"Gumi nee-chan~~ cuci tangan.."
Suara nyaring tersebut berasal dari sepupuku yang masih kecil. Ia menghampiriku yang sedang makan camilan di meja makan. "Tolong bantu Yume untuk cuci tangannya, Gumi," ucap ibuku, sedikit melongok kearah dapur. Aku hanya menjawab dengan anggukan, lalu membantu Yume untuk cuci tangan.

Kunaikan keatas kursi agar dia bisa duduk dengan nyaman. Dia bersenadung, entah lagu apa, dengan sangat bergembira. Lalu kunyalakan keran air. "Basahkan dulu tangannya." Ia menjawabnya dengan anggukan dan terlihat berseri-seri. "Pakai sabun tidak?" tanyaku. Ia mengangguk dengan semangat, lalu tertawa saat kutuangkan sabun cair. "Gosok tanganmu dengan baik," ucapku. "Hai hai!" jawabnya. Namun, akhirnya kubantu juga untuk menggosoknya. Ada getaran aneh yang menghampiriku, dan aku mencoba untuk menghiraukannya.

Langsung saja kubersihkan tangannya lalu segera mengelap tangannya dengan kain bersih. "Aligatou nee-chan," ucapnya dengan riang. "Hai hai.." jawabku. Ia langsung berlari menuju ruang tengah. 'Sial, aku harus menahan untuk tidak makan berat sekarang. Jam berapa sih mereka selesai?' gumamku.