11 - What the Duck

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Status    : Recommended.

Judul      : What the Duck the Series

Jenis       : Drama

Banyak   : 20 episode

Durasi      : 45 menit per episodenya.

Rilis          : 1 Januari 2018 di Line TV.

Negara     : Thailand

Based on  : Post yang diunggah di web pantip.com.

Sinopsis:

~[Pop sangat menyukai pesawat terbang. Karena itulah ia melamar menjadi pramugara. Pacarnya, Mo juga ikut melamar karena berharap bisa tetap dekat dengan Pop. Namun sayangnya, hanya Mo-lah yang diterima. Tidak menyerah, Pop akhirnya melamar pekerjaan di bagian catering maskapai sambil tetap belajar agar suatu saat nanti cita-citanya menjadi pramugara tercapai.

Oat, pegawai catering yang tidak punya masa depan itu menanggung hutang banyak karena kalah taruhan. Setiap bulan gajinya habis untuk membayar hutang, dan hanya tersisa super sedikit yang bahkan untuk makan sehari-hari saja kurang. Lalu melihat Pop yang selalu memakai perawatan wajah dan takut kepanasan membuat teman-teman mengira bahwa ia gay. Lalu mereka membuat taruhan. Jika Oat bisa menjadikan Pop pacarnya, maka hutangnya dianggap lunas, tapi jika gagal maka Oat harus mengembalikan 3x lipat hutangnya. Oat pun setuju.]~

Sebenarnya ini bukan drama baru. What the duck adalah hasil remake film tahun 2009 yang berjudul boring love. Ide cerita pun berasal dari kumpulan post permintaan saran yang diunggah ke situs web Pantip, lalu akhirnya berubah menjadi novel cetak best seller. Isi cerita pun berkisah tentang Ped yang meminta nasehat karena rekan kerjanya, Aoy mendekatinya.

Dengar-dengar, what the duck ini ada versi Chinanya. Namun belum saya tonton. Jadi, saya tidak bisa membuat perbandingan satu sama lain. Atau andai nanti nonton, maka akan saya tulis review di chapter yang berbeda. Dan nanti awal 2019 ada rumor akan release season kedua. Tapi entah saya akan mengikuti atau tidak.

Ide cerita ini sangat menarik menurut saya. Saya jarang menemui cerita berlatar dunia penerbangan. Ah, pernah sekali, tapi itu film horor, dark flight. Hehe. 😂😂

Nonton film ini, saya dibuat kesal oleh tokoh utamanya. Bagaimana bisa Oat terus-menerus taruhan padahal uangnya sudah habis. Lalu Pop, bagaimana bisa ada cowok straight manja seperti dia. Sebentar-sebentar pakai sunblock, panas sedikit buka payung. Bahkan cewek asli pun rasanya aneh jika sampai melakukan hal itu.

Di awal nonton, saya sebenarnya juga kurang sreg dengan kehadiran pasangan Pree Rambo yang seolah terkesan hanya memperindah cerita dengan naena-nya. Rasanya saya ingin banting leptop orang, deh.

Namun, semakin saya mengikuti, saya semakin tahu bahwa memang di situ sisi menariknya. Karena si Pop ini memang tipe cowok metroseksual membuat orang mengira dia belok, padahal straight. Jika Pop tidak melakukan itu, tentu taruhan itu tidak akan terjadi. Dan, cinta Oat dan Pop juga tidak akan tumbuh. Lalu, semakin masuk ke episode-episode selajutnya, barulah saya tahu alasan mereka mempunyai karakter seperti itu. Pelan-pelan, perasaan kesal saya berubah menjadi haru luar biasa. Hiks 😢.

Begitu pun juga dengan pasangan Pree Rambo yang saya kira jika dihapus pun tidak akan berpengaruh pada jalannya cerita. Tapi saya salah. Ternyata kehadiran tokoh Pree itu ada hubungannya dengan Pop, lebih dari sekedar status kakak dari pacarnya. Pree, itu menyimpan perasaan pada Pop, tapi tidak berani mengungkapkannya karena tahu Pop itu tidak gay. Dan jika karakter mereka dihilangkan, cerita tidak akan semenarik sekarang.

Jika ada ratingnya, saya akan memberi bintang 7/10 (🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟⭐⭐⭐). Tidak bisa banyak karena ada beberapa yang tidak memuaskan saya. Ini masalah selera, sih. Jadi, andai ada yang tidak setuju, maklumi saja.

Pertama, saya kurang suka dengan Pop yang menurut saya terlalu imut. Terlepas dari semua sisi baiknya yang mengharukan, saya tetap kurang menyukai karakter cowok metroseksual.

Kedua, terlalu banyaknya komedi yang terkesan dipaksakan. Seperti kehadiran tiga pegawai katering bencong yang membuat saya membayangkan adegan pada film horor khas Indonesia. I really sorry for this. But, it’s disgust me so much. Padahal perilaku Oat dan Pop saja sudah lucu kenapa harus ditambah komedi garing semacam itu?

Ketiga, kehadiran tokoh yang kebanyakan perannya pamer tubuh (mentang-mentang tubuhnya bagus, ish). Namun saya bisa memaklumi sih, mungkin itu untuk menggoda Rambo dan demi memenuhi iklan dari aplikasi blued. Namun, jika bukan karena itu, mungkin saya akan sangat menyayangkannya. Sebuah cerita akan tetap indah meski tak erotis. Cukup pasangan berciuman dengan penuh cinta sudah bisa membuat saya terharu bahagia, kok.

Keempat, saya kurang suka dengan tindakan Oat yang merebut Pop dari Mo. Bagaimana pun juga, Oat tetap salah. Jelas-jelas Pop sudah punya pacar, kenapa diganggu? Atas alasan apa pun juga, melakor tetap tidak dibenarkan. Terlebih, Mo ini baik. Rasanya tidak adil saja.

ARTIST

O Sangwan Puwanai (Oreo) sebagai Pop.
(Cuma ini doang yang namanya bisa dieja. 😂😂😂)

Strong Charoenchai Khantichaikhajohn sebagai Oat.

Art Pakpoom Juanchainat sebagai Rambo.

Mew Suppasit Jongcheveevat sebagai Pree.

Pasangan ini itu paling banyak fans service-nya. Karena denger-denger mereka itu real bromance di Thailand sana. Bahkan sampai tinggal satu rumah. Mereka ngakunya hanya teman, tapi saya tak percaya, ah. 😂😂😂


😍😍😍😍😍

Tulungagung, 16 Oktober 2018

Amoeba

###

a/n (amoeba note)

- Jika suka, tolong berikan bintang.
- Jika tidak suka, tolong tinggalkan saran.
- Jika ada salah, tolong ingatkan.
- Jika ada film bagus, tolong rekomendasikan, karena saya sedang berusaha move on dari Guardian.
- 😚😚😚😚


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro