Review || Polaris By. Marc_Eliana

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

JUDUL : POLARIS
AUTHOR : Marc_Eliana
GENRE : MISTERI

Judul

Berdasarkan KBBI Polaris berarti bintang di atas belahan bumi utara yang lurus searah dengan poros bumi.

Judulnya unik dan sesuai dengan isi cerita. Dari sana aku bisa simpulkan judul tersebut mengacu pada Bintang Utara—si aktor utama.

Blurb

Sebelumnya aku mau minta maaf sama Kak Author-nim, soalnya aku akan lebih subjektif di bagian ini.

Blurbnya lumayan buat aku penasaran.

Sejujurnya aku tipe yang lebih suka sama blurb yang terdiri dari sekitar lima atau sepuluh kalimat. Singkat padat dan jelas. Karena kalau panjang-panjang, aku keburu malas bacanya. Dan bagiku blurb di atas panjang banget.

Menurutku blurb itu bisa diringkas lagi :

Bintang adalah seorang polisi yang sepenuhnya sadar, bahwa menjadi polisi bukan berarti bisa hidup tenang sebagai panutan masyarakat.

Bermimpi menjadi polisi gendut yang hampir setiap hari setengah menganggur, setelah lelah mengabdikan diri selama beberapa tahun kebelakang.

Akan tetapi, segalanya diruntuhkan oleh surat kabar yang memuat berita tentang dirinya. Memaksa Bintang terjerumus pada dendam tragedi berdarah masa lalu.

Kalau versiku barangkali akan jadi begini :

Kehidupan Bintang sebagai seorang polisi dikacaukan oleh berbaris-baris aksara dalam surat kabar.

Barisan aksara yang menyeretnya pada dendam tragedi berdarah masa lalu.

Sekali lagi, ini subjektif banget. Cuma masalah selera saja. Aku sama sekali nggak bermaksud bilang bahwa apa yang kubuat lebih baik. Karena bisa aja ada yang bilang blurb bikinanku terlalu pendek. Terlepas dari itu semua, blurb yang Kak Author-nim buat sudah menarik dan bikin penasaran. Itu poinnya.

Isi cerita

Dari sepuluh bab yang aku baca + prolog. Berikut yang bisa aku tangkap :

Bintang Utara seorang polisi yang berhasil meraih pangkat tinggi di usianya yang muda. Beberapa rekannya iri akan pencapaian tersebut. Kemudian diperparah dengan adanya berita yang memuat celaan-celaan mengenai dirinya. Bintang pun diminta membereskan kasus yang termasuk dalam pencemaran nama baik, tanpa adanya surat tugas resmi. Semua hal itu membuatnya sulit untuk membentuk tim penyelidikkan. Sampai akhirnya Dani Hermansyah—polisi berpangkat tinggi, aku lupa pangkatnya apa, tapi kalau nggak salah ada di atas Bintang—menyarankan merekrut polisi baru. Yaitu Yogi.

Dari sanalah kemudian, petualang Bintang dan Yogi menemukan dalang di balik berita-berita tersebut di mulai. Penasaran bagaimana aksi keren mereka memecahkan masalah? Cuss saja lah, kunjungi lapak author-nim.

POV yang dipakai adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu.

Cerita dibuka dengan adegan tembak-tembakan yang menegangkan. Menarik dan aku sukakkk.

Narasi cerita ini juga sudah mengalir. Ejaan hampir sempurna, tapi masih lumayan banyak ada typo yang aku temuin. Kadang aku ngerasa kecepetan waktu lompatan dari adegan satu ke adegan lainnya.

Seperti ini contohnya. Aku kaget waktu tiba-tiba paragraf bawahnya Bintang sudah di rumah. Tapi yang begini sedikit banget aku temuin.

Dari gaya bahasa. Ada satu dua bab yang kerasa kayak vibes-nya Tere Liye. Kayak yang ini :

Entahlah. Mungkin aku doang yang ngerasa begitu. Tapi itu gamasalah. Cuma pengen bilang aja. Hehe.

Teknik Kepenulisan

Dialog tag, sudah dipakai dengan sesuai. Meski kadang aku nemu yang penggunaannya masih keliru.

Tanda baca setelah kata 'bisa' di sana semestinya koma. Karena tambah masuknya ke dialog tag. Tapi kemungkinan ini nggak sengaja, soalnya sebagian besar dialog tag yang lain sudah benar.

Penggunaan kata asing, kata free, counter dll tidak italic. Kemungkinan kata-kata itu kelewatan soalnya beberapa kata asing sudah di italic.

Pemakaian, tetapi, namun, akan tetapi.

Dalam beberapa adegan kadang kata 'tapi' banyak banget dipakai, sampai rasanya banjir tapi :v (Ps. Dari sini aku baru tahu ternyata kata tapi itu nggak baku, tetapi bakunya🙃)

Menghindari itu mungkin ini bisa membantu :

Kata tetapi—merupakan kata penghubung intrakalimat. Contoh. Dia orang kaya, tetapi penampilannya sederhana.

Kata namun—kata penghubung antarkalimat. Jadi dipakai di awal kalimat, mengikuti kalimat sebelumnya.

Kata akan tetapi—kata penghubung antarkalimat atau antarparagraf. Jadi bisa dipakai seperti kata namun, juga digunakan saat mengawali paragraf baru.

Penokohan

Tokoh-tokoh yang meraimakan cerita ini, sampai bab 10 yang kubaca, sudah lumayan kuat karakterisasinya. Seperti Yogi yang emosinya labil. Bisa meledak kapan saja kalau marah, tapi disamping itu aku bisa bilang dia punya tekad yang tinggi. Terus si pemeran utama, Pak Bintang. Laki-laki yang tenang pembawaanya. Berwibawa dan tegas. Pokoknya sepanjang jalan cerita aku nggak nemuin karakter mereka yang melenceng. Keren, karena ini hal paling sulit menurutku. Menghidupkan tokoh adalah hal paling sulit nomor satu kalau aku bikin cerita. Pertahankan dan kembangkan lagi Kak Author-nim🙌🏻

Terakhir, saranku istilah-istilah asing kepolisian supaya bisa diisi catatan kaki. Aku yang awam bangettttt sama itu jadi rada bingung bacanya✌🏻

Dan lagi, buat orang macem aku yang buta banget dunia kepolisian, penjabaran di sana udah detail banget lah. Top. Markotop.

Oiya. Satu lagi ketinggalan

Akhir bab 2

Awal bab 3

Aku nggak paham. Apakah Briptu dan Bripda itu sama aja. Tapi dialog di sana merupakan dialog yang sama oleh satu orang yang sama. Aneh kalau di bab 2 dia bilang Bripda terus di Bab 3 jadi Briptu. Mungkin lagi-lagi ini ketidaksengajaan saja.

Baiklah. Sekian review dariku. Mohon maaf bila ada salah-salah kata yang berpotensi menyakiti hati. Sesungguhnya aku masih belajar, dan kalau dirasa ada review dariku yang keliru bisa banget dikoreksi.

Secara keseluruhan cerita ini rekomennnn banget bagi kamu-kamu yang suka cerita misteri. Aku jamin kalian bakal suka, karena ini tuh bagus banget dan banyak pelajaran juga yang bisa dipetik. Yang kurang minat misteri pun bakal berubah jadi suka.

Dan buat Ibu Kepala Suku Gen 3 zypherdust sudah ya. Aku buat diwork baru soale cerpennya pengen aku kembangin.muehehe✌🏻

Akhir kata, kuucapkan ceriooooo next....

Subuh ini, di pelukan marjuki xx

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro