Bab 21

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


"Jelaskan alasan Kaisar terdahulu mengangkat Kaisar Namikaze selama 2 periode, dan kenapa Para Kaisar terdahulu tidak membiarkan dari bangsawan Uchiha untuk naik tahta?"

Jebakan!

Putri Kyuubi menatap pada neneknya, bibirnya terkatup menahan amarah begitu melihat ada senyum manis di wajah sang nenek. Sudah ia pastikan, soal yang baru saja Shisui baca adalah dari Putri Tsunade.

"Itu soal dari sejarah yang di hapus. Bahkan aku pun tak berani memberikan materi itu."

"Kau mengajarinya?" tanya Putri Kyuubi merasa heran.

"Dia muridku di sekolah, jadi tak masalah bukan aku mengajarinya?" jawab Itachi dengan pertanyaan.

Tapi Putri Kyuubi tak peduli, baginya yang lebih penting adalah apa yang akan Putri Naruto lakukan?

Jika Putri Naruto tak menjawab, maka dia akan mendapat nilai minus, dan poin justru akan bertambah untuk Putri Sakura.

Tapi, jika ia memberi jawaban, apalagi jawaban yang benar. Maka, baik dari pihak yang menentang Pemerintahan Kaisar Uchiha, dan dari pihak yang mendukung Pemerintahan Kaisar Uchiha.

Dua sisi berkebalikan itu akan semakin bersi-tegang.

'Semoga kau bisa membantu adikku, Kaisar Uchiha.'

Seolah permohonan Putri Kyuubi terkabul, Kaisar Uchiha bangun dari singgasananya. "Saya perintahkan untuk mengganti pertanyaan itu!"

Putri Mikoto menatap anak bungsunya, ia terkejut dengan maksud perintah itu. Beberapa orang bahkan berbisik memikirkan perhatian lebih yang diberikan Kaisar Uchiha pada Putri Naruto.

'Yang Mulia sangat pilih kasih.' batin Putri Mikoto.

"Maaf hamba menyela," ucap Putri Tsunade yang tiba-tiba bangun dari kursinya.

Seluruh kamera langsung menyorot pada Putri Tsunade. "Tapi pertanyaan yang telah dibacakan, tidak bisa diganti Yang Mulia. Sesuai peraturan yang telah dijelaskan Tuan Uchiha."

'Baa-chan, apa rencanamu sebenarnya?' batin Putri Kyuubi.

Tiba-tiba seluruh orang yang berada dalam ruang merasa sesak, seolah udara bahkan ac yang berada disana lenyap entah kemana. Dan itu membuat mereka menyadari, itu adalah hawa membunuh dari Kaisar.

Naruto yang sejak tadi diam memikirkan apa yang harus ia lakukan, akhirnya memilih berdiri dari kursinya. Ia tersenyum pada Kaisar Uchiha, memberi tanda untuk menghilangkan kecemasan Kaisar Uchiha.

'Apa itu pilihanmu, Dobe?'

'Hanya dengan cara ini, aku bisa jadi permaisurimu, Teme.'

Mungkin itulah yang bisa menggambarkan maksud tatapan Kaisar Uchiha dengan Putri Naruto.

"Baik, hamba akan mencoba menjawab," ucap Putri Naruto.

Suasana kembali tenang, seluruh orang berlomba mengambil napas sebanyak mungkin. Ada rasa senang karena Kaisar Uchiha menghentikan hawa membunuh itu.

"Pada tahun xxxx saat Kaisar Namikaze lahir, langit memberi pertanda dengan memperlihatkan bentuk bulan sabit yang membentuk senyum dan ada dua bintang di atasnya.

Dengan munculnya fenomena tersebut, Para Kaisar terdahulu berkumpul. Mereka mencoba membaca maksud fenomena itu, dan hasilnya adalah ... Kaisar Namikaze dan seluruh keturunanya harus menjadi pemimpin Kekaisaran Uchiha.

Itu alasan kenapa Para Kaisar memilih Kaisar Namikaze hingga bisa berkuasa selama 2 periode."

Seluruh rakyat mengetahui fenomena alam itu, namun sayangnya tak ada yang mengabadikan. Hingga membuat fenomena itu hanya dianggap mitos.

Dan siapa sangka, ternyata gadis berusia 16 tahun seperti Putri Naruto mengetahuinya juga. Padahal Kaisar Uchiha telah memberi perintah untuk membakar habis sejarah yang berhubungan dengan Kaisar Namikaze.

Ada rasa bangga bukan karena Putri Naruto bisa menjawab pertanyaan. Tapi rasa bangka karena, sejarah yang terkubur telah disiarkan langsung kepada dunia.

"Lalu, untuk pertanyaan kedua bagaimana?" tanya Putri Tsunade kembali bersuara.

"Naru...." ucap Sakura mencemaskan rivalnya.

Putri Naruto tersenyum paksa. 'Kau benar-benar tidak memberi jalanku dengan mudah, nenek.'

"Kenapa penerus tahta tak pernah diambil dari garis keturunan Uchiha, itu karena ... darah Bangsawan Uchiha dipercaya mengandung rasa cinta yang teramat besar pada sesuatu yang disayanginya.

Bahkan demi melindungi sesuatu itu, menghancurkan diri sendiri dalam kubangan dosa pun siap mereka lakukan."

"Cukup." perintah Kaisar Uchiha.

"Waktumu sisa 2 menit lagi Putri, jika kau tak melanjutkan--"

"--Dan dalam hal ini, Kaisar Ootsuki yang mengetahui perasaan Uchiha. Beliau dengan kekuasaannya, membuat Kaisar Senju yang menaiki tahta.

Sedangkan bagi Bangsawan Uchiha pada masa itu, mereka diberi wilayah yang makmur namun tak mendapat kekuasaan pemerintahan."

***

Rakyat menatap tayangan live dari kontes debat menjadi Permaisuri. Mereka terkejut dengan keberanian Putri Naruto, beberapa bahkan membandingkan sikap Putri Naruto memiliki kesamaan dengan Permaisuri Uzumaki.

Sedangkan di Academy Uchiha, teman sekelas Putri Naruto tersenyum remeh.

"Memilih menjawab dari pada melangkah mundur, dia bukan lawan yang lemah untuk Putri Haruno."

"Kau benar Gaara, pantas saja kau selalu mengejar Naruto."

"Itu dulu, Sesori. Sekarang aku tak mau mendapat hukum penggal dikemudian hari."

Ino menggeleng tak peduli mendengar perdebatan mereka. Ia justru takut jika masa lalu yang telah lama para bangsawan kubur, harus kembali muncul.

'Ku mohon, walau nantinya kau akan berada di tempatmu. Tapi jangan biarkan mereka menghancurkanmu Naru.'

Tayangan kembali memperlihatkan nilai poin yang didapat dua Putri, nilai 100 untuk Putri Haruno. Dan Nilai 50 untuk Putri Naruto, karena mendapat potongan atas aturan pemerintah yang di langgar.

Dilarang membuka, membahas, bahkan mempelihatkan sejarah tentang Kekaisaran Uchiha yang dipimpin Kaisar Namikaze.

TBC

Halo, selamat siang.

Saya tunggu coment dan vote kalian ya. Saya paling suka membaca coment kalian, membuatku semakin semangat. 😍😍😍

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro