Prolog

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Ukh... Sou-chan... Kapan datang... "

Runtukan pemuda berambut biru muda terdengar pelan dari bibirnya yang bergetar. Mata sayunya menatap layar handphone nya yang berubah gelap semenjak sepuluh menit yang lalu, kehabisan daya karena terlalu sering ia mainkan tadi.

Langit ikut berubah gelap begitu juga dengan ekspresi diwajahnya. Kelopak matanya turun dengan bibir mengucut. Dieratkannya jaket yang membungkus tubuh jangkungnya agar angin yang berhembus tak membuatnya masuk angin.

Rambut yang diikat menjadi satu dengan sebuah tali rambut dilepaskannya dengan sebelah tangan.

Angin mulai mengacak rambut mencuatnya, namun pemuda berusia 17 tahun itu memilih abai dengan kondisi rambutnya yang hampir mirip pohon cemara.
Mata malasnya menatap langit yang mulai meneteskan air setitik demi setitik. Hujan deras menguyur jalan didepannya. Orang-orang mulai berlarian mencari tempat berteduh sementara.

Yotsuba Tamaki, nama pemuda yang menjadi idol sukses diumurnya yang terbilang muda bersama dengan keenam rekannya disebuah grup idol bernama IDOLiSH7.
Tamaki mengacak rambutnya frustasi, merasa kesal dengan hujan.

"Duh! Bisa berhenti tidak, hujan! " teriak Tamaki sambil menunjuk langit yang menumpahkan rintik air.

Teriakan Tamaki dibalas sambaran petir dan gemuruh yang membuat hati seakan teriris. Tamaki segera duduk diam dikursi halte tempatnya berteduh sambil menekuk kakinya.
Bulir air mata seakan ingin tumpah dari netra senada rambut acak-acakan pemuda yang jago menari itu.

"Aku benci hujan... " runtuknya.

Angin berhembuskan hawa dingin, Tamaki bergidik merasakan hawa menusuk. Hembusan udara memainkan poninya. Alhasil sebelah tangannya harus merapikan poninya yang acak-acakan karena angin. Ditengah suara rintik hujan dan angin berhembus terdengar suara gadis berbisik pelan ditelinganya.

"Tapi aku suka hujan... "

Tamaki membolakan kedua matanya ketika suara lirih namun jelas itu terdengar.
Segera Tamaki menoleh kesamping kirirlnya. Seorang gadis dengan gaun biru muda sedang menempelkan telapak tangannya disamping bibirnya dengan wajah sangat dekat dengan wajahnya. Gadis itu berkedip-kedip dengan wajah polos lalu tersenyum lebar sambil bertepuk tangan.

"Keren! Ternyata kau bisa melihatku! " riangnya.

Tamaki menaikkan sebelah alisnya, merasa janggal dengan perkataan gadis disampingnya.

"Apa maksudmu ? Tentu aku bisa melihatmu "

Mendengar ucapan Tamaki, gadis bergaun biru muda itu masih tersenyum lebar, sedikit demi sedikit gaunnya tertiup angin dan tubuh mungilnya naik keatas. Kaki tak beralas mulai tak berpijak dibeton jalan. Gadis itu melayang beberapa senti dari tanah. Rambutnya yang sedikit panjang melayang-layang pelan dengan indahnya.

"Yang keren itu karena kamu bisa melihatku yang sebenarnya–"

Tamaki menjatuhkan ponselnya dengan wajah horor. Kedua lengannya mendekap tas yang dibawanya. Wajahnya berubah pucat dengan mulut bergetar pelan.

"HA-HANTU!!! SOU-CHAN!!! ADA HANTU MESUM!!! "
"HEI! APA MAKSUDMU DENGAN HANTU MESUM?! "

______________________________________

Hai! Enthor ucapkan selamat datang kembali :D

Juga selamat tahun baru untuk semuanya, semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik dan keinginan kita dapat terkabul di tahun ini.

Kali ini Enthor bawakan prolognya dahulu~

Aneh? Pasaran?
Maaf deh...
/pundung

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro