Seni Tekstil Tertua

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Sudah berapa minggu, ya, #dirumahaja? Rasanya bosan? Jangan bosan, biar covid 19 aja yang bosan, kalau bosan dia segera pergi. Aamiin.

Untuk menghilangkan rasa bosan karena #dirumahaja, yuk, kita mencari hobi baru atau belajar sesuatu yang baru, untuk terus berkarya supaya #dirumahaja -nya bisa bermanfaat, nggak cuma rebahan.

Ngomongin hobi. Hobi kalian apa?
Atau ada yang nggak punya hobi?

Kalau menurut kalian menjahit itu termasuk hobi, keterampilan atau bakat?

Kalau menurut aku keterampilan, soalnya aku tak hobi menjahit, dan aku tak memiliki bakat itu. Tapi aku ingin belajar.
Ada yang mau belajar juga? Yuk! Belajar bareng.

Dulu pernah ngobrol sama pemilik 'Yan Tailor' yang kebetulan, beliau adalah Pakdeku. Beliau pernah berkata. Seorang penjahit itu seperti batang ketela pohon. Dia ditanam dimana saja bisa hidup. Artinya ada di kota bisa hidup, di desa pawon tetep murup.

Benar bukan? Penjahit dimana saja tetap dibutuhkan. Apalagi kalau musim pembuatan seragam sekolah atau musim orang punya hajatan, ada beberapa penjahit yang menolak pelanggan karena saking banyaknya orang yang ingin menjahit baju.

Jika belum bisa menerima orderan, setidaknya bisa menjahit baju sendiri yang bolong, atau buat mengecilkan baju yang sudah kebesaran karena dietnya berhasil (andai saja).
Menjahit bukan hanya menjahit pakai mesin, bisa juga jahit tangan.

Seperti mamak aku, kalau beliau memiliki bakat menjahit. Dulu waktu aku masih kecil, mamak pernah membuatkan baju, rok, dan jilbab. Dan itu dijahit dengan tangan, karena memang tidak punya mesin jahit.

Jadi kalau mau belajar menjahit, mulai aja dulu.

Bisa diawali dengan menjahit baju yang sobek, atau bisa juga berkreasi dengan membuat bros dari kain yang sudah tidak digunakan. Membuat sarung bantal, kotak tisu, sampul buku, dan lain-lain.

Sebelum kita bahas tentang beberapa alat jahit atau perlengkapan jahit, aku mau ngasih info nih. Ternyata menjahit itu termasuk salah satu seni tekstil tertua di dunia, loh. Karena menjahit sudah ada sejak zaman purba, tepatnya zaman Paleolitikum.
Berhubung belum ada kain, maka mereka menjahit kulit binatang untuk digunakan sebagai pakaian/ penghangat tubuh.

Jarum sama benangnya gimana?

Ternyata mereka menggunakan tanduk hewan sebagai jarumnya dan otot hewan sebagai benangnya.

Sekarang kita bahas tentang alat dan perlengkapan jahit. Jika itu jahit tangan, maka mudah. Tinggal sediakan jarum, benang, gunting, atau cutter. Tapi jika ingin benar-benar serius belajar menjahit. Maka yang perlu disiapkan adalah:

1. Mesin jahit

Tak perlu beli yang baru. Untuk belajar bisa pakai yang bekas juga bisa. Sesuaikan dengan budget.

2. Kain

Baru latihan jangan dulu menggunakan kain yang harganya mahal.

3. Gunting kain dan gunting benang


4. Penggaris

5. Pendedel benang

6. Karbon kain dan rader

7. Pensil kain/ kapur kain


8. Meteran jahit

9. Benang

10. Jarum pentul


Belajar menjahit tidak harus pergi ke tempat les atau tempat kursus. Bisa juga belajar secara otodidak. Tentunya harus lebih banyak bersabar, harus banyak mencari info tentang menjahit, lebih sering praktek. Jika niatnya sudah ada jangan pernah berhenti untuk terus belajar dan mencoba.

Bagaimana? Sudah ada niat?

Kalau masih belum, aku kasih info lagi, nih, tentang manfaat menjahit. Tak jarang orang yang mengatakan bahwa menjahit itu membosankan (aku juga begitu). Kenapa mau pakai baju aja ribet banget? Tinggal beli di toko baju udah selesai.

Kalau ada yang berpikir seperti itu Baca dulu, nih, manfaatnya. Bukan hanya bagus untuk kesehatan kantong, tapi bagus juga untuk otak.

Yang pertama, manfaat menjahit adalah untuk berhemat. Seperti yang sudah dibahas di atas, saat baju ada yang robek, ada yang kebesaran maka bisa dijahit sendiri. Tak perlu pergi ke tukang jahit yang pastinya harus mengeluarkan uang.

Yang kedua. Menjahit bisa menambah penghasilan. Jika sudah pandai menjahit, bisa mulai untuk menerima pelanggan yang ingin menjahit baju.

Ketiga, bisa memicu kreatifitas. Nantinya bisa muncul ide-ide, mengkombinasikan warna atau kain untuk dijadikan baju.

Keempat, baju yang digunakan bisa jadi jarang ditemukan, karena menjahit sendiri. Kemungkinan kecil akan ada orang yang menyamai.

Selain itu, menjahit juga memiliki manfaat di sisi kesehatan, menjahit bisa memulihkan jiwa orang-orang yang depresi. Karena dengan menjahit jiwa menjadi tenang, tubuh merasa releks, terbebas dari setres, akan mendongkrak daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah diserang penyakit.

Menjahit juga dipercaya bisa mengurangi resiko demensia. Kok bisa?

Catherine Carey Levisay, seorang neuropsikolog klinis mengatakan, menjahit melibatkan berbagai area otak secara bersamaan. Memori, fokus, pemrosesan visuospatial, pemecahan masalah dan banyak lagi.

Karena menjaga otak terus aktif merupakan salah satu cara untuk mengurangi resiko demensia atau pikun di hari tua.

Dalam laporan Dr Rosebud Robert di jurnal Neurology, beberapa kegiatan terkait karya seni dam kerajinan tangan dapat membantu melindungi neuron otak dan merangsang tumbuhnya neuron baru. Sehingga, seseorang bisa mempertahankan kemampuan kognitifnya di usia tua.

Setelah mengetahui manfaat dari menjahit, masihkah malas untuk belajar?

Aku rasa cukup. Ini bukan hanya untuk kamu, tapi juga untuk aku.

Eh, iya. Promosinya tetep. Baca juga riset teman-temanku yang lain. Khususnya kelompok IX 'pasukan miring kanan'.

Sampai jumpa di riset-riset selanjutnya.

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Sumber:
https://amp.suara.com/lifestyle/2019/03/04/104712/jarang-dilakukan-ternyata-ini-manfaat-menjahit-bagi-kesehatan

https://m.klikdokter.com/amp/3626771/menjahit-hobi-kuno-yang-bermanfaat-untuk-kesehatan

https://craftbymood.com/belajar-menjahit/

https://bp-guide.id/AXroN2VR/amp

https://m.detik.com/health/berita-detikhealth/d-2883271/kegiatan-seni-dan-bersosialisasi-bisa-bantu-lansia-terhindar-dari-demensia

Sumber gambar:
http://bubihobby.blogspot.com/2017/10/macam-macam-alat-jahit.html?m=1

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro