Apa sih yang terpikir saat melihat judul? Makanan? Bentuknya mini? Ya ampun pasti kecil dan unyu sekali sampai rasanya ingin gencet saking gemasnya. //Maapkan saya.

Jadi, seperti judul saya ingin membagikan informasi mengenai manfaat dari membuat makanan mini. Hah?  Serius?  Makanannya mini?  Bukannya miniatur makanan?  No, no, no bukan seperti itu. Ini adalah makanan yang bisa dimakan kok. Cuma ya gitu ukurannya kelewat mini hingga gak bisa dimakan sih //eh itu kan sama aja. Walau bahannya beneran bisa dimakan...

Yup, membuat makanan mini perlu keterampilan tinggi dan bisa dibilang ini perlu keahlian khusus.

Kesabaran, ketelitian, ketekunan ialah hal wajib. Yup,  karena membuatnya pun juga harus menggunakan peralatan mini.

Seni ini berasal dari jepang dan diberi nama kawaii cooking, walau kawaii cooking terkadang merujuk pada seni memasak yang umum tetapi dengan penggunaan aspek estetika keimutan (misalnya pada bento lucu) tetapi kawaii cooking juga digunakan untuk merujuk seni makanan mini. Seni yang terkenal beberapa tahun lalu ini mendunia karena sebuah akun yutub bernama miniature space yang membuat miniature starberry shortcake yang mana bahannya benar-benar makanan. Stroberinya pun dipotong kecil sedemikian rupa.

Meskipun kecil seperti itu,  tujuan dari keberadaan seni makanan mini ini ada dapat memuaskan pecinta kelucuan.

Lagipula seni murni ada untuk memuaskan hasrat estetika. Bukan berarti harus fungsional, bukan?  (hayo, paham gak maksudnya? Ini pelajaran sd lho//plakk)

Karena tidak semua orang mampu melakukan seperti ini, kegiatan membuat seperti ini termasuk sebuah bakat.  Walau tidak jarang awalnya berupa hobi biasa.  Meskipun bila hobi seperti ini ditekuni, ada banyak manfaatnya lho. Seperti dikutip dari merdeka, membuat sebuah karya seni mampu meningkatkan kemampuan kognitif dan ingatan,  mengurangi stres dan depresi, fokus pada masa kini,  merangsang imajinasi, meningkatkan rasa percaya diri,  meningkatkan kemampuan mata, menyelesaikan masalah. Ingat, sebagai hobi. Lantaran ketika kamu memulai sesuatu yang tidak kamu sukai seperti hal rumit seperti ini yang ada malah membuat stres. Lain halnya jika menyukainya.  Walau seperti tak kenal maka tak sayang, harus dicoba dulu sebelum benar-benar tahu kan?

Selain itu, miniatur makanan ini tentunya dapat digunakan sebagai ajang promosi. Siapa yang tidak tertarik coba, melihat makanannya yang mini seperti itu dan membayangkan bagaimana rasanya untuk ukuran yang lebih besar? Pastinya nikmat bukan?  Apalagi pecinta makanan yang sedang kelaparan.  Pasti tidak tanggung-tanggung untuk membelinya.

Lagipula, selama ini, replika makanan yang dipajang di depan restaurant bila diaplikasikan ke internet akan terlihat biasa saja. Akan tetapi akan menjadi unik bila terdapat tutorial membuatnya versi mini.

Seni adalah tuangan dari kreatifitas. Berbakat seni belum tentu hobi menekuninya, yang mana hal ini juga akan membuat bakatnya terdegradasi.

Terkadang, bakat seni seseorang dapat terus mengalami peningkatan bila ia telah menemukan dan memaknai apa yang kurang dari karyanya.

Hal ini karena seni juga berarti wujud emosional pembuatnya.  Seni yang gelap, rumit, sederhana, kosong, cerah, semua memiliki artinya.

Wujud dari seni makanan mini adalah kedetailan, dan semakin rumit maka semakin indah hasilnya. Hal ini dapat dipahami sebagai pembuatnya ialah pemikir, dan rumit dalam suatu hal. Walau ini tidak sepenuhnya benar. Menurut sumber yang saya dapat. Meskipun seseorang telah belajar seni, pasti akan ada kecenderungan yang ada padanya membuatnya membuat karya seni tertentu yang menjadi ciri khasnya. Lagi pula sebuah karya seni akan semakin dikenal bila memiliki ciri khas yang berbeda dengan lainnya.

Oke, kembali lagi ke materi seni membuat makanan mini. Seperti yang sudah dijabarkan di atas, seni mewakili kepribadian pembuatnya. Kecenderungan untuk membuat miniatur, merupakan sebuah pertanda akan sifat seseorang.  Seperti pada karakter film di hereditary (maaf ya kalau saya promosi melulu, mulai yutub, film dll.) Tokoh ibu di sana memiliki kecenderungan membuat diorama hidupnya. Keperfeksionisannya ketika ada satu hal yang tidak sesuai membuatnya memilih menghancurkannya,  kecenderungan terlalu fokus dan hanyut pada pekerjaan detailnya, ini sudah menggambarkan bahwa sifatnya yang emosional, rumit,  dan terlalu fokus pada satu hal tidak memerdulikan lainnya. Uhuk. Ini bukan ilmu cocokologi sembarangan. Namun, menurut saya ini sudah sesuai dengan apa yang terjadi. 

Andai saja jika si ibu mencoba ikhlas (oke ini terdengar aneh,  karena memang sangat berat mengikhlaskan anak) tidak sampai memberi tekanan pada anak lainnya...  Saya rasa cerita film itu tidak akan seperti itu //uhuk, ini hanya pengandaian saja. Balik lagi ke materi.

Jadi, sifat seseorang benar-benar akan terlihat dari hobinya dan bagaimana dia melakukan hobinya itu. Jadi,  kita lihat saja di bagian mana, siapa, dan memangnya apa yang ada pada cerita saya yang memiliki ketertarikan terhadap seni ini nantinya. #promosi terselubung

Lagipula, karakter itu penting. Jujur saja, sejak menulis riset ini daripada karakter cerita saya mana pun.  Katakter cerita saya di leap lebih terlihat di bayangan. Wkwkkewk //efek sepanjang hidup ini jarang riset sampai detail :")

Oke sekian. Sampai jumpa di segmen berikutnya. Kurang dua segmen lagi. Semoga masih sempat sebelum 23.59 :")