#15: Cinta Chloe

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Siapa sih yang tidak berbunga-bunga ketika merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya?

Biarpun mungkin orang itu tidak punya sifat yang baik, pasti akan terlihat istimewa di mata kita.

Pemuda yang satu ini orang baik kok.

Dia menyelamatkan pasangan kakak beradik itu ketika mereka dikejar sepasang agen amatir lokal AuRBI. Dicarikannya tempat persembunyian yang bisa mengelabui mata para penegak hukum yang tengah 'beringas'.

Di dalam sebuah ruangan di suatu toko yang sudah tutup, dia memulai obrolan.

"Kenapa kalian sampai dikejar mereka? Pasti pencurian numerik lagi ya?"

"Bukan. Kami hanya ingin...," mulut Chelsea segera dibungkam oleh sang kakak.

"Ah, tidak usah malu begitu. Kalau memang butuh makanan dan minuman, semuanya ada di ruanganku. Pakaian ganti perempuan bekas adikku juga ada kok."

Chloe melongo. Dia tidak menyangka sosok pemuda di hadapan mereka ini bisa percaya begitu saja dengan gampangnya.

"Apa yang membuatmu percaya pada kami?" tanya Chloe sewaktu mereka sudah di 'rumah' itu. "Kami kan bisa saja berniat merampok tempatmu ini."

Dengan santainya, pemuda itu merebahkan diri di atas kasurnya. "Aku percaya takdir dan hukum timbal balik. Aku ini bukanlah cowok yang sempurna, tapi aku berusaha untuk selalu berbuat kebaikan," jawabnya tenang.

"Jadi kami boleh makan, minum, dan berganti pakaian...?" tanya Chelsea polos.

"Stop!" potong kakaknya. "Kau jangan permalukan kita!"

"Tidak apa, Chloe. Aku rela kok. Semua numerik yang kita dapat, itu juga berkat kebaikan orang lain," ujar sang tuan rumah dengan kalem. Penuh kebijaksanaan.

Mereka sudah berkenalan sewaktu di toko tadi.

Sejak saat itulah, Chloe mulai menyukainya. Jatuh cinta padanya.

Siapa sangka, pemuda bernama Christevan ini juga mempunyai perasaan yang sama. Walau hati kecilnya sudah mengingatkan kalau sosok Chloe bukanlah perempuan yang baik-baik. Lihat saja profesi yang digelutinya untuk bisa bertahan hidup bersama adiknya.

Lebih gila lagi, Christevan mengizinkan mereka tinggal di ruangannya selama masih belum punya tempat untuk menetap.

(sebuah trabble)

☆☆☆

Penjelasan tentang numerik dan tempat tinggal kalangan tak berpunya di masa depan era DFD Series ini perlu penjelasan yang enggak singkat.
Bagi yang sudah membaca part Glossary di TCM beserta ceritanya:
1. Numerik ini sistemnya, sedangkan rem berfungsi sebagai mata uangnya.
2. Chester dan Cheryl termasuk kaum berada (middle class) meski tidak kaya, sehingga mereka punya apartemen.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro