27 - 02 - 2021 : Pemanggang

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Song/music: Nier: Automata – City Ruins: Cho

...

Hari ke-27: buka website https://incorrect-quotes-generator.neocities.org/

Pilih berapa tokoh kalian, masukkan nama-nama mereka dan tekan generate. Percakapan yang muncul wajib masuk ke dalam cerita.

...

Pemanggang

Akhir pekan ini aku sangat bosan. Untuk mengusirnya, aku memutuskan untuk bermain ke rumah Arga.

"Wah, tumben sekali!" Arga menyambutku. "Ayo, kita main video game! Aku baru beli konsol keluaran terbaru!"

Kami pun bermain di kamar Arga.

"Aku lapar. Kau mau camilan, Re?" tanya Arga menghentikan permainan. Aku tidak menjawab pertanyaannya. Sebagai gantinya, perutku yang melakukan.

Kami memutuskan untuk membuat roti panggang dan telur mata sapi. Aku memasak telur dan Arga memanggang roti. Aku tidak yakin dia bisa membuatnya dengan benar. Seingatku, Arga tidak pernah benar dalam hal memasak.

Aku masih memotong bawang daun ketika lelaki itu meninggalkan roti dan alat panggang untuk melihatku bekerja. Sesaat kemudian, firasatku terbukti benar.

"Apa ada yang terbakar?" tanyaku ketika tercium bau aneh yang mengganggu hidung.

Arga menatapku intens. "Hanya cintaku padamu."

Aku melihat sekeliling, mengabaikan tingkah menjijikkan lelaki itu. "Arga, pemanggang rotinya terbakar."

"Eh ...?" Lelaki itu gelagapan. Matanya jelalatan mencari sumber api. Dengan sigap disertai teriakan, Arga mengambil pemadam api tabung berwarna merah kemudian menggunakannya.

Api yang ada tidak sampai menghanguskan pemanggang, tetapi sesuatu yang lain telah terbakar. Aku—penuh dengan busa berwarna putih hasil dari pemadam api—memandang Arga sinis. "Kau. Berada. Dalam. Masalah."

-oOo-

A/N

Besok hari terakhir!!!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro