06.Kota pertama dan adventure guild

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Setelah beberapa menit terbang, akhirnya aku melihat kota yang cukup luas.

Agar tidak diperhatikan, aku mendarat jauh di depan gerbang kota itu.

"Yosh" dengan begitu, aku menurunkan Lei-chan.

"Bagaimana Lei-chan, rasanya terbang?"

"Tadi sangat seru! Ne.. mama lakukan lagi?"

"Hahaha, baik! Kita lakukan nanti saja, ok?!"

"Horee!!"

Setelah beberapa kata dengan (putri?)-ku, aku dan Lei-chan berjalan ke depan gerbang.

Di sana berdiri seorang penjaga dengan tampang yang mengintimidasi.

Melihat itu Lei-chan takut dan bersembunyi di belakang-ku. Mungkin melihat interaksi-ku dengan Lei-chan tatapannya menjadi sedikit lebih santai.

"Berhenti!, jika kamu ingin masuk, bisa tolong tunjukkan kartu pengenal-mu"

"Maaf, kami berasal dari desa terpencil, jadi kami tidak memilikinya" aku jelaskan saja begitu agar tidak menyusahkan.

"Kalau begitu, untuk biaya masuk, dikenakan 5 perunggu perorang"

"Baik, ini" dengan begitu, aku memberikan 1 perak kecil kepada penjaga tersebut.

Mari biar kujelaskan dulu, cara kerja mata uang di dunia ini yang aku ketahui dari Lei-chan.

1 perak kecil = 10 perunggu
1 perak besar = 10 perak kecil
1 emas kecil = 10 perak besar
1 emas besar = 10 emas kecil
1 emas raja = 10 emas besar

Ya, kalau kalian penasaran jika di rupiahkan mungkin jadinya begini.

1 perunggu = 1.000 rp
1 perak kecil = 10.000 rp
1 perak besar = 100.000 rp
1 emas kecil = 1.000.000 rp
1 emas besar = 10.000.000 rp
1 emas raja = 100.000.000 rp

Kenapa kalian bertanya, bagaimana mana aku tau jumlah nominalnya? Tidak, sebenarnya aku tidak tau, aku hanya mengarang untuk memudahkan-nya saja. Tapi lebih baik lupakan itu.

Oh ya, dan kebetulan dari hasil meminjam(tanpa bilang) dari penculik tadi, aku mendapatkan uang 1 perak besar dan beberapa perak kecil(untuk sebagai pedofil, mereka sangat miskin) yang aku simpan di box penyimpanan-ku.

Berbicara tentang uang, aku penasaran apa di dunia ini ada guild petualang, seperti di novel-novel isekai yang aku baca dulu?.
(Author: apa hubunganne mba?)

"Emm.... permisi, kalau boleh bertanya apa di kota ini ada guild petualang?"

"Kalau guild petualang, dari sini  lurus saja ke depan, letaknya berada di alun-alun kota ini"

"Baik, terima kasih"

"Ya, kalau begitu aku ucapkan, selamat datang di kota petualang Barmun!"

"Hmm"

Setelah itu, aku dan Lei-chan berjalan ke arah guild petualang, seperti yang di arahkan oleh penjaga gerbang tadi.

Di jalan yang ramai ini sangat banyak orang yang sedang beraktivitas. Di sini, ada juga orang dari berbagai ras selain manusia.

Elf, dengan wajah cantik dan telinga panjang. Aku tidak bisa membedakan jenis kelamin-nya.

Beastkin, dengan telinga dan ekor hewan. Entah kenapa ketika melihatnya aku teringat suatu novel. Apa jika aku mofu-mofu ekor itu menyenangkan? Ah tidak, mungkin jadinya aku akan ditangkap, jika sembarangan memegang ekor orang.

Oh dan ada juga ras dwarf dengan tubuh pendek dan otot-otot yang kekar itu. Ketika aku masih lelaki, mungkin aku ingin memiliki otot seperti dwarf itu, tapi, brr..... membayangkan sekilas sebagai wanita, aku merasa ngeri jika dikelilingi oleh beberapa pria dengan otot-otot itu.

Tapi entah kenapa di dalam pikiran-ku yang paling dalam, aku juga merasa sedikit terangsang, kenapa ya? Baik lupakan.

"Lei-chan ingat, pegang terus tangan mama dan teriak jika ada orang yang mengganggu-mu, ok?"

"Baik, mama"

Tapi kalau dipikir-pikir lagi, dengan interaksi ini, sepertinya aku sudah menerima status-ku sebagai "ibu muda".
Ya, memangnya kenapa, mungkin itu juga hal yang baik, jadi lupakan saja.

"Ada apa, mama?" Mungkin melihat ekspresi-ku, Lei-chan jadi khawatir.

"Tidak, tidak apa-apa"

Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya aku sampai di depan guild petualang. Guild petualang adalah bangunan paling mencolok dari bangunan-bangunan lainnya.

Ya, bagaimana tidak mencolok!?
Lihat bangunan yang lain, dengan gaya arsitektur abad pertengahan, tapi kenapa bangunan ini saja yang bergaya modern.

Bangunan dengan 3 lantai berwarna putih, jendela transparan dan lihat pintu kaca itu, seperti hotel-hotel di bumi.

Menenangkan pikiran-ku, kami berjalan ke depan dan memasuki guild petualang.

Di dalam ternyata tidak seperti yang aku bayangkan, dengan bau alkohol, para petualang membuat masalah.
Tapi di sini cukup tenang untuk sebuah guild petualang.

Setelah melihat sekitar kami berjalan menuju resepsionis onee-san.

"Permisi"

"Apa ada yang bisa dibantu?"

"Apakah kami bisa membuat kartu pengenal di sini?"

"Kalian bisa membuat kartu pengenal di sini. Tapi di kenakan biaya 5 koin perunggu per orang"

"Tidak apa-apa, tolong buat dua kartu pengenal untuk-ku dan anak ini"

"Baik, tolong isi formulir ini dulu"

#Nama : Ruby White
Umur : 19 tahun
Status : single parent

Aku tulis saja status-ku sebagai "single parent" karena aku tidak bisa memikirkan yang lain.
Dan untuk Lei-chan juga, aku mengisi untuknya, karena Lei-chan masih belum bisa menulis.

#Nama : Leila White
Umur : 5 tahun
Status : -

Untuk status Lei-chan aku tidak usah mengisinya, karena dia masih kecil. Setelah itu aku menyerahkan formulir itu dengan 4 perunggu untuk biaya pendaftaran.

"Ehh, single parent? Apa itu?" Dia bertanya kepada-ku dengan wajah kebingungan.

"Bukan apa-apa, lebih baik kau tidak bertanya"

"Baik, silahkan tunggu sebentar"

"Ya"

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya proses pembuatan kartu pengenal selesai.

"Nona White ini kartu pengenal-mu, juga jika kartu pengenal anda hilang, kamu bisa membuat yang baru dengan harga setengahnya"

"Baik terima kasih. Ohh... Kalau boleh bertanya apa aku bisa mendaftar sebagai petualang di sini?"

"Untuk kartu petualang, hanya menyerahkan saja kartu pengenal-mu dan ada juga ketentuan-ketentuan yang berlaku"

"Tidak apa-apa tolong buatkan satu untuk-ku, ini dia" dengan begitu aku menyerahkan kembali kartu pengenal-ku.

Setelah ia menerimanya, resepsionis itu mengeluarkan sebuah bola kristal seperti yang di pakai oleh peramal yang ku lihat dulu di bumi.

"Tolong teteskan darah-mu ke bola ini"

Hmm, sepertinya ini untuk prosedur lanjutan untuk menjadi petualang agar kartu itu tidak bisa di pakai atau di tiru oleh orang lain.

Ketika memikirkan itu aku menggigit ibu jari-ku dan (memanggil mahkluk panggilan-ku "kuchiyose no jutsu") meneruskannya ke atas bola kristal tersebut.

Sekilas cahaya yang tidak terlalu terang berkedip di tengah-tengah bola tersebut.

"Baik terima kasih ini dia kartu baru-mu"

"Ah iya"

#Nama : Ruby White
Umur : 19 tahun
Status : single parent
Peringkat : F

Ada sedikit perubahan pada kartu pengenal-ku. Kini di bawahnya terdapat peringkat dan juga warnanya berubah dari putih ke warna hitam.

"Sini biar kujelaskan dulu masalah peringkat. Mulai dari peringkat F, lalu dilanjutkan ke E, D, C, B, A, dan yang terakhir peringkat S. Jika kamu ingin menaikan peringkat, kamu harus menyelesaikan quest minimal 5 di atas peringkat kamu saat ini. Juga nanti akan ada test pada saat kenaikan peringkat dari guild.........." begitu, ia berbicara panjang lebar. Ya sebenarnya dari tengah penjelasan tersebut aku sudah sangat malas mendengarkan, jadi kita skip saja.

"Terima kasih atas penjelasannya"

"Ya sama-sama"

"Ano, bisa kau rekomendasikan penginapan terbaik di sini"

"Kalau penginapan paling mewah, terdapat di bagian elit, tapi harganya sangat mahal. Ada juga penginapan quartey inn di dekat guild ini. Di sana memang bukan tempat terbaik, tapi katanya sekitar 70 tahun lalu seorang pahlawan berambut putih seperti nona white pernah menginap di penginapan tersebut, dan juga dia mengenalkan beberapa resep makanan yang sangat enak, jadi resep itu sudah turun-temurun dan sudah menjadi kekhasan di penginapan tersebut"

"Ah ya, terima kasih. Sampai jumpa lagi" setelah mengucapkan salam. Kami pun bergegas keluar dari guild petualang.

Tapi ketika aku akan keluar aku di halangi oleh seorang pria bertubuh besar dengan pedang bajingan di punggungnya.

Uwahh.... ini dia yang sebenarnya aku tunggu-tunggu dari tadi. Sebuah adegan klise yang sering terjadi di novel-novel isekai lainnya.

_________________________

#Hai semuanya apa kabar. Kita ketemu lagi di minggu ini. Yah tadi aku minta maaf banget membatalkan publikasi karena belum selesai heh... malah kepencet tombol hahahaha. Lupakan, jadi bagaimana cerita tadi apa menarik. Yah mungkin tidak hahaha:'-(. Tapi tentu saja kita lupakan itu dan bersenang-senang membaca.
Oh dan untuk pemberitahuan saja [status] milik Ruby ini berbeda dengan [status] orang di dunia itu.
Lalu sampai ketemu minggu depan, se ya:-)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro