Lagu

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Jangan pergi...
Kumohon...
Jangan tinggalkan aku...
Jangan biarkan aku sendiri...

Aku terluka..
Aku sakit...
Aku tercabik...

Oleh rasa cinta ini...

Kira-kira begitulah penggalan lirik dari lagu "Terluka karena Cinta" karya seorang artis wanita yang sedang naik daun. Sora Bougenvillia adalah nama pengarang sekaligus yang memopulerkan lagu tersebut.

Sora adalah wanita berusia 31 tahun yang berhasil meraih juara sebagai penyanyi wanita ter-favorit ditahun ini.

"Sora, darimana anda mendapatkan inspirasi untuk menulis lagu ini?" tanya seorang pembawa acara

"Saya mendapat inspirasi dari curhatan teman saya dan saya menciptakan lagu ini untuk menghiburnya." ungkap Sora dengan tersenyum.

"Yak, sekiranya itu saja untuk hari ini... besok kita akan kembali lagi dengan tamu undangan lainnya. Saya Tio."

"Dan saya Gea"

"Pamit undur diri, selamat malam dan sampai jumpa"

Pembawa acara tersebut menutup acara talkshownya.

"Terima kasih karena telah mau menyempatkan diri untuk hadir diacara ini." Sang pembawa acara Gea menundukan badan dan memberikan bingkisan untuk Sora.

"Iya, sama-sama." Sora tersenyum dan meninggalkan tempat syuting.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Nona Sora, silakan." Seorang bodyguard membukakan pintu mobil.

"Langsung pulang ya, Pak Agus."

"Siap ,Non." jawab sopir pribadi Sora.

Selama diperjalanan Sora memutar lagu "Terluka karena Cinta" karyanya.Sora hanya diam sambil memandang kearah luar jendela.

***

Sesampainya Sora di rumahnya Sora tidak langsung menuju kamarnya akan tetapi ia berbelok kearah ruang kerjanya. Ia membuka pintu dan mendapati ruangan tersebut gelap gulita.

Sora menyalakan lampunya dan duduk di kursi kerjanya. Sora memutar lagi lagu "Terluka karena Cinta"

"bagaimana tentang laguku baguskan?" Sora menanyai pria yang ada di depannya.

"tentu sangat bagus, itu karena kamu menjiplak semua ucapan dan teriakanku dasar Jalang!" Pria tersebut menekankan kata terakhir.

"Cih, kasar sekali ucapanmu. Kamu tahu aku sebenarnya berhutang sama kamu karena kamu sudah membantuku membuat lagu 'Terluka karena Cinta' miliku, tapi kamu kasar sekali sih jadi nggak jadi deh aku mau lepasin kamu." Sora memainkan rambutnya

"Maaf... maaf... tolong ampuni aku tolong lepaskan aku." Pria itu meronta dan mencoba lepas dari rantai yang mengikat kedua tangannya.

"Oke deh aku lepasin, eh nggak jadi deh. Aku masih butuh kamu untuk bikin lagu terbaruku judulnya 'Belenggu Cinta'." Sora mendekati pria itu.

"Pak Agus tolong bawa itu kesini."

"Si..siap ,Non."

Pak Agus akhirnya kembali dengan membawa sebuah pisau daging.

"Si..silakan, Non."




























"AAAAARRRGGHHHH!" jerit pria itu

"Jangan berteriak saja, beri aku kata kata yang indah untuk lagu ku."

"Sakit... perih... lepaskan aku... dari belenggu ini... aku tak pernah menyesal bertemu denganmu... namun aku menyesal telah mencintaimu." Pria itu berusaha berkata-kata sambil menahan sakit yang luar biasa.

"Ya..ya bagus bagus cocok untuk laguku." Sora masih terus menguliti Pria itu hidup-hidup sampai ia puas mendapatkan lirik lirik indah untuk lagunya.

Sora menamai ruang kerjanya dengan nama "Ruang Inspirasi dan Santai".

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro