Oikawa Tooru dan (Fullname) adalah pasangan yang aneh. Entah apa yang telah membuat keduanya memutuskan untuk menjalin kasih.

Oikawa Tooru adalah pemuda yang terkenal akan kemampuannya dalam voli dan akademik. Ketampanannya pun menambah popularitas yang ia dapat. Dia adalah sosok yang ramah dan murah senyum. Semua orang menyukainya.

Lain hal dengan (Fullname). Orang-orang yang pertama kali melihatnya pasti berpikir bahwa dia adalah laki-laki, jika saja tidak melihat seragam bawahan yang dikenakan oleh gadis itu. Tidak, dia tidak berasal dari Aoba Johsai-- sekolah yang sama dengan kekasihnya. Melainkan, dia berasal dari sekolah mantan adik kelas Oikawa-- Karasuno. Gadis bertubuh semampai (hanya berbeda 5 cm dengan Oikawa), rahang bergaris tegas dan otot yang mengalahkan milik Iwaizumi cukup untuk mengintimidasi orang-orang di sekitarnya. Dibanding cantik atau anggun, kata "seram" lebih cocok disandingkan pada dirinya.

Kisah kasih di antara keduanya cukup untuk dikategorikan sebagai anomali dunia. Semuanya sepakat dengan itu, bahkan Iwaizumi pun berpikiran yang sama. Iwaizumi menatap datar (Fullname) yang berdiri di depan pintu gymnasium dengan dua kotak bekal di kedua tangannya. Kotak bekal bermotif imut yang sebenarnya kurang cocok bersanding dengan tubuh kekar (Name).

(Name) melambai pada si rambut gelap. Iwaizumi mengangguk, menerima kedua kotak bekal dan mengucap terima kasih. (Name) masih setia dengan wajah datarnya ketika sang kekasih menerjang dirinya, tentu saja tubuh tegap sang gadis tidak bergeming sedikitpun.

"(Name)-chaaan~! Kamu bawain bekal lagi untukku?" Oikawa bertanya dengan binar di hazelnya. (Name) mengangguk kecil dan menunjuk bekal yang satu lagi kemudian menunjuk Iwaizumi.

"Eeeh?! Iwa-chan juga?!"

Iwaizumi mengangguk, "Terima kasih, (Lastname)." Oikawa lantas menoleh pada Iwaizumi, wajahnya merengut sebal. "Itu buat (Name)-chan saja! Jadi, kita bisa makan bareng!"

(Name) dengan cepat menggeleng.

"Oh iya, (Lastname)-san itu sabuk hitam di pencak silat, ya."

"(Name)-chan juga harus diet karena berat badanmu naik~! Kecepatanmu jadi berkurang. Padahal, (Name)-chan lucu kalau berisi sedikit!"

Iwaizumi melirik Oikawa yang sama sekali tidak terpancar gerling bersalah darinya. Sudah pasti penyebabnya karena Oikawa yang akhir-akhir ini selalu mengajak (Name) berkencan setiap hari. Maniak voli itu selalu mentraktir (Name) apapun yang gadis itu lihat. Dasar bucin.

"Baiklah, semoga beruntung."

"Semangaaat, (Name)-chaaan~!"

(Name) tersenyum tipis. Terima kasih diucapkan gadis itu. Senyum cerah mengembang pada Oikawa, dengan cepat memeluk gadis tersebut ala koala sedang memeluk batang pohon. Meski dirinya adalah ahli bela diri, tungkai kaki (Name) sedikit terguncang karena Oikawa.