Lovasket 1

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Resensi Novel Lovasket 1
Diresensi oleh: Inri Safitri

🏀 Identitas Novel

🏀 Intisari/garis besar cerita

Cinta, persahabatan, kebersamaan, kerja sama, dan sebuah hobi. Semua itu mampu dijelaskan hanya dengan satu kata dalam buku ini.

Lovasket.

Buku ini merupakan salah satu dari enam series Lovasket karya Luna Torashyngu. Menceritakan tentang Vira gadis SMA yang sangat mencintai basket. Bagi Vira, basket adalah kehidupannya. Semua hal yang berhubungan dengan basket akan selalu menjadi prioritas utama gadis itu. Namun, suatu hari sebuah masalah besar datang menimpa kehidupannya dan membuat Vira nyaris melupakan semua hal yang berhubungan dengan basket. Bahkan kejadian itu membuat perubahan besar dalam hidup Vira. Bukan hanya kehilangan hidup yang penuh kemewahan, Vira juga dikhianati dan dibuang oleh sahabat-sahabatnya.

Namun, seperti halnya pelangi sehabis hujan, seseorang teman datang mengulurkan tangan dan mampu membuat Vira bangkit dari keterpurukan. Dia adalah Niken, gadis biasa yang membuat Vira menemukan jati dirinya kembali terutama dunia basket yang begitu dicintainya. Badai dan awan mendung yang melanda hidup Vira, perlahan berlalu dan membuatnya seolah bermetamorfosa menjadi sosok Vira yang baru dan tentunya lebih baik dari masa lalu.

🏀 Profil penulis

Luna Torashyngu merupakan nama pena penulis, yang selalu digunakan beliau di dunia kepenulisan. Lovasket 1 ini merupakan salah satu bukunya dari series Lovasket. Ada beberapa novel beliau yang sudah diterbitkan juga di antaranya; Dua Dunia, Best of the Best, Mawar Merah Mozaik, Pelangi Untuk Rida, Dua Rembulan, dll.

🏀 Kelebihan buku

1. Alur ceritanya unik dan tidak hanya menggambarkan cerita/kisah dunia remaja dengan konflik pertemanan, persahabatan, atau percintaan. Namun, Lovasket 1 ini menceritakan pentingnya mencintai apa yang menjadi hobi atau apa pun yang sedang kita lakukan saat ini. Meskipun banyak kesulitan dan hambatan yang menimpa kita, tetapi jika terus berusaha pasti akan ada waktunya kita menuai hasilnya.

2. Tidak hanya mendapat hiburan ketika membaca, tetapi aku pribadi juga bisa tahu dan belajar memahami tentang basket, aturan permainan, juga strategi penyerangan dalam bermain. Jadi, seperti membaca sambil belajar dan membayangkan sedang menonton  pertandingan basket juga.

3. Bahasanya mudah dipahami dan diksi yang digunakan juga tidak terlalu berat. Selain itu, penyampaian yang sederhana dengan konflik yang mungkin sebagian besar pernah dialami oleh remaja membuat aku pribadi tidak terlalu sulit untuk masuk ke dalam alur dan setiap suasana yang diciptakan penulis.

4. Cover/sampul buku yang dibuat juga cukup mendukung dan mampu menggambarkan isi cerita. Itu menurutku.

🏀 Kekurangan buku

1. Ada beberapa konflik yang aku rasa masih belum sampai penyelesaiannya dan itu buat pembaca sedikit bertanya-tanya. Entah mungkin penyelesaiannya ada di series berikutnya? Bisa jadi juga.

2. Karena cerita ini sebagian besar menceritakan tentang olahraga basket, mungkin ada beberapa kosa kata yang kurang familiar bagi orang-orang awam sepertiku yang mungkin masih sedikit pengetahuannya tentang olahraga yang satu ini. Apalagi bagi orang yang kurang tertarik dengan dunia olahraga, pasti akan sedikit sulit untuk memunculkan minat baca pada buku ini.

3. Masih ada penulisan beberapa kata yang tidak sesuai dengan KBBI dan PUEBI.

🏀 Kesimpulan

Masing-masing orang pasti memiliki pandangan berbeda-beda ataupun pendapat yang tidak sama. Termasuk tentang apa yang mereka sukai dan yang tidak. Semua tergantung selera dan minat yang dimiliki oleh seseorang.

Apa pun perbedaannya, setidaknya melalui buku ini pengarang mengajarkan aku pribadi bahwa perbedaan bukan berarti halangan untuk kita belajar dan mengetahui sesuatu yang memang belum kita ketahui. Bahkan, bisa jadi hal itu memberikan pelajaran yang berharga.

Semoga resensi ini bisa memberikan manfaat dan mohon maaf atas kesalahan atau kekeliruan dalam penyampaian.

Kampus AWAN☁

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro