Bab 43 Kekalahan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Selamat Membaca

"Di mana Naruto!" tegas Pangeran Uchiha, pada sosok yang masih memiliki aura Kaisar Kejam yang begitu pekat.

Meskipun sekarang Sasuke tidak lagi memiliki gelar sebagai Kaisar Uchiha, tapi Pangeran Uchiha masih bisa merasakan tatapan tajam yang begitu berani dari sepasang onyc milik Sasuke. 

Justru, kita orang - orang benar - benar mengamati kakak adik ini, mereka bisa melihat kalau Pangeran Uchiha masih memiliki sedikit kelembutan pada tatapannya. Sedangkan tatapan Sasuke, sama sekali tidak ada kelembutan.

"Bukankah seharusnya, aku yang bertanya, di mana istriku?" balas Sasuke.

Nah, lihatkan? Dari sekian banyaknya orang, Sasuke tetap tidak memiliki rasa takut, berhadapan dengan Pangeran Uchiha. Padahal Pangeran Uchiha akan segera dinobatkan sebagai Kaisar Uchiha ke-8.

"Kamu pikir, aku tidak tau, kalau kamu yang menyembunyikan Naruto?!" tuduh Pangeran Uchiha.

Bibir dingin Sasuke tertarik sedikit, tersenyum simpul, menertawakan tuduhan kakaknya yang tidak berdasar. Kemudian Sasuke menatap ke arah Yahiko, dan Obito yang ternyata sudah berada di belakang kakaknya itu.

"Bagaimana aku bisa melakukan itu, sedangkan kamu saja melarang aku datang ke Istana?" balas Sasuke.

"Itu benar, Pangeran," ucap Yahiko.

"Kami memberi ijin Yang Mulia--- maksud saya, Tuan Sasuke pergi. Karena beliau ingin melihat sungai Konoha, sebelum berangkat ke tempat tahanan kota," ucap Obito.

Pangeran Uchiha terkejut mengetahui hukuman yang didapatkan oleh Sasuke, yang ternyata hanya dijadikan sebagai tahanan Kota. Bukankah itu artinya Sasuke tidak mendekam dalam penjara?

"Tahanan Kota?" tanya Pangeran Uchiha.

"Itu benar, Yang Mulia. Atas kesepakatan dari pihak departemen kepolisian Konoha, dan departemen pertahanan negara jepang. Tuan Uchiha yang pernah membuat Kota Konoha menghasilkan benefit besar bagi Jepang, maka Tuan Uchiha menjadi Tahanan Kota," jelas Yahiko.

"Kalian membiarkan pelaku pelanggaran HAM berkeliaran bebas?" tanya Pangeran Uchiha.

"Tidak berkeliaran bebas, Yang Mulia. Karena Tuan Uchiha akan berada di tanah terbengkalai, yang hanya dihuni oleh para tahanan kota juga," jelas Obito.

Pangeran Uchiha terdiam sejenak, pria itu mulai mengingat isi peraturan perundang -undangan Kota Konoha, yang telah dibuat oleh Kaisar Uchiha ke-7. Di mana salah satunya yaitu, Kaisar Uchiha ke-7 menetapkan tanah milik Uchiha di daratan Kota Konaha paling pinggir, sebagai Kota Tahanan.

Saat itu, Pangeran Uchiha yang masih menjadi rakyat biasa, tidak paham dengan program kerja milik Kaisar Uchiha.

Karena, tanah Uchiha, dikenal sebagai tanah paling jauh dari modernisasi. Di mana, di sana dirancang tidak memiliki akses internet, tidak ada pabrik, hingga tidak ada kendaraan bermotor. Tempat itu adalah penjara bagi orang - orang kaya, tapi surga bagi orang - orang pecinta jaman kuno.

"Jadi, kamu sengaja menciptakan wilayah itu, untuk diri kamu sendiri, Sasuke?" tanya Pangeran Uchiha.

"...." Sasuke tidak memberi jawaban, atas pertanyaan dari kakaknya. Lagi pula, dia tidak memiliki kewajiban, untuk menceritakan seluruh rencana miliknya.

"Mari Tuan Uchiha," ajak Yahiko.

Yahiko dan Obito pun akhirnya bisa membawa Sasuke pergi, ke tempat yang sudah menunggu Sasuke. 

Tanah Uchiha.

***

"Bukan ini yang aku mau, Naruto. Kenapa kamu tidak paham, kalau apa yang aku lakukan, adalah untuk bisa bersama kamu?" lirih Pangeran Uchiha.

Permaisuri Sakura berjalan mendekati pria, yang akan secara resmi menjadi suaminya. Gadis itu kemudian ikut duduk di samping Pangeran Uchiha, menyentuh punggung tangan pria itu.

"Kamu tau, Tuan-ku?" ucap Permaisuri Sakura.

"...."

"Naruto adalah orang paling tidak peka, yang pernah aku temui. Dan orang yang paling keras kepala pada prinsip hidupnya," jelas Permaisuri Sakura.

"Itulah kenapa, kamu mencium Naruto tanpa meminta ijin darinya?" tanya Pangeran Uchiha.

Sakura menganggukkan kepalanya. "Aku sendiri juga tidak menyangka, kalau aku bisa memiliki keberanian untuk mencium gadis bodoh itu," ucap Sakura.

"Sejak dulu, dia memang selalu keras kepala. Makanya, Yang Mulia Kaisar Namikaze menjodohkan Naruto denganku," ucap Pangeran Uchiha.

Oh, Pangeran Uchiha memang tidak berbohong, kalau dulu dia terpilih menjadi tunangan Putri Naruto. Karena Pangeran Uchiha adalah sosok paling sabar di antara para keturunan Uchiha, yang terkenal dengan sifat posesifnya.

Tapi meski begitu, ternyata Naruto juga menjalin persahabatan dengan Sasuke. Hal yang dulu Pangeran Uchiha anggap sebagai persahabatan biasa. Tanpa melihat kalau ternyata Sasuke memiliki perasaan suka pada Naruto.

"Aku percaya padamu, Tuan-ku. Aku paling ingat sekali, ketika dia menyalahkan pesawat yang kami tumpangi, karena membuat dia mabuk perjalanan. Hahaha."

"Naruto benar - benar mabuk perjalanan?" tanya Pangeran Uchiha memastikan.

"Iya. Dia memang benar - benar mabuk perjalanan, apalagi kalau naik mobil dan pesawat. Makanya, dia selalu memakai sepeda untuk pergi ke mana pun," ucap Permaisuri Sakura.

Pangeran Uchiha kini semakin paham, kenapa Sasuke bisa menerima begitu saja hasil putusan sidang untuknya. Mungkin itu dia lakukan, untuk membuat tempat tinggal baru bagi Sasuke dan Naruto, yang memang Naruto itu mabuk perjalanan.

"Apa itu artinya, aku harus merelakan Naruto?" tanya Pangeran Uchiha.

"Bukan hanya Yang Mulia, tapi saya juga harus merelakan rivalku pergi, Tuan-ku," ucap Permaisuri Sakura.

"Wahh... sepertinya ada yang sudah mulai berdamai nih," sindir Putri Kyuubi.

Tidak ada angin, dan belum ada hujan. Putri Kyuubi yang seharian ini tidak terlihat di dalam istana, kini gadis itu tiba - tiba muncul di taman. Tempat yang dijadikan Pangeran Uchiha dan Permaisuri Sakura sebagai tempat penyesalan.

Putri Kyuubi pun kemudian ikut duduk di kursi taman, membiarkan tubuhnya menjadi pengganggu dalam suasana hangat antara Pangeran Uchiha dan Permaisuri Sakura.

"Apa Putri juga sudah berdamai dengan Naruto?" tanya Permaisuri Sakura.

"Berdamai?" tanya Pangeran Uchiha tidak paham.

"Ck... Kau pikir kau siapa, Haruno?" balas Putri Kyuubi tidak senang.

"Saya adalah Permaisuri Sakura, dan Putri pasti tau, kalau saya sudah menjadi bagian dari Kekaisaran."

"Hanya Permaisuri. Sedangkan aku adalah...."

"Iya, saya paham. Tapi, saya tidak mau, masalah Putri dan Naruto, menjadikan sasaran empuk media luar, untuk menghancurkan Kekaisaran Uchiha," tegas Permaisuri Sakura.

Putri Kyuubi menatap tajam ke arah Permaisuri Sakura, yang sama sekali tidak gentar dengan tatapan itu. Permaisuri Sakura yang baru beberapa hari menjabat sebagai Permaisuri, tapi nyatanya gadis itu seperti memiliki kekuatan untuk menjadi sosok pemimpin.

Pangeran Uchiha sendiri juga merasa kagum dengan sosok calon istrinya, karena meskipun Sakura sempat mendapatkan skandal buruk. Tapi Sakura tetap melakukan tugasnya dengan profesional.

"Sepertinya pilihan Sasuke tepat, Kakek Tua. Karena Haruno sudah berani memberi ancaman padaku," ucap Putri Kyuubi.

"Ini bukan masalah berani, Putri. Tapi, saya sudah mendapatkan kepercayaan, untuk memajukan Konoha. Dan saya tidak mau, kesempatan itu hancur, hanya karena saya membiarkan masalah sepele berlangsung lama," ucap Permaisuri Sakura.

Putri Kyuubi pun kemudian memilih mengangkat tubuhnya. "Kalau begitu selamat atas tercapainya impian kamu menjadi Permaisuri, Haruno. Karena setelah ini, saya akan fokus di luar negeri, dan mencari adik bodohku," jelas Putri Kyuubi.

"Anda tidak berminat menjadi selir Yang Mulia? Saya akan mendukung Anda, jika Anda mau," ucap Permaisuri Sakura.

"Dengan Keriput? Big NO! Aku masih terlalu waras, untuk menikah dengan pria menyedihkan itu," ucap Putri Kyuubi.

Permaisuri Sakura pun mengangguk paham, sambil menatap ke arah Pangeran Uchiha yang menatap dingin ke arah Putri Kyuubi.

"Kamu pikir, aku mau menikah dengan rubah licik sepertimu? Jangan mimpi Kyuubi." dingin Pangeran Uchiha.

"Kamuuu"

"Hm, sepertinya mereka memang harus menikah," batin Permaisuri Sakura.

Bersambung.


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro