Bab 4

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Happy Reading

"Mari Tuan," ucap sang Pengawal

Ia pun memasuki mobil yang disediakan untuknya, kemudian mobil itu pergi meninggalkan bandara Internasional Konoha.

Selama perjalanan, onyc Pangeran Itachi menatap keluar jendela. Pikirannya masih tertuju pada keadaan adik kecil yang kini pasti sudah menunggunya.

Ia sudah tak sabar untuk menyentil dahi polos adiknya, dan membuat wajah sang adik menggembung lucu.

Brakk

Suara keras dari bagian kemudi membuat Onyc Itachi dengan cepat melihat ke depan.

Mobil yang dinaikinya ternyata sudah kosong, hanya ada dirinya. Merasa kondisinya dalam bahaya, dengan cepat ia pun mengambil alih kemudi.

Beruntung situasi jalanan sangat sepi, memudah dirinya untuk mengendara, ia pun mencoba menekan rem.

"Sh*t, mereka benar-benar telah merencanakannya." ucapnya

Kini Itachi bingung harus melakukan apa, tak mungkin ia keluar dari mobil yang ia kendarai, ia terlalu takut jika seandainya ada korban.

Tapi, jika ia tak keluar dari mobil tersebut, ia juga bisa dalam bahaya karna rem mobil ternyata telah dirusak.

Pikirannya masih terus berpikir hingga, kejadian yang ada di depannya begitu cepat, tanpa bisa ia cegah.

BRAKKKK

Tubuh gadis surai pirang didepannya, melayang hingga melewati bagian atas mobil, dan tak sampai disitu, ternyata mobilnya juga menabrak mobil sport di depannya.

>>>

Mengingat kejadian itu, membuat Pangeran Itachi kembali merasa sesak, ia harus melakukan sesuatu agar adiknya tak menjadi tamengnya lagi.

Sudah cukup, dulu dirinya harus bersembunyi dibalik punggung rapuh sang adik. Ia yang merupakan anak sulung, harus melakukan sesuatu.

"Tuan,"

Panggilan itu, membuat Pangeran Itachi menatap ke arah pengawal. Ia kenal dengan pengawal yang sedang membungkuk hormat padanya sekarang.

Kapten Yamato Tenzo

Salah satu, Prajurit Kepercayaan yang telah melindungi Keluarga Kekaisaran sejak masa kepimpinan Kaisar Namikaze.

"Bagaimana keadaan kedua korban yang telah ku tabrak ?"

Tenzo menatap ke arah tuannya, "Korban pertama, adalah seorang rakyat biasa, beliau sudah mendapat kopensasi medis, serta tak ada tuntutan,"

Penjelasan Tenzo membuat Pangeran Itachi mengangguk, setidaknya korban pertama tak ada niatan untuk menuntutnya.

"Sedangkan untuk korban kedua, karna beliau merupakan anak dari Perdana Menteri, jadi Perdana Menteri meminta sebuah pernikahan antara Yangmulia Kaisar dengan Nona Haruno, untuk menutup tuntutan yang akan diajukan."

Dengan cepat, Pangeran Itachi bangun dari rebahannya, "Pernikahan ?"

Tenzo mengangguk kaku, "Benar, Tuan. Dan Yangmulia Kaisar telah menyetujuinya."

"Ini tidak bisa dibiarkan, Tenzo cepat bantu aku untuk menemui Yangmulia Kaisar," perintah Pangeran Itachi.

***

"Ap..pa aku salah ?"

Mendengar pertanyaan polos dari gadis yang berhasil mencuri pikiran dan hatinya, membuat Yangmulia Kaisar ingin tertawa.

Ia yang awalnya, tak sengaja salah masuk kamar inap, ternyata justru dihadiahkan pertemuan menyenangkan dengan gadis dalam foto beberapa waktu lalu.

Memang benar apa yang dikatakan gadis dobe di depannya, sangat tak uchiha jika seorang Kaisar bisa salah masuk.

Tapi, jika salah masuk kamar inap membuat dirinya bisa bertemu dengan calon Permaisuri, ia pun rela jika mendapat julukan tak uchiha.

Tak mau membahas tentang jati dirinya, Yangmulia Kaisar pun mulai angkat bicara, "Kau tadi mengatakan pilih kasih, lalu, siapa yang telah pilih kasih ?"

"Tentu saja keluarga Kekaisaran, karna aku pun menjadi korban dari tabrakan, tapi hanya mendapat kopensasi medis, tak ada dana tambahan atau mungkin, dana biaya hidup akibat luka yang ku derita. Atau mungkin...."

Penjelasan calon permaisuri, membuat darah yang mengalir di setiap denyut Yangmulia Kaisar terasa panas. Bahkan gigi-gigi nya mulai merapat, membuat rahangnya semakin kaku.

Yangmulia Kaisar bukan marah karna calon permaisurinya, mengatakan untuk meminta ganti rugi yang lebih dari sekedar pengobatan.

Tapi, beliau marah karna, kedua orang tuanya hanya mengajukan pernikahan antara dirinya dengan Putri Haruno, yang bahkan hanya untuk menatap kearah gadis gulali itu pun ia merasa jijik.

"Kau mendengarkan ku, tidak sih!!!" seru calon permaisurinya dengan suara yang sangat cempreng.

Yangmulia Kaisar sempat terkejut, telinganya sedikit berdengengin akibat teriakan super cempreng dari calon permaisuri.

Ia tak menyangka calon permaisuri yang dipilihnya, ternyata memiliki suara yang kelewat cempreng.

Sepertinya, dia memang perlu melakukan pemanasan untuk membuat suara cempreng itu menjadi serak yang sexy.

"Huh, menyebalkan. Padahal kau hanya seorang pengawal, tapi dengan tidak hhmmmmpppp...."

Tarikan lembut dan kuat dari Yangmulia Kaisar, membuat kedua bibir berlawanan tersebut semakin menyatu.

Katakan Yangmulia Kaisar agresif, karna telah melakukan ciuman dengan gadis yang terpaut 5 tahun dibawahnya.

Tapi, ia melakukan itu karna sudah sejak awal saat dirinya melihat foto calon permaisuri, merasakan rasa penasaran akan bibir semerah delima.

Awalnya, ia hanya berniat untuk mengecup bibir calon Permaisuri, agar bibir itu tak mengeluarkan suara cempreng.

Tapi, sekarang dirinya jutsru tak bisa menghentikan kegiatannya. Ia mulai mengabsen setiap sudut di dalam mulut calon permaisuri.

Tak akan menyia-nyiakan kesempatan emas membuat momen yang ia yakin tak akan pernah dilupakan oleh otak mungil calon permaisuri.

Naruto tak menggerakkan bibirnya, ia bingung harus melakukan apa, mengingat ia belum pernah melakukan ciuman.

Bahkan selama menjalin hubungan dengan Gaara, ia sama sekali tak melakukan kontak fisik. Hanya ada status pacaran diantara mereka, dulu.

Dan mendapat serangan dari lelaki tampan di hadapannya, membuat ia ingin...

kriuuuukkkk

Suara cacing yang memproses kegiatan mereka, berhasil menghentikan tidakan sang Kaisar.

Sedangkan Naruto, ia langsung memalingkan wajahnya, wajah dengan kulit tan tersebut dapat terlihat mulai memiliki rona merah.

"Hahhahaha..."

"Ke..kenapa kau tertawa, cepat bawakan aku makanan." perintah Naruto gugup karna menahan malu.

***

Suasana sekolah SMA Konoha tampak berbeda, Ino yang biasanya selalu diganggu dengan keberisikan dari Nona Ballerina, untuk pertama kalinya, ia merasa merindukan kehadiran sosok itu.

Sejak dari pagi, ia belum juga mendapat kabar dari sosok balerina itu, bahkan saat ia mencari informasi di Academy Uchiha, tak satupun informasi yang memberinya petunjuk akan sosok tersebut.

"Sebenarnya, kamu ada dimana Naru ?" tanya Ino

Suara gaduh dari arah pojok ruangan membuat Ino menatap ke arah mereka.

"Ino, gawat!!!"

Ino pun dengan cepat menghampiri pojok ruangan, dan ternyata temannya yang merupakan hacker, berhasil mencuri rekaman cctv dekat Academy Uchiha.

Sepasang mata indah dari Putri bangsawan Yamanaka hampir mengeluarkan bola matanya.

Rekaman tersebut menampilkan kejadian kecelakaan yang menimpa Naruto, bukan itu saja, bahkan rekaman itupun berhasil merekam kecelakaan yang menimpa Sakura.

Ino memang telah mengetahui tentang Putri Perdana Menteri yang mengalami kecelakaan. Tapi, ia baru mengetahui ternyata Narutopun ikit menjadi korban.

