Sahabat

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Reza dan Arin adalah sahabat karib. Mereka sangat dekat hingga mereka dewasa. Mereka saling menghargai satu sama lain.

Arin ingin sekali mengungkapkan perasaan yang ia pendam sejak kecil pada Reza. Sayangnya Reza sudah lebih dulu menjalin hubungan dengan perempuan lain.

Walau Arin tahu ia akan ditolak, tapi Arin tetap ingin mengungkapkan persaannya pada Reza.

Hari ini Arin membulatkan niatnya untuk mengungkap perasaannya. Ia datang di tempat kerja Reza, yaitu di sebuah gedung 19 tingkat. Saat ini pukul 23.49, dan entah bagaimana caranya Arin bisa tahu Reza sedang lembur hari ini.

Setelah mendapat izin untuk mengunjungi, Arin segera mengajak Reza menuju atap gedung.

"Ada apa Arin?"

"Umm.. Begini Reza aku selama ini suka sama kamu!" Arin menyembunyikan kedua tangannya di balik badannya.

Reza terdiam sejenak

"Aku menghargai perasaanmu. Tapi, aku sudah terlanjur mencintai Aya. Aya sendiri bilang kalau dia juga mencintaiku jadi sekali lagi maaf." Reza merasa bersalah tapi ia sendiri juga tidak bisa membohongi diri sendiri.

"Tidak apa, aku mengerti kok."

"Makasih ya udah menge-"

"Aku memang menghargai pilihanmu, tapi aku tidak akan menoleri orang lain." Arin menancapkan pisau di jantung Reza.

"Kalau aku tidak dapat memilikimu maka orang lain pun tidak dapat menilikimu!" Sambungnya sambil menendang Reza jatuh dari gedung.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro