13. From Leyi @rebel_hurt

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

REVIEW BOOK

Judul : The Rosie Project
Penulis : Graeme Simsion
Pereview : Leyi Puspitasary  rebel_hurt
Penerjemah : Dharmawati
Desain sampul : emte
Editor : Siska Yunita
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama anggota IKAPI, Jakarta 2015
372 hlm; 20 cm

***



Blurb

Cinta seharusnya bukan ilmu eksakta. Namun, tak ada yang pernah bilang begitu kepada Don Tillman, profesorgenetika ganteng berumur 39 yang tak pernah mengalami kencan kedua. Maka, dia pun menciptakan Proyek Istri, suatu suerver ilmiah untuk menemukan mitra hidup yang tepat.

Kemudian datanglah Rosie—“wanita yang paling tidak sesuai”. Tanpa dinyana, Rosie mampu mengguncang dunia Don yang aman dan teratur, dan mengubahnya menjadi sesuatu yang mirip chaos.

Jadi, apakah gerangan perasaan asing yang menggelisahkan hati Don ini?

Novel yang brilian, penting, menghangatkan hati.
—Guardian

Kisah universal tentang cara terbaik mendamaikan isi hati dan isi kepala.
—Observer

Aku tak bisa berhenti membaca. Aku tertawa sepanjang buku ini.
—Sophie Kinsella



Review

Novel ini menceritakan tentang seseorang yang mengalami kesulitan dalam kisah asmaranya. Di mana pada umur Don yang ke-39 belum juga mendapatkan jodoh. Don Tillman merupakan seorang perofesor  genetika di salah satu perguruan tinggi di Melbourne University.

Dan novel ini cocok buat kalian yang jomblo. Hehe….

Selain asmara ia juga memiliki masalah dalam bersosialisasi. Dan hal ini membuat seorang Don hanya memiliki dua orang sahabat; Gene dan Claudia. Dua orang ini adalah pasangan suami istri dan sudah memiliki dua orang anak dari Gene bernama Carl dan Eugenie. Dan mungkin menurut Don, dua anak Gene bisa dikatakan sahabatnya juga. Jadi total sahabat Don ada empat. HAHA.

Saya nggak berenti ketawa pas baca buku ini. Ya, saya setuju sama apa yang Sophie Kinsella katakan. Begitu kalian membuka halaman demi halaman dari buku ini kalian akan disuguhi kelucuan dari seorang Don. Bukan berarti Don ini pelawak lho.

Dibagian awal Don disuruh sahabatnya, Gene, yang notabennya adalah seorang Direktur Psikolog—ya, jabatannya memang lebih tinggi dari Don—untuk memberi pelajaran tentang Sindrom Asperger kepada mahasiswa Gene. Karena Don berpikir bahwa Gene adalah sahabatnya dan tidak ada alasan yang spesifik untuk menolaknya, maka ia mempelajari materi Sindrom Asperger ini dengan kilat.

Jadi, Sindrom Asperger ini secara pendeknya adalah seseorang yang menderita kelainan autisme.

Bagian menariknya, saya suka sama Don yang tepat waktu. Don selalu menghitung waktu yang akan ia pakai atau buang jika ia melakukan hal-hal di luar jadwal papan putihnya.

Dan… suatu ketika Don memberi jawaban atas pertanyaan dari salah satu mahasiswa njelimet yang ngatak  waktu Don menyampaikan materi Asperger. Jawaban yang Don berikan adalah-intinya “Kuesioner”. Yang pasti dari Kuesioner inilah Don mendapatkan ide untuk membuat Proyek Istri. Yang tujuannya agar Don memiliki pasangan yang sesuai. Ribet memang. karena Don pikir, selama ini dia jomblo gara-gara-mungkin tidak ada yang sesuai dengannya.

Di tengah-tengah ia menjalankan Proyek Istri—dibantu oleh Gene dan Claudia yang pasti—datanglah Rosie. Di blurb tertulis Rosie adalah “wanita yang paling tidak sesuai” menurut kuesioner Don. Dan itu benar. Banyak yang tidak sinkron antara Rosie dengan Kuesioner yang sudah Don buat. Namun, seorang Rosie yang awur-awuran ternyata bisa memporak-porandakan hati seorang Don.

Di kencan pertama Don dan Rosie, tidak berjalan romantis memang, tapi cukup mengesankan. Dan semenjak kencan pertama itu, alih-alih meninggalkan Rosie yang tidak sesuai dan melanjutkan Proyek Istrinya, Don malah memilih membuang waktunya yang berharga terbuang untuk memulai Proyek Ayah.

Proyek Ayah untuk Rosie.

Dari sini, banyak yang lucu. Si Don-nya kocak parah. wkwkwk. Terlepas dari pemainnya yang emang orang cerdas semua.

Dedek aja sempet nggak ngerti awal cerite ni.


Penokohan

Nah! Ini dia yang ditunggu-tunggu.

1.Professor Don Tillman/Donald Tillman/Don
Doi adalah sosok yang idealis, polos, cerdas, disiplin, kaku, tidak mudah bersosialisasi, tidak peka. Pencinta idealisme—dalam kehidupannya yang pasti. Karena dalam Proyek Istri-nya, Don selalu menghitung indeks massa tubuh [BMI] lawan jenis—bahkan semua orang. Menurutnya BMI yang ideal itu sekitar 25.

2.Rosie (Nggak ada keterangan nama panjang Rosie, atau mungkin saya lupa hehe)
Rosie ini berbanding terbalik dari Don. Rosie adalah karakter yang humble, tegas, tidak kaku, mudah bersosialisasi, sarkasme, dan satu hal yang dibenci Don adalah, Rosie merokok.

3.Gene
Karakternya hampir sama seperti Don. Bedanya, kalau Gene bisa bersosialisasi. Walaupun maksud bersosialisasi Gene di sini adalah hanya untuk memenuhi penelitiannya dengan berbagai jenis perempuan dalam pekerjaannya di bidang psikolog.

4.Claudia
Baik dan penyabar. Terbukti dari caranya yang tetap santai walaupun Gene, suaminya, sering bermain dibelakang. Dengan alasan penelitian. Dan itu memang benar.

5.Phil (Ayah tiri Rosie)
6.Dekan Melbourne University
7.Beberapa dokter teman Almarhum Ibu Rosie
8.David si Pemukul Bisbol
9.Dll.



Penulisan

Gaya penulisannya karena ini adalah novel terjemahan plus yang main orang pinter. Agak sulit memang. Wong pas pertama aja saya nggak ngerti kok. Banyak kata-kata ilmiah yang emang harus rajin-rajin buka KBBI. Kalo saya sih, males. Wkwkwk. Ya jadi, semengertinyalah.

Selain itu, ada beberapa typo di bagian yang kasat mata. Wkwkwk. [Berarti nggak ada typo dong yah]. Ada tapi cuma satu atau dua kali. Ya anggaplah ini editornya khilaplah ya wkwk.

Untuk tanda baca, dialog tag dan teman-temannya nggak ada masalah sih. Soalnya saya terbawa arus Don di sini. Doi lucu, sampai-sampai saya lupa ngecek tanda-tanda terbesut. Ehh, tersebut. Hehe. Tapi saya percaya kok sama terbitannya GPU.



Sudut Pandang

Di sini penulis menyuguhkan sudut pandang orang pertama, Don. Penulis menuangkan versi curhat ala Don. Maka dari itu, kadang Don menceritakan kisahnya dengan tulisan dan sedikit dialog. Dan kadang, narasi akan menjelaskan suatu kegiatan, baru, dialog kejadian yang sama muncul setelah narasi itu.



Alur

Alur di sini, karena sudut pandang orang pertama dan kadang Don menceritakan masa lalunya. Maka bisa dibilang ini alurnya Maju-maju-mundur. Wkwk. Karena fokusnya tetap ke alur maju.



Amanat

Amanat yang bisa dipetik dari buku ini—menurut saya adalah:
1. Setiap orang pasti punya jodoh masing-masing dan jangan berharap lebih dari pasangan.
2. NGGAK ADA JOMBLO. Nggak ada itu yang namanya jomblo.
3. Usaha tidak akan mengecewakan hasil.
4. Time is more than precious.
5. Jadilah yang terbaik untuk diri sendiri, bukan untuk orang lain.
6. dll.



Penilaian

Jadi, dari sepanjang saya baca cerita ini dan saya telaah dengan baik—bukan benar—adalah saya terhibur. Penulis sepertinya tidak terlalu mementingkan kerunutan dalam bercerita dan tetap enjoi sama apa yang beliau ingin bagi ke pembaca. Kerunutan di sini maksudnya, kadang dia mundur berceritanya kadang maju. Tapi saya tetap nyaman membacanya.

Maka dari itu dari lima bintang yang sama punya. Saya kasih tiga setengah bintang untuk buku ini. The Rosie Project by Graeme Simsion.

Love Don.

Oh iya, tapi saya suka di bagian akhirnya ada kuesioner yang Don bikin gitu. Jadi saya coba. Dan besar kecocokan saya dengan Don adalah… lumayan cocok. Wkwkwk.

Salam, Don.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro