Hari ini ceritanya Koharu lagi ngajar anak-anak di sekolah TK. Karena member yang lain pada sibuk seperti biasa jadinya Koharu pun ikut kerja aja, sesampainya di sana Koharu langsung disambut.

"Ohayou gozaimasu, minna."

"Ohayou gozaimasu Koharu sensei."

"Hai' kali ini kita bakal belajar sambil main, yuk."

"Hai' sensei."

Koharu dan anak-anak pun langsung mulai acara ajar-mengajarnya, tapi ketenangan itu tak berlangsung lama saat Misaki, Jun, Yamato dan Ryo datang menemui Koharu.

"Yo Koharu san." sapa Misaki.

"Oh kalian, kenapa ke sini?" tanya Koharu.

"Ini. Kami nganter bekalmu. Tadi sih Jun san yang pengen nganter tapi kita ikut aja ke sini." kata Yamato.

"Oh begitu ya. Arigatou nee."

Ryo asik ngeliatin seisi ruang kelas yang penuh dengan lukisan warna-warni dan mainan. Perhatiannya tertuju sama salah satu mainan bentuk bintang berwarna kuning yang tergeletak di lantai.

"Nee Koharu san. Mainan ini bagus juga." katanya.

"Benarkah? Kalau begitu mainkan saja, asal jangan dirusak."

"Hai'."

Tanpa sadar jam sudah menunjukkan jam 9.30, Koharu menyuruh anak-anak yang sedang bermain di luar untuk masuk ke kelas. Namun ternyata Koharu tak dapat mengajar jam tambahan karena para guru diharuskan rapat. Koharu terpikirkan teman-temannya yang sedang duduk-duduk di samping kelas.

"Hei kalian, aku minta tolong jagain anak-anak ya."

"Kita?" tanya Jun.

"Iya sebentar aja. Aku harus rapat sama yang lain. Titip ya dadah."

Mereka berempat pun ngeliat dari balik jendela, anak-anak masih bermain dengan normal hingga akhirnya ada seorang anak yang bertengkar dengan temannya hingga jambak-jambakan. Mau tak mau mereka pun harus turun tangan melerai perkelahian mereka.

"Eh udah-udah jangan berantem. Kasian temennya dijambakin." kata Misaki.

"Tapi dia ngerebut mainan aku." kata bocah itu.

"Kamu duluan tuh main ambil mainan aku." kata bocah yang satunya lagi.

"Aku duluan tahu!"

"Dih orang aku duluan!"

"Aku!"

"Enggak, aku duluan ih!"

Yamato dan Ryo yang daritadi diem bae malah teriak-teriak, "Hajar terus dek, jangan kasih kendor!" kata Yamato.

"Hajar-hajar." kata Ryo sambil tepuk tangan.

Si Jun yang udah resah pun ikut misahin tuh dua bocah tapi malah kena jambak, alhasil si Jun pun berubah jadi mode Zack yang mulai toxic sana-sini.

"Diem bangs*t! Mainan gini doang rebutan, noh masih banyak anj*ng!"

Misaki, Yamato dan Ryo pun langsung cepet-cepet nutup mulutnya Zack yang udah gak bisa dikontrol lagi. Misaki melototin Jun yang tiba-tiba toxic itu.

"Jun san lu mau kena golok sama Koharu san apa?"

Seketika Jun mode Zack pun langsung diem, "Go....gomen..Misaki san..."

Setelah 15 menit Koharu pun kembali ke kelas, "Yoo minna, apa kalian baik-baik saja?"

Salah satu bocah menunjuk si Jun, "Tadi om itu toxic sensei, dia bilang bangs*t sama anj*ng."

"Siapa yang ngajarin kamu gitu?"

"Om itu sensei."

Koharu ngeliat Jun dengan tatapan menyeramkan sambil menggulung lengan jaketnya.

"Jun san ...."

Jun yang ketakutan pun langsung lari dari sana sambil teriak-teriak.

"AMPUN KOHARU SAN..."

"SINI LU JUN! ANAK-ANAK INI JADI GAK POLOS LAGI KARENA LU!"

"AAAAA!!!"

Dan akhirnya si Jun berakhir di unyel-unyel sama Koharu. Untung aja cume diunyel-unyel bukan di golok sama Mak Koharu //he?

"Koharu san, sadar mas." kata Misaki.

"Astagfirullah." kata Koharu sambil ngelus-ngelus dadanya.

"Jun san gak papa?" tanya Yamato.

"Gak papa gundulmu, kepalaku benjol tahu!" kata Jun emosi.

"Oh benjol ya?" katanya sambil memukul benjolan di kepala Jun.

"Sakit bangs*t!"

"Hah toxic lagi!" kata Koharu.

"Gomennasai (╥﹏╥)."

Si Yamato sama Ryo yang daritadi bengong pun malah ikut-ikutan toxic di depan Koharu.

"Anj*ng!" Yamato.

"Bangs*t." Ryo.

"M*ny*t." Yamato.

"DUARRR M...mph."

Misaki langsung nutup rapet-rapet mulut Ryo yang udah toxic parah itu.

"Kalian emang harusnya di ruqyah deh."

Akhirnya Ryo, Yamato, dan Jun di ruqyah sama ustad Daimon dan dibantu oleh Koharu dan Misaki yang megangin mereka biar gak saling gigit-gigitan.

The end, ngebut ngetiknya.