9. Agatha Christie special #3: 4.50 from Paddington

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Akhirnya, sampai juga kita di edisi terakhir Agatha Christie spesial sekaligus edisi penutup tahun 2020 ini. Tahun yang paling diingat seantero dunia sebagai tahun yang berat dan penuh tantangan akibat pandemi covid-19. Meski begitu, justru di tahun inilah saya bersyukur bisa membuat project non fiksi terbaru, ya tentu saja RekomeNovel M/S/T ini.

Kalau dalam dua edisi spesial sebelumnya saya hadirkan 1 karya Agatha Christie tanpa detektif (And Then There Were None di Oktober) dan 1 karya beliau dengan tokoh Hercule Poirot (Cat Among the Pigeons di November), kini tibalah saatnya cerita dengan tokoh Jane Marple.

Siapa sosok yang kebanyakan ditulis di sepanjang cerita dengan nama singkat Miss Marple ini?
Publik umumnya lebih mengenal Hercule Poirot dan bahkan mengidentikkan tokoh detektif populer ini dengan nama sang pengarangnya yang melegenda. Ada satu tokoh 'detektif' perempuan dengan sosok seorang nenek Inggris yang terkenal supel, pintar melakukan 'investigasi' dengan teknik paling sederhana (kadang belum terpikirkan oleh orang pada masa itu), dan punya pola pikir paling jitu dalam menyelesaikan suatu masalah atau kasus.

Di dalam kisah 4.50 from Paddington, Miss Marple berkawan baik dengan seorang nenek berkharisma lainnya, Mrs. Elspeth McGillicuddy. Di suatu sore hari menjelang Natal di bulan Desember, secara tak sengaja Mrs. McGillicuddy menyaksikan sebuah aksi pembunuhan di dalam gerbong kereta api yang berjalan sejajar dengan kereta api yang ditumpanginya. Kereta api sahabat Miss Marple ini punya jadwal keberangkatan pukul 16.50 (4.50 sore) dari stasiun di Paddington, maka judul terjemahan bahasa Indonesia tentu saja Kereta 4.50 dari Paddington.

Karena cuma dirinya yang menjadi orang satu-satunya saksi akan aksi pencekikkan seorang perempuan muda asing yang dilakukan seorang laki-laki misterius itu, Mrs. McGillicuddy bersikeras menyatakan bahwa telah terjadi pembunuhan di sana. Pembunuh ini licik karena memanfaatkan situasi kereta api dan stasiun di sore hari jelang Natal yang sudah pasti penuh dengan banyak orang, analisa Miss Marple yang paling gampang diingat di novel ini. Analisa lainnya membawa pembunuhan ini jadi berhubungan dengan keluarga Crackenthorpe yang tinggal di pinggiran kawasan Brickhampton.

Berkat misi pribadi Miss Marple yang punya niat tulus membantu pihak kepolisian, terlibatlah tokoh Lucy Eyelesbarrow. Sosok yang dijelaskan secara keseluruhan di bab keempat. Bab-bab pertengahan 4.50 from Paddington membuat kita menyaksikan 'pentas' keluarga Crackenthorpe yang sungguh luar biasa unik. Supaya pembaca tidak terlena sekaligus diingatkan akan misi pengungkapan pembunuhan di kereta api, mayat yang lolos dari penemuan kepolisian akhirnya ditemukan oleh Lucy di Rutherford Hall, gudang tua di kompleks kediaman keluarga itu. Plus dua pembunuhan lainnya yang berkaitan dengan aksi peracunan yang sama misterusnya. Namanya Agatha Christie, ya tidak jauh-jauh dari yang namanya racun.

Dibandingkan dengan Cat Among the Pigeons yang juga cukup kuat menghadirkan drama, 4.50 from Paddington ini lebih kental lagi unsur dramanya dengan porsi (drama) keluarga Crackenthorpe hampir sebanding dengan porsi misteri pembunuhannya. Bahkan bisa dikatakan juga melebihi.

Dengan kebanyakan unsur drama yang diangkat dari kehidupan sehari-hari di cerita-cerita dengan tokoh Miss Marple, sangat mungkin tokoh 'detektif' nenek ini merupakan sebagian representasi dari pribadi Agatha Christie sendiri. Tentu saja, beliau pasti punya keterbatasan besar untuk mengekspresikan pribadinya ke dalam sosok seorang laki-laki dari Belgia.

Sebenarnya, ada lebih dari 5 loh kisah detektif beliau dengan tokoh Miss Marple. Salah satunya Sleeping Murder. Tentu saja kisah dengan Hercule Poirot jauh lebih banyak. Dalam situs resmi Agatha Christie, ada kelompok cerita lain lagi, yaitu kelompok mistis atau gaib. Untuk lebih lengkapnya, silakan kunjungi saja situs itu.

Membaca cerita misteri di bulan Desember dengan latar menjelang Natal sungguh meninggalkan kesan yang mendalam. Coba saja.
Setahu saya ada 3 novel detektif Agatha Christie yang begitu. Dua judul lainnya selain novel ini adalah Hercule Poirot's Christmas dan The Adventure of the Christmas Pudding. Apa ada judul misteri karya beliau lainnya berlatar waktu yang sama?

Astardi Sky
RekomeNovel M/S/T wp no.09
17 Desember 2020

Jika sebagai fans Agatha Christie, ada yang tidak setuju dengan pendapat di naskah rekomen, silakan tulis di bagian komentar.

Untuk menutup tahun kelahiran RekomeNovel M/S/T ini, saya akan hadirkan part khusus Closing 2020 di masa pekan terakhir bulan Desember yang sekaligus akhir tahun. Jangan sampai terlewat ya.
Terima kasih telah mampir dan membaca naskah rekomendasi sepanjang tahun ini.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro