Duda penjebak adalah julukan pas untuk Haven. Karena begitu bibir mereka bersentuhan, Mika dilumat dengan kasar dan sedikit brutal, penolakannya serta merta menguap di udara.