"Kita tak bisa tinggal diam." ucap Ino

Seluruh penghuni kelas mengangguk setuju pada ucapan Ino. Karna jika memang Sakura mendapat keadilan, seharusnya Naruto pun ikut mendapat keadilan.

***

Sakura telah sadar dari pingsannya, sebenarnya ia tak memiliki luka apapun selain luka sedikit terkejut, atau bahasa medisnya psycis.(entah itu benar atau tidak tulisannya.)

Tapi, perintah dari kedua orang tuanya, membuat ia harus mendapat perawatan yang menurutnya sangat berlebihan.

Padahal, beberapa hari lagi, ia akan segera berangkat ke London untuk mengikuti kontes ballet.

Ia akan melakukan segala cara, agar kedua orang tuanya, tak terus ikut campur dalam hidupnya.

Tapi, bagaimana ia melakukan rencananya jika ternyata Pengawal dari kekaisaran berada di dalam ruangannya.

Belum lagi, ada begitu banyak rangkaian bunga sakura, seolah ruang rawat inap miliknya adalah taman bunga sakura.

"Bisa kalian, kurangi jumlah bunga di dalam ruangan ini ?" karna bunga ini, semakin membuatku tak menyukai warna rambutku sendiri. Lanjutnya dalam hati

Dayang dari istana mengangguk, "Baik, Nona," ucapnya

Sakura memang tak begitu menyukai warna pink, walau warna rambutnya terlahir berwarna pink.

Salahkan gen aneh dari kedua orang tua-nya, yang membuat ia terlihat seperti menyukai warna pink.

Kemudian, tangannya kembali membuka majalah, ia bisa melihat adanya gosip tentang kecelakaan yang terjadi di dekat sekolah Academy Uchiha.

"Aku dengar, ada dua kecelakaan, tapi kenapa media hanya mengatakan satu?" tanyanya pada dayang istana.

"Korban pertama adalah seorang gadis dari golongan rakyat biasa, Nona." lapor dayang istana.

Sakura mengangguk paham, tentu saja golongan rakyat biasa tak mungkin mendapat sorotan sebesar dirinya.

Mengingat hal tersebut, membuat dada Sakura berdesir sakit, lagi-lagi dirinya harus membuat korban yang lebih parah darinya, justru tak mendapat tindak keadilan.

Kriettt

Suara pintu yang terbuka, membuat Sakura menatap ke arah asal suara, emeraldnya sedikit terkejut akan kedatangan pemilik onyc gelap.

Ia sangat mengenal lelaki tampan itu, bahkan ia yakin seluruh dunia pun mengenal sosok lelaki tampan di dalam ruangannya saat ini.

Seluruh dayang maupun pangawal istana terlihat membungkuk memberi hormat akan kedatangan sosok tersebut.

"Tinggalkan kami,"

Satu perintah itu, berhasil membuat seluruh dayang maupun pengawal istana mulai meninggalkan ruang rawat inap milik Sakura.

Sakura sendiri, masih terdiam mencoba mengartikan kedatangan sosok yang sangat dikenalnya.

》》》

Yangmulia Kaisar menatap lembut pada kegiatan makan calon permaisuri, ia memang sempat merasa kesal karna kegiatannya harus dihentikan hanya karna suara perut.

Tapi, melihat begitu lahapnya calon permaisuri makan, ia tak menyesal jika harus menunda kegiatannya.

Lagipula, tak akan lama lagi, ia pun akan segera menjadikan calon permaisuri nya menjadi satu-satunya Permaisuri Kekaisaran Uchiha.

'......'

Laporan dari intercom yang sengaja ia pasang di telinganya, membuat bibirnya tersenyum menyeringai.

Karna salah satu rencananya, mulai terlaksa.

"Kau tak ikut makan ?" tanya Naruto

Suara dari calon permaisuri, membuat Yangmulia Kaisar menghilangkan seringai kejamnya.

Ia pun berjalan mendekati ranjang empuk yang ditempati calon permaisuri, "Aku akan makan jika kau yang menyuapiku."

"Ck. Dasar bayi." gerutu Naruto kemudian melanjutkan acara makannya

Tapi, ia tak memungkiri untuk menyuapi orang yang ia anggap seorang pengawal, ia beranggapan hal tersebut sebagai bentuk terima kasih.

Karna Pengawal tampan itu, telah dengan rela menemaninya dalam rumah sakit.

TBC

Ada yang tau rencana Kaisar tampan itu ?

Jangan lupa vote and coment ya.

Thanks

Salam

MY_LODY

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro