34 - Love by Chance

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Status     : Very recommended

Judul       : Love by Chance

Kategori  : BL

Jenis       : Drama

Genre       : Romance, friendship

Banyak    : 14 episode

Durasi      : 50 menit per episode

Rilis           : 3 Agustus 2018

Negara     : Thailand

Based on: Novel My Accidental Love is You by Mame

Sinopsis  : Pete adalah mahasiswa yang kaya raya. Dia gay dan ingin menyembunyikan hal itu dari ibunya. Sayangnya, mantan pacar yang mengetahui kelemahan itu justru memerasnya dengan mengancam akan mengirimkan video mereka kepada ibunya. Pete tak punya pilihan lain selain menuruti kemauannya dan menyerahkan hartanya. Meski begitu, tak jarang dia menerima penganiayaan saat pemberiannya terasa kurang. Hingga, Ae datang dan menyelamatkannya.

Setelah berbagai macam drama pra penayangan, akhirnya series ini berhasil rilis di Line TV pada awal Agustus tahun 2018. Meski begitu, saya baru sempat menontonnya sekitar bulan Maret setelah menyelesaikan terjemahan Guardian.

Awalnya saya nonton drama ini agak kurang ecxited. Alasanya sih, karena pemerannya cakep-cakep dan belum sering wara-wiri di layar kaca, jadi yang terlintas di pikiran saya itu, ini film kayaknya cuma jualan tampang saja. Ditambah, terlalu banyaknya pemain, yang otomatis akan menjadi multiple couple, dan pasti akan berujung pada konflik yang super duper banyak!

Tapi, berhubung Love by Chance ini menjadi trending topic di berbagai media sosial, sampai-sampai tagar #PertSaint #AePete banyak sekali bertebaran, saya jadi penasaran dong! Apalagi, saya sedang butuh pelarian dari WeiLan, jadi cus deh saya langsung maraton semalaman.

Seperti tebakan saya, di series ini terdapat lima pasangan, tapi yang satu straight, jadi hanya empat saja yang akan saya bahas.

Pertama dari AePete, yang menjadi pasangan utama di series ini. Ae adalah mahasiswa teknik, dan Pete adalah mahasiswa kaya raya jurusan hubungan internasional. Pete ini gay, dan dia tertipu dengan mantan yang memacarinya hanya untuk memeras uangnya saja. Hingga akhirnya dia bertemu Ae, pria yang selalu menyelamatkannya. Ae ini selalu melindungi Pete, dan selalu ada kapan pun dibutuhkan. Kebersamaan keduanya pun menumbuhkan cinta di hati mereka.

Sekilas, ide cerita seperti ini lumayan pasaran ya, tapi Love by Chance mampu mengemas tema yang tidak istimewa ini menjadi luar biasa, sehingga sampai bisa membekas di ingatan para penontonnya. Hal yang paling menjual di sini adalah kebersamaan dan romantisme kedua pasangan ini. Perlakuan dan pandangan mereka itu benar-benar bisa menunjukkan ‘inilah cinta’, semuanya terasa sempurna, dan penonton bisa gigit-gigit guling sangking bapernya.

Dan sebenarnya, justru pasangan inilah yang menjadi mood booster saya untuk terus menontonnya. Saya suka sekali dengan karakter Ae. Dia itu gercep, jadi setiap episode selalu ada kemajuan yang membuat penasaran. Jika saat menonton kita terlengah satu menit saja, maka akan banyak sekali adegan penting yang terlewatkan. Ini adalah tipe drama yang sangat saya sukai, tentu saja karena bisa membuat berdebar dan tersenyum sendirian seperti orang kasmaran.

Juga, pasangan inilah yang membuat saya mengerti makna ‘by chance’ di judulnya. Pertamanya, saya mengira arti dari Love by Chance adalah ‘cinta karena kebetulan’ atau 'cinta tanpa sengaja', sampai saya mendapati Pete menulis di buku diary yang mengatakan, ‘Terima kasih kesempatan, karena telah mempertemukan aku dengan Ae’.

Kedua, dari pasangan TinCan. Ini pasangan super populer kedua setelah AePete. Tin adalah teman Pete, sementara Can adalah teman Ae. Tin ini melarang Pete dekat dengan Ae, karena menurut Tin, Ae tidak berbeda dengan mantan pacarnya. Can yang sudah berteman lama dengan Ae tidak terima atas tuduhan itu. Dia pun marah dan memperingatkan Tin. Hubungan yang seperti tikus dan kucing itu lama-lama menjadi dekat dan cinta.

Bagi saya, pasangan ini seperti kejutan. Jika tidak melihat bocoran-bocoran, saya yakin tidak akan ada yang menyangka mereka ini akan menjadi pasangan. Awalnya, saya justru mengira si Tin ini melarang Pete dekat dengan Ae karena dia suka sama Pete, apalagi dia sampai memberi pelajaran mantan Pete dan membuatnya berhenti mengganggunya. Siapa yang tidak salah paham coba?

Bicara mengenai pasangan kedua ini, pertamanya mereka terasa menjengkelkan karena sama-sama tukang ikut campur urusan orang. Tapi lama-lama saya menyukainya. Semakin dilihat, Can ini ternyata imut juga, tapi tidak terkesan banci. Dia juga lucu, apalagi kalau bersama Good, teman yang super duper lemot. Mereka ini seperti kombinasi dua kepribadian berbeda yang bersatu sebagai pengundang tawa. Pokoknya saya nggak berhenti ngakak kalau lihat mereka berdua.

Sementara Tin, dia ini memang tipe seme tsundere. Dia dingin, tapi sebenarnya perhatian, dan terkadang gengsi untuk mengungkapkan kebaikannya. Pas pertama lihat Tin, saya menyangka dia itu Hanghang dari Yandai Byway no. 10. Padahal, selain sama-sama cowok, mereka itu nggak ada mirip-miripnya sama sekali, lol 😂😂.

Ketiga, dari pasangan KengklaTechno. Techno ini teman Ae, sementara Kengkla ini anak SMA teman adik Techno. Dia melakukan berbagai cara untuk dekat dengan Techno, termasuk menyuap adiknya.

Dari keempat couple itu, pasangan KengklaTechno ini yang paling menjadi favorit saya. Dari segi tampang dan tema cerita sih B saja, tapi saya sangat suka dengan karakternya. Kengkla ini tipikal orang yang akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang dia mau, sementara Techno ini terlalu polos (baca : bodoh), sehingga bisa masuk ke perangkap Kengkla dengan mudah. Sementara adiknya sendiri, malah lebih mendukung Kengkla daripada kakaknya, lol, 😂😂.

Ini adegan sewaktu Techno mabuk, dan Kengkla memperkosanya. Lalu pas mereka bangun, Kengkla berpura-pura menjadi korban dan menyalahkan Techno. Duh, ini anak, kecil-kecil udah pandai playing victim. Sebenarnya, saya kesal dan menyumpahinya, tapi lihat akting Kengkla yang licik dan sok polos itu, rasanya malah jadi pengen nyubit-nyubit pipinya, lol 😂😂😂

Terakhir pasangan TumTar. Mereka ini kakak beradik, yang sebenarnya saling menyukai, tapi si adik, Tar, tidak berani mengakuinya karena merasa rendah diri akibat pemerkosaan yang pernah dialaminya.

Pasangan ini penuh sekali dramanya, jadi jangan harap akan tertawa waktu muncul adegan mereka. Sekilas, cerita mereka memang biasa, tapi wajar sih mengingat kisahnya hanyalah side story saja. Mungkin, jika mereka menjadi fokus utama di Love by Chance ini, konfliknya akan dibuat lebih rumit dan kisahnya menjadi semakin menarik. Satu-satunya kelebihan di sini hanyalah para pemain yang super duper imut. Pertamanya, saya mengira mereka masih anak SMP loh, tapi ternyata mereka bahkan lebih tua dari pada Ae.

Meski begitu, bagi saya keberadaan kisah TumTar ini mengambil peranan yang sangat penting dalam memperkaya alur di series ini. Dengan begitu, Love by Chance ini seperti paket komplit, ada kisah super romantis yang diwakilkan oleh AePete, super baperin yang diwakilkan oleh TinCan, super lucu yang diwakilkan oleh TechnoKla, dan super dramatis yang diwakilkan oleh TumTar.

Sebenarnya ada karakter yang paling saya suka di Love by Chance ini, yaitu Pond, teman sekamar Ae. Dia itu tipikal orang yang easy going banget, dan meskipun kelihatan bercanda, tapi sebenarnya serius. Duh, sayang banget ceritanya lurus, coba kalau BL, mungkin akan menjadi couple favorit saya di atas TechnoKla.

Kesimpulan akhirnya, alasan mengapa kalian harus nonton series ini adalah karena Love by Chance ini dikemas dengan nuansa santai, penuh komedi, konflik yang ringan, dan pemain yang tampan rupawan. Jadi, sisi hiburan dari drama ini bisa benar-benar kalian dapatkan.

Ditambah, Love by Chance ini juga dilengkapi dengan ost yang luar biasa bagus. Salah satunya adalah lagu Wish this Love yang dibawakan oleh Dew Arunpong. Lagunya santai, tapi terasa menyentuh sekali, dan saat dipadankan dengan drama, ini semakin membawa penonton larut dalam suasana.

Secara pribadi, saya memberikan bintang 8/10 (🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟⭐⭐) pada film ini. Tidak bisa maksimal karena ada beberapa hal yang kurang memuaskan saya.

Pertama, dari banyaknya jumlah pemain.  Sekilas, ini memang terkesan memanjakan mata, terlebih mereka cakep-cakep semua. Tapi, untuk tipe penonton seperti saya, ini bisa menjadi bencana. Di episode pertama, saya rasanya pengen nangis gegara nggak hafal nama pemainnya, terutama yang tidak sering muncul! Well, gagal menghafal di episode pertama, saya kesulitan mengikuti episode selanjutnya.

Kedua, dari porsi adegan yang tidak seimbang. Memang, AePete adalah pasangan utama, jadi jelas mereka mendominasi. Namun menurut saya, cerita dari masing-masing pemain pendukung itu juga tak kalah menariknya, seperti  TinCan dan KengklaTechno. Sayang sekali jika mereka tidak dieksplor lebih.

Terlebih, kisah AePete ini sudah selesai saat mereka jadian di episode awal, dan selebihnya terkesan seperti fans-service saja, toh juga tidak ada konflik berarti. Bagi sebagian orang, hal seperti ini memang memuaskan, tapi bagi saya membosankan! Pasangan yang sebelumnya menjadi mood booster pun berubah menjadi mood breaker! Adegan ciuman, mandi bersama, dan tidur sambil pelukan memberi kesan series ini hanya jualan ranjang! Saya lebih senang jika adegan semacam itu dilakukan di luar drama, memakai foto shoot misalnya. Toh, hal ini lebih menguntungkan pihak produksi dengan penjualan album-album foto mereka, terutama adegan hot yang tidak ada di dalam drama.

Saya lebih setuju jika drama ini dibuat series seperti U-prince atau pun Room Alone. Jadi, porsi tiap pasangan dibuat sama, sehingga penonton bisa memilih mana yang paling sesuai selera mereka.

Ketiga, dari ending yang terasa kurang memuaskan. Drama memang sudah berakhir dengan jelas, tapi saya merasa masih ada yang menggantung, terutama bagian TinCan. Sejujurnya, saya kurang paham karakter Tin ini seperti apa, apakah dia tipikal orang yang mudah menyerah, atau tipe orang yang akan memperjuangkan apa pun yang dia mau. Ditambah, karakter Can yang memang labil dan suka plin-plan sejak awal. Jadi, dengan keputusan yang mereka ambil, orang tidak percaya bahwa drama telah benar-benar selesai. Terlebih, tidak ada season keduanya.

Memang pernah beredar rumor tentang film lanjutan untuk melengkapi ending Love by Chance ini, seperti Catty Doll atau semacamnya, tapi ternyata itu cuma iklan dan wacana saja. Sampai saat ini, belum ada konfirmasi dari pihak resmi apalagi tanda-tanda dimulainya produksi. Correct me if i wrong.

Akhir kata, meskipun bintang yang saya berikan tidak maksimal, tapi saya tetap beri status 'very recommended' pada drama ini. Terlepas dari begitu banyaknya kekurangan, Love by Chance ini termasuk salah satu drama yang paling banyak direkomendasikan ❤

AKTOR

Perth Tanapon Sukhumpantanasan sebagai Ae

Saint Suppapong Udomkaewkanjana sebagai Pete

Mean Phiravich Attachitsataporn sebagai Tin

Plan Rathavit Kijworaluk sebagai Can

Mark Siwat Jumlongkul sebagai Kengkla

Gun Napat Na Ranong sebagai Techno

Title Kirati Puangmalee sebagai Tum

Earth Katsamonnat Namwirote sebagai Tar

Duh, sangking banyaknya foto sampai mau nambah poster akhir Love by Chance aja tak ada tempat T_T

####

Akhir kata, terima kasih untuk Sarangheee_, Kyung6112, RaniJaecassiopeia, Nielachoiruna, ziidy265, ErvinaDwi1, ShenWeiZhoYunLan, teman-teman yang nggak bisa di-tag, dan teman-teman lain yang namanya tak bisa disebut, yang telah berbaik hati merekomendasikan drama ini kepada saya. Btw sampai review ini dibuat, saya belum nonton ulang drama ini, jadi kalau ada banyak salah informasi, jangan sungkan ingatkan, ya. Dan, jika ada film lain yang menarik selera, jangan lupa rekomendasikan juga. ❤

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